Standard Post with Image
wonosobo terkini

Menemukan Keindahan Alam: Petualangan Seru di Gunung Cilik Kaliurip, Wonosobo

Wonosobonews.com - Terletak di Dusun Kaliurip, Desa Damarkasiyan, Kecamatan Kretek, Kabupaten Wonosobo, Gunung Cilik Kaliurip menawarkan pengalaman hiking yang tak terlupakan bagi para pecinta alam.

Meskipun disebut "gunung," tempat ini lebih mirip dengan bukit kerucut yang memukau, menjadikannya destinasi yang ideal bagi pendaki pemula dan keluarga yang mencari petualangan singkat namun memuaskan. 

Dengan ketinggian sekitar 1.500 meter di atas permukaan laut, Gunung Cilik Kaliurip menyajikan pemandangan yang memukau dan udara yang segar.

Suasana sejuk di kawasan ini didukung oleh hamparan perkebunan teh yang mengelilingi area sekitar, memberikan nuansa alami yang menenangkan. Bagi Anda yang ingin melarikan diri dari hiruk-pikuk kota, tempat ini adalah pilihan yang sempurna untuk merasakan ketenangan dan kedamaian.

Akses menuju puncak Gunung Cilik Kaliurip cukup mudah dan tidak memerlukan waktu lama. Dari pintu masuk, pengunjung hanya perlu berjalan sekitar 10 menit. Jalur pendakian yang berundak dan dipenuhi batu-batu besar membuat perjalanan lebih aman dan nyaman. Namun, tetap disarankan untuk memakai sepatu yang nyaman agar kaki terlindungi dengan baik selama pendakian.

Bagi Anda yang ingin merasakan malam di alam terbuka, Gunung Cilik Kaliurip menyediakan area camping ground yang luas dan nyaman. Hanya dengan membayar Rp15.000, Anda bisa menikmati malam di bawah bintang-bintang. Jika Anda tidak membawa tenda sendiri, pengelola juga menyediakan fasilitas penyewaan tenda dengan harga terjangkau. Menikmati malam yang tenang dengan pemandangan langit malam yang jernih tentu menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

Gunung Cilik Kaliurip dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk memastikan kenyamanan pengunjung. Tersedia toilet, lahan parkir yang luas, gazebo, dan warung makan yang menyajikan makanan dan minuman untuk mengisi kembali energi setelah beraktivitas. Selain itu, banyak spot foto yang instagramable menunggu untuk diabadikan.

Untuk mendapatkan pengalaman terbaik, waktu kunjungan yang direkomendasikan adalah pagi hari antara pukul 07.00 hingga 09.00 WIB atau sore hari mulai pukul 16.00 WIB. Pada waktu-waktu ini, cuaca biasanya lebih bersahabat dan udara terasa lebih segar. Hindari berkunjung pada siang hari karena suhu yang lebih panas dapat mengurangi kenyamanan dan kesegaran lokasi.

Akses menuju gerbang utama Gunung Cilik Kaliurip berupa jalan bebatuan yang menanjak. Hanya kendaraan bermotor atau mobil yang dapat mencapai lokasi ini. Oleh karena itu, pastikan kendaraan Anda dalam kondisi prima sebelum berangkat untuk memastikan perjalanan yang lancar dan aman.

Gunung Cilik Kaliurip buka setiap hari selama 24 jam, memberikan fleksibilitas bagi pengunjung untuk datang kapan saja. Tiket masuk sangat terjangkau, hanya Rp5.000 per orang. Selain itu, biaya parkir untuk motor sebesar Rp3.000 dan untuk mobil Rp5.000. Dengan harga yang bersahabat, Anda bisa menikmati keindahan alam dan beragam fasilitas yang tersedia tanpa menguras kantong.

Gunung Cilik Kaliurip di Dusun Kaliurip, Wonosobo, adalah destinasi ideal bagi Anda yang mencari pengalaman hiking yang sejuk dan menyegarkan. Dengan pemandangan indah, udara yang sejuk, dan fasilitas lengkap, tempat ini menawarkan pelarian sempurna dari kesibukan sehari-hari. Akses yang mudah dan harga tiket yang terjangkau membuat Gunung Cilik Kaliurip semakin menarik untuk dikunjungi. Jadi, siapkan perlengkapan Anda dan nikmati petualangan seru di Gunung Cilik Kaliurip.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Pemkab Wonosobo Raih Opini WTP Kedelapan dari BPK RI

Wonosobonews.com - Pemerintah Kabupaten Wonosobo kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2023. Penghargaan ini menunjukkan bahwa laporan keuangan Wonosobo telah disajikan dengan jujur, transparan, akuntabel, dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.

Bupati Wonosobo, Mas Afif, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Wonosobo atas pencapaian ini. "Saya berterima kasih kepada seluruh jajaran Pemkab Wonosobo. Ini adalah penghargaan untuk kita semua dalam mewujudkan daerah Wonosobo yang transparan dan akuntabel dalam pengelolaan keuangan daerah," ujarnya.

Hari, salah satu pejabat Pemkab Wonosobo, berharap bahwa hasil ini dapat menjadi dorongan motivasi bagi seluruh daerah untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan serta pertanggungjawaban anggaran.

 "Hasil ini semoga menjadi tambahan dorongan motivasi untuk seluruh daerah dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di pengelolaan dan pertanggungjawaban dalam mengelola anggaran," ungkapnya.

Opini WTP yang diterima oleh Pemkab Wonosobo ini bukan kali pertama, melainkan yang kedelapan. Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam menjalankan pengelolaan keuangan yang baik dan bertanggung jawab.

Dengan raihan opini WTP kedelapan ini, Pemkab Wonosobo berharap dapat terus mempertahankan dan meningkatkan standar pengelolaan keuangan daerah. Penghargaan ini juga diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk menerapkan praktik-praktik keuangan yang transparan dan akuntabel.

Penghargaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Pemkab Wonosobo tetapi juga bagi masyarakat Wonosobo yang turut mendukung pemerintah dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas keuangan daerah.

Ke depannya, Pemkab Wonosobo berkomitmen untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan guna mencapai tujuan pembangunan yang lebih baik dan berkelanjutan.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Kartini Muda: Penggerak Utama dalam Pencegahan Stunting di Wonosobo

Wonosobonews.com - Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengadakan seminar bertajuk "Kartini Muda Cegah Stunting" di Pendopo Selatan. Acara ini menjadi puncak dari serangkaian kegiatan yang diadakan untuk memperingati semangat perjuangan R.A. Kartini dalam konteks modern, terutama dalam upaya pencegahan stunting.

Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan, Kristiana Dewi, menyampaikan pentingnya mengadopsi semangat perubahan Kartini untuk mengatasi masalah gizi di Wonosobo. 

"Kartini muda harus dilibatkan dalam setiap tahap upaya pencegahan stunting. Mulai dari edukasi, pemberdayaan, hingga pelaksanaan program-program kesehatan di masyarakat," katanya dalam acara tersebut.

Menurut Kristiana Dewi, melibatkan perempuan muda dalam program pencegahan stunting bukan hanya sekadar partisipasi, tetapi juga langkah proaktif dan inovatif untuk menjamin generasi mendatang bebas dari stunting.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Wonosobo, Dyah Afif Nurhidayat, turut memberikan pandangannya mengenai peran Kartini muda dalam pencegahan stunting. Dia menekankan pentingnya pendidikan dan peningkatan kesadaran tentang gizi sebagai langkah awal krusial dalam pencegahan stunting.

 "Dengan membekali ibu-ibu muda dan calon ibu dengan pengetahuan tentang nutrisi, pentingnya ASI, serta kesehatan reproduksi, kita dapat mencegah kasus stunting sejak dini," jelasnya.

Dyah Afif Nurhidayat menambahkan, perempuan muda memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dan penggerak dalam mengorganisasi program-program kesehatan dan edukasi gizi di lingkungan mereka. Hal ini diharapkan dapat menciptakan efek berkelanjutan dalam upaya mencegah stunting di Kabupaten Wonosobo.

Seminar ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk pemuda, organisasi perempuan, dan praktisi kesehatan. Mereka bersama-sama berdiskusi dan merumuskan langkah-langkah strategis untuk melibatkan lebih banyak perempuan muda dalam kampanye pencegahan stunting.

Dengan mengadopsi semangat Kartini dan melibatkan perempuan muda sebagai penggerak utama, Pemerintah Kabupaten Wonosobo berharap dapat mencapai target penurunan angka stunting secara signifikan. 

Kegiatan ini juga diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk menerapkan pendekatan serupa dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat.

Peringatan Hari Kartini kali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran perempuan dalam pembangunan, khususnya dalam bidang kesehatan, demi masa depan generasi yang lebih sehat dan cerdas.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Unik! Pasar Jumat Berkah di Kampung Mulyosari Wonosobo, Rutin Bagikan Paket Sayur Gratis Setiap Pekan

Wonosobonews.com - Kegiatan Pasar Jumat Berkah Berbagi di Kampung Mulyosari, Kelurahan Jaraksari, Wonosobo, telah menjadi tradisi yang dinantikan warga setiap pekannya. Selama empat tahun terakhir, acara ini konsisten membagikan ratusan paket sayur secara gratis setiap hari Jumat pagi.

Kegiatan ini pertama kali diinisiasi oleh Supriyati bersama lima ibu-ibu lainnya pada 17 Mei 2020, sebagai respon atas dampak pandemi COVID-19. Dengan semangat membantu sesama, mereka mulai berdonasi untuk membeli berbagai sayuran guna dibagikan kepada masyarakat setempat.

"Yang pertama kita punya motivasi sejak covid 17 Mei 2020 dari pengurus. Dana dari pengurus cuma 6 orang sampai sekarang donatur terus bertambah," ucap Supriyati, Pengurus Kegiatan Pasar Jumat Berkah Berbagi Kampung Mulyosari.

Setiap minggunya, sekitar 200 orang datang untuk mendapatkan paket sayur gratis. Sayuran dan lauk-pauk yang disediakan ditata rapi di meja dan digantung, sehingga masyarakat dapat memilih sayuran yang diinginkan. Saat ini, sekitar 400 paket sayur dari donatur disediakan setiap minggu untuk dibagikan kepada warga di wilayah Kelurahan Jaraksari.

"Alhamdulillah kegiatan ini semakin banyak yang tahu dan donatur juga semakin bertambah. Donatur mau sedekah apapun pasti kita terima," ungkap Supriyati. Dia juga menambahkan bahwa kekompakan pengurus dan keinginan untuk terus berbagi menjadi kunci konsistensi kegiatan ini selama empat tahun terakhir.

Camat Wonosobo, Subagyo Agus Budi Mulyono, turut mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bukti bahwa semangat gotong royong masyarakat masih kuat hingga saat ini.

"Kegiatan ini istiqomah dilaksanakan setiap Jumat. Ini menyemangati kita, warga masyarakat kita senang bergotong-royong senang berbagi donatur maupun masyarakat terus bertambah," ungkap Subagyo.

Salah satu pengunjung setia, Tini, warga RT 4 RW 2 Kelurahan Jaraksari, mengungkapkan kegembiraannya dengan adanya Pasar Jumat Berkah Berbagi ini.

 "Ini sangat membantu sekali untuk masyarakat kecil seperti saya. Saya selalu ikut kegiatan ini setiap minggunya," ujarnya.

Dengan dukungan yang terus bertambah dari berbagai pihak, kegiatan Pasar Jumat Berkah Berbagi di Kampung Mulyosari diharapkan dapat terus berlangsung dan memberikan manfaat bagi lebih banyak warga yang membutuhkan.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Festival Gelar Seni: Mewujudkan Generasi Emas melalui Ekspresi Kreatif

Wonosobonews.com - Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo, Mustofa, menekankan bahwa acara ini merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka.

"Kami ingin memberikan ruang yang lebih besar bagi para siswa yang memiliki bakat dan keterampilan di bidang seni untuk mengekspresikan diri secara langsung," katanya dengan tegas.

Festival Gelar Seni ini menjadi wadah bagi para pelajar untuk menunjukkan kemampuan mereka di berbagai bidang seni, mulai dari seni lukis, tari, musik, teater, hingga seni rupa.

Dengan dihadiri oleh berbagai sekolah di Kabupaten Wonosobo, acara ini diharapkan dapat menjadi ajang yang menginspirasi dan memotivasi generasi muda untuk mengembangkan potensi seni mereka.

Dengan adanya festival ini, diharapkan generasi emas yang berkualitas dan berbakat di bidang seni dapat tercipta dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan budaya dan seni di Wonosobo.

Acara ini juga menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas dan kerjasama antar pelajar dalam mengembangkan potensi seni mereka. Semoga Festival Gelar Seni ini menjadi langkah awal menuju pencapaian generasi emas yang gemilang di Wonosobo.Dengan semangat yang berkobar-kobar, Bupati Wonosobo, Afif Nur Hidayat, dan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo, Mustofa, membuka acara Festival Gelar Seni di Wonosobo.

Acara yang digelar dalam rangka mewujudkan generasi emas ini mengundang antusiasme yang luar biasa dari seluruh komunitas seni di kabupaten tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati Afif Nur Hidayat menyatakan tekadnya untuk mendorong pengembangan potensi seni di kalangan generasi muda. "Kami percaya bahwa melalui festival ini, kita dapat merangsang kreativitas para siswa dan memberikan mereka platform untuk mengekspresikan bakat dan minat seni mereka," ujarnya penuh semangat.