Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Terlapor Anggota KPU Kabupaten Wonosobo Terancam Pidana atas Dugaan Pelanggaran Pemilu

wonosobonews.com - Terlapor Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wonosobo, Riswahyu Raharjo (RR), menghadapi ancaman hukuman maksimal pidana 3 tahun dan denda hingga Rp. 36 juta karena diduga melakukan pelanggaran tindak pidana pemilu dan kode etik penyelenggara pemilu.

"Setelah melakukan klarifikasi kepada para saksi dan barang bukti yang sudah kami amankan, terlapor memenuhi unsur melanggar Pasal 546 Undang Undang Nomor 7 Tahun 2017," ungkap Sarwanto, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Wonosobo, dalam jumpa pers di Kantor Bawaslu Wonosobo.

Sarwanto menjelaskan bahwa pihaknya bersama dengan Sentra Penegakkan Terpadu (Gakkumdu), yang melibatkan Polres dan Kejaksaan Negeri Wonosobo, telah melakukan penggalian fakta dengan mengklarifikasi saksi-saksi terkait, termasuk anggota Panitia Pemungutan Suara (PPK) dari 10 kecamatan di Wonosobo, Ketua dan Anggota KPU, Manajemen Hotel Cabin Tanjung, serta relawan atau tim sukses yang diduga mengetahui peristiwa tersebut.

Selain klarifikasi, pihaknya juga telah mengamankan barang bukti berupa rekaman CCTV, rekaman suara dalam pertemuan, dan uang senilai Rp. 252,5 juta yang diduga dialirkan terlapor kepada para saksi dari PPK.

Menanggapi hal ini, Riswahyu Raharjo diduga memenuhi unsur melanggar Undang Undang Pemilu dengan bertindak aktif dan sengaja mengundang PPK, memberikan uang, serta memerintahkan agar memihak pada calon tertentu selama masa kampanye.

"Dalam waktu dekat, kasus ini juga akan dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terkait dugaan pelanggaran kode etik," tambah Sarwanto.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Wonosobo, AKP Kuseni, menambahkan bahwa setelah selesai di Bawaslu, pihaknya akan segera menindaklanjuti penerusan kasus ini ke tahap penyidikan.

"Hari ini juga kasus ini sudah diteruskan ke kami untuk ditingkatkan ke tahap penyidikan," ungkapnya.

Dengan demikian, Riswahyu Raharjo menghadapi ancaman hukuman serius atas dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukannya.

 

Standard Post with Image
Wisata

Mengintip Keindahan Desa Campursari di Lereng Gunung Wonosobo

wonosobonews.com - Desa-desa di Indonesia menampilkan beragam lanskap, dari pegunungan hingga tepian pantai, memberikan nuansa kaya dan beragam bagi negara ini. Salah satu contohnya adalah Desa Campursari, yang terletak di lereng Gunung Bismo, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Dengan sejarah yang kaya dan pemandangan alam yang menakjubkan, Desa Campursari menjadi destinasi menarik untuk dijelajahi. Desa ini terkenal karena memiliki tiga dusun yang masing-masing memiliki cerita dan keunikan tersendiri. Dusun Pulosari, Dusun Tempuran, dan Dusun Plemburan adalah bagian dari keindahan alam Desa Campursari.

Mayoritas penduduk di desa ini bermata pencaharian sebagai petani, hidup di tengah perkebunan dan ladang sayur yang hijau. Meskipun jalan-jalan di desa ini sempit dan curam, sebagian besar telah dibeton, memudahkan akses warga dan pengunjung.

Dengan atmosfer yang menghanyutkan dan sejarah yang menarik, Desa Campursari menawarkan pengalaman wisata yang berkesan bagi setiap pengunjung yang datang menjelajahinya.

 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

TMMD Sengkuyung di Wonosobo: Pembukaan Resmi dan Rencana Betonisasi Jalan Penghubung Desa

wonosobonews.com - Pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2024 Kodim 0707/Wonosobo di Desa Damarkasiyan, Kecamatan Kertek, Selasa (20/2/2024), menandai dimulainya program pembangunan yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan di wilayah tersebut.

"Sasaran utama TMMD kali ini adalah pengerasan jalan berupa betonisasi sepanjang 427,6 meter dan lebar 3 meter serta senderan sepanjang 261 meter serta program non fisik," ujar Letkol Inf Helmy Dandim 0707/Wonosobo.

Pembangunan betonisasi akan difokuskan di Dusun Kasiyan, menghubungkan Desa Damarkasiyan dengan desa-desa lainnya, dengan harapan dapat meningkatkan perekonomian antar desa.

Menurutnya, program TMMD merupakan inisiatif TNI untuk membantu pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan demi kesejahteraan rakyat.

"Dalam pengerjaan TMMD, akan dilakukan dengan sistem gotong royong antara warga sekitar dan anggota TNI," tambahnya.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, berharap program TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2024 dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memajukan pembangunan desa.

"Diharapkan mampu berkontribusi mengatasi permasalahan yang masih terjadi di kabupaten seperti kemiskinan, stunting, anak tidak sekolah, pernikahan usia anak, dan sebagainya," ungkap Bupati.

Ia juga berharap agar seluruh desa di Kabupaten Wonosobo dapat mandiri, maju, masyarakat semakin sejahtera, dan infrastruktur jalan semakin memadai, termasuk di desa yang menjadi sasaran TMMD.

 

Standard Post with Image
Wisata

5 Tempat Wisata Healing di Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah yang Ramah Kantong

wonosobonews.com - Ingin merasakan sensasi liburan yang menyegarkan tanpa harus menguras kantong? Yuk, simak 5 rekomendasi tempat wisata healing di Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah yang pastinya cocok untukmu!

1. Bukit Sikunir Dieng

Puncak bukit yang tinggi ini terkenal dengan panorama matahari terbit yang memukau dan view gunung yang indah. Alamatnya berada di Dieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Jam buka mulai dari pukul 02.00 hingga 18.00 WIB.

 

2. Telaga Bedakah

Telaga Bedakah berlokasi di Semensari, Tlogomulyo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Tiket masuknya hanya dibanderol Rp. 5 ribu per orang saja, dengan waktu buka mulai dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.

 

3. Wisata Alam Kebun Teh Sikatok

Wisata Alam Kebun Teh Sikatok, terletak di Sigedang, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Cocok untuk liburan murah dan piknik bersama orang tersayang. Jam buka dari pukul 07.00 hingga 16.30 WIB dengan tiket masuk seharga Rp. 8 ribu.

 

4. Pintu Langit Sky View

Tempat wisata Pintu Langit Sky View, yang menawarkan tiket masuk seharga Rp. 10 ribu, berlokasi di Sidorejo, Tieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

 

5. Telaga Menjer

Telaga Menjer adalah destinasi danau di Jawa Tengah yang cocok untuk healing dan liburan bersama keluarga. Suasana yang tenang dan nyaman membuatnya sempurna untuk bersantai. Lokasinya di Maron, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Tiket masuknya hanya Rp. 3 ribu per orang dan biaya parkir Rp. 1.000, sementara toiletnya gratis.

Nikmati liburan yang menyegarkan dan terjangkau di Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah!

 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

KPU Wonosobo Gelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Dua TPS

wonosobonews.com - Pemungutan Suara Ulang (PSU) digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonosobo di dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Minggu (18/2/2024) pagi, sesuai dengan rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah.

"Ada dua TPS yang menjalani PSU atas rekomendasi Bawaslu dengan dua kasus yang berbeda," ungkap Komisioner KPU Jawa Tengah, Paulus Widiantoro, saat berada di lokasi TPS di Wonosobo Barat.

Dua TPS yang mengalami PSU adalah TPS 9 di Kelurahan Selomerto, Kecamatan Selomerto, dan TPS 19 di Kelurahan Wonosobo Barat, Kecamatan Wonosobo.

Pada TPS 19 di Wonosobo Barat, PSU dilakukan karena seorang warga yang tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) maupun Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) memaksa untuk mencoblos di TPS tersebut.

"Sementara di TPS 9 Selomerto, PSU diperlukan karena adanya pemberian surat suara yang tidak sesuai," jelas Paulus.

Menurutnya, sebanyak 26 TPS di Jawa Tengah melakukan PSU, tersebar di 13 kabupaten dan kota. "Rata-rata PSU dilakukan karena ada data pemilih tambahan yang menerima surat suara yang tidak sesuai dengan data yang seharusnya," tambahnya.

Pelaksanaan PSU dilakukan seperti saat pencoblosan pada 14 Februari lalu, dimulai pada pukul 07.00 pagi dan proses perhitungan dimulai pada pukul 13.00.

Partisipasi pemilih relatif sama dengan saat pemungutan suara sebelumnya. "Di TPS 9 Selomerto, sekitar pukul 11.00 sudah ada 80 persen pemilih, dan di TPS 19 Wonosobo Barat sudah mencapai 90 persen pemilih saat waktu dzuhur," ungkap Ketua Bawaslu Kabupaten Wonosobo, Sarwanto Prihadi.

Sarwanto menekankan bahwa PSU dilakukan untuk menjaga kredibilitas masyarakat terhadap penyelenggara Pemilu, serta memperbaiki kesalahan yang mungkin terjadi dalam proses pemilihan.

Meskipun awalnya terdapat tiga TPS yang berpotensi PSU, namun setelah evaluasi, hanya dua TPS yang memang perlu dilakukan coblosan ulang. Salah satu TPS yang berpotensi PSU, yaitu di Kelurahan Sambek, Kecamatan Wonosobo, ternyata tidak ditemukan kesalahan dalam proses perhitungan.

"Satu TPS di Sambeg tidak perlu PSU karena jumlah suara dalam kotak sama dengan jumlah pemilih yang terdaftar," pungkasnya.