Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Disperkimhub Wonosobo Gelar Apel Pasukan untuk Antisipasi Kepadatan Arus Lalu Lintas saat Libur Lebaran

WonosoboNews.com - "Puluhan personel dari Dinas Perumahan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Kabupaten Wonosobo telah disiagakan menjelang libur Lebaran untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas," ungkap Kepala Disperkimhub, Agus Susanto, dalam apel pasukan yang digelar pada Rabu (3/4/2024).

Menurut Agus, apel pasukan tersebut dilakukan untuk menyiagakan seluruh personel mengingat wilayah penugasan tersebar di berbagai lokasi, seperti Wadaslintang, Sawangan, dan Mendolo.

"Dengan memperkirakan adanya lonjakan lalu lintas yang signifikan saat Lebaran, kami telah menyiagakan sedikitnya 90 pasukan," jelasnya.

Data menunjukkan bahwa pada Lebaran tahun sebelumnya, tercatat lebih dari 36.000 kendaraan masuk dari arah Banjarnegara-Wonosobo dan sekitar 21.000 kendaraan dari arah Purworejo-Wonosobo.

"Kami tidak menampik kemungkinan akan terjadi kepadatan, terutama di jalan menuju kawasan wisata Dieng," tambah Agus.

Untuk mengatasi potensi kepadatan tersebut, Disperkimhub bersama Satlantas di Polda Jateng telah merencanakan skema penguraian kemacetan. Selain itu, mereka juga akan berjaga di pos-pos yang telah didirikan, seperti Pos Kertek, Terminal Sawangan, Terminal Mendolo, Dieng, dan Taman Plaza.

"Sebanyak 90 petugas akan didistribusikan di berbagai pos mulai tanggal 16-17 April mendatang," tandasnya. Dengan langkah antisipatif ini, diharapkan kepadatan arus lalu lintas dapat diminimalisir serta libur Lebaran dapat berjalan lancar dan aman bagi seluruh masyarakat.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Kasus Demam Berdarah Dengue Meningkat, Pemerintah Wonosobo Lakukan Koordinasi lintas Sektor

WonosoboNews.com - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi masalah serius, ungkap Heriyono, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Wonosobo, dalam pertemuan lintas sektor yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Selasa (2/4/2024).

Menurutnya, data hingga akhir Maret 2024 mencatat 93 kasus DBD dengan satu kasus berujung pada kematian. Heriyono menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak, baik dari sektor kesehatan maupun lingkungan, dalam upaya pencegahan dan penanganan DBD.

"Dalam upaya menangani masalah tersebut kita membutuhkan dukungan semua sektor, baik Camat, PKK maupun Puskesmas untuk menggerakkan masyarakat dalam upaya pencegahan munculnya kasus DBD,” jelasnya.

Pemerintah Kabupaten Wonosobo mendorong masyarakat untuk aktif dalam melakukan pencegahan DBD melalui 3M, yaitu menguras penampungan air, menutup dan mendaur ulang barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang nyamuk. Selain itu, kewaspadaan terhadap gejala demam selama 3 hari juga ditekankan untuk segera mendapatkan perawatan medis.

Tindakan preventif yang dilakukan oleh pemerintah meliputi pengendalian kasus melalui surat edaran kepada semua layanan faskes, edukasi masyarakat tentang pencegahan dan pemberantasan sarang nyamuk, serta fogging di wilayah-wilayah dengan kasus tertinggi.

Dengan kerjasama lintas sektor dan langkah-langkah preventif yang tepat, diharapkan Kabupaten Wonosobo dapat mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat DBD serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Bulog Pastikan Stok Beras di Wonosobo Aman Hingga Hari Raya Idul Fitri

WonosoboNews.com - Bulog memastikan stok beras hingga puncak Hari Raya Idulfitri di Kabupaten Wonosobo tahun ini aman tercukupi. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Pimpinan Bulog Cabang Magelang, M. Ihsan Sura Adilaga, kepada tribunjateng.com usai menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Persiapan Hari Raya Idul Fitri, Kamis (28/3/2024).

"Insya Allah cukup sampai lebaran. Bahkan beras dalam waktu dekat juga akan datang kembali," ungkap Ihsan.

Menurutnya, stok beras Bulog untuk Kabupaten Wonosobo saat ini masih sekitar 750 ton. "Artinya untuk SPHP dan permintaan GPM atau apapun kami ready. Dan akan ada kedatangan beras lagi sekitar 500 ton lagi. Untuk persiapan bantuan pangan di akhir April besok akan datang lagi 500 ton, dan di sini untuk bantuan pangan sekitar 800 ton. Ini artinya cukup," terangnya.

Ihsan juga menyebutkan bahwa harga beras di Wonosobo saat ini sudah mulai menurun. Beras medium dijual dengan harga kisaran Rp 13.500 per kilogram dari harga sebelumnya sekitar Rp 15.000 per kilogram. Sementara itu, beras premium berada di kisaran Rp 16.000-Rp 18.000 per kilogram.

Untuk mengendalikan harga-harga beras di Wonosobo, Ihsan menyarankan perlunya pembentukan toko pengendali inflasi. "Di Wonosobo belum ada. Toko pengendali inflasi itu salah satu untuk mengendalikan harga-harga beras di sekitar Wonosobo. Jadi kalau masyarakat membeli di toko sebelah itu harganya mahal, tapi kalau di harga kami harganya Rp 10.900. Artinya ada cenderung perbandingan masyarakat untuk beli di situ. Mau tidak mau, toko tersebut akan menurunkan harga," jelasnya.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Wakapolres Wonosobo Cek Kesiapan Kendaraan Dinas untuk Pengamanan Idul Fitri 2024

WonosoboNews.com - Wakapolres Wonosobo, Kompol Rendi Johan, melakukan pengecekan kesiapan kendaraan bermotor dinas yang akan digunakan untuk pengamanan Idul Fitri 2024. Kegiatan pengecekan dilakukan pada Selasa (2/4) di Polres Wonosobo usai pelaksanaan apel pagi.

Menurut Kompol Rendi Johan, pengecekan tersebut adalah bagian dari persiapan menghadapi arus mudik dan arus balik pada momen perayaan Idul Fitri mendatang. "Dalam rangka mendukung keamanan dan kelancaran arus mudik serta arus balik, kami melakukan pengecekan kesiapan kendaraan dinas," ungkapnya.

Wakapolres Wonosobo memastikan bahwa kendaraan dinas yang diperiksa, khususnya ranmor roda 2 yang akan dikerahkan, harus berada dalam kondisi optimal. "Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua peralatan dan kendaraan operasional kami siap digunakan dalam menjaga keamanan masyarakat," tambahnya.

Dalam kegiatan pengecekan tersebut, Wakapolres Wonosobo didampingi oleh beberapa pejabat terkait. Selain memeriksa kesiapan kendaraan dinas, Wakapolres juga memastikan bahwa seluruh personel yang akan bertugas selama masa pengamanan Idul Fitri telah melalui persiapan dan pelatihan yang memadai.

"Mereka dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan tugasnya dengan baik, termasuk dalam menghadapi situasi darurat atau potensi gangguan keamanan," jelas Kompol Rendi Johan.

Kesiapan kendaraan dinas dan personel Polres Wonosobo menjadi salah satu upaya untuk memastikan bahwa perayaan Idul Fitri berlangsung dengan aman dan tertib. Selain melakukan pengamanan di titik-titik rawan kemacetan, pihak kepolisian juga akan memberikan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat terkait dengan keselamatan berkendara dan hal-hal yang harus diperhatikan saat mudik maupun arus balik nanti.

Dengan pengecekan kesiapan kendaraan dinas ini, diharapkan Polres Wonosobo dapat memberikan pelayanan dan perlindungan yang maksimal bagi masyarakat selama masa perayaan Idul Fitri serta arus mudik dan arus balik yang menyertainya.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Truk Tangki Terguling di Turunan Kertek, Wonosobo

WonosoboNews.com - Truk tangki terguling di turunan Kertek, Wonosobo setelah sebelumnya menabrak kendaraan di depannya dan menyebabkan satu penumpang luka. Kasat Lantas Polres Wonosobo Iptu Edy Nugroho menjelaskan kejadian bermula saat truk tangki nomor polisi N 8742 UQ, yang memuat lem cair, melaju dari arah Temanggung menuju Wonosobo. Saat sampai di turunan Kertek, Desa Gondang Candimulyo, truk tersebut kehilangan kendali.

"Kejadiannya tadi sore sekitar jam 17.00 WIB. Jadi truk tangki itu dari arah Temanggung menuju Wonosobo. Pas di turunan hilang kendali dan menabrak kendaraan pikap yang ada di depannya," ungkap Edy.

Akibatnya, seorang penumpang pikap mengalami luka dan langsung dibawa ke rumah sakit PKU Muhammadiyah Wonosobo untuk perawatan lebih lanjut.

"Dikarenakan benturan ini, satu orang penumpang mobil pikap yang ada di depan truk ini mengalami lecet di beberapa anggota tubuh. Kemudian langsung dibawa ke rumah sakit dan bisa dirawat jalan," tambahnya.

Truk tangki yang terguling akhirnya berhenti di jalur penyelamat, dan pengemudinya, Dedy (60) warga Simpang Empat, Banjar, selamat dari insiden tersebut.

"Kendaraan truk tangki ini akhirnya berhenti di jalur penyelamat. Dan pengemudinya juga selamat," ungkap Edy.

Ia juga mengimbau kepada pengemudi untuk lebih waspada saat melintas di turunan Kertek mengingat panjangnya turunan dan memerlukan perhatian ekstra terutama terkait kondisi rem.

"Dugaannya adalah karena rem blong. Makanya kami mengimbau kepada pengemudi untuk terus mengecek kondisi rem. Harus lebih waspada saat melintas di jalur ini (turunan Kertek)," tegasnya.