Standard Post with Image
Wisata

Kabar Terbaru Wisata 2024: Umbul Mudal Slukatan, Destinasi Menyelam di Alam Wonosobo

wonosobonews.com - Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, kembali memukau dengan destinasi wisata terbarunya tahun 2024, Umbul Mudal Slukatan. Meskipun Dieng menjadi ikon wisata Wonosobo, kehadiran Umbul Mudal Slukatan membawa nuansa baru yang menawan bagi para pengunjung.

Tempat ini tidak sekadar destinasi liburan biasa. Dengan keajaiban alamnya yang masih alami dan tersembunyi, para wisatawan akan merasakan sensasi menyelam ke dalam pesona alam yang memukau. 

Terletak dekat Gunung Bismo, dengan ketinggian 2365 mdpl, Umbul Mudal Slukatan menawarkan panorama alam yang memukau. Kolam airnya yang jernih dipenuhi dengan puluhan ikan koi dan emas berukuran besar, serta memiliki kedalaman 1-2 meter, memberikan pengalaman berenang yang tak terlupakan.

Bagi pecinta berenang, tempat ini menjadi surga tersendiri. Kesegaran airnya yang tak tertandingi serta pemandangan hutan yang masih asri menjadikan pengalaman berenang di Umbul Mudal Slukatan sangat menyenangkan. 

Tak hanya itu, wisatawan yang tidak bisa berenang juga dapat menikmati keindahan alam di sekitar kolam dengan berjalan di atas pohon tumbang tengah kolam dan berinteraksi dengan ikan-ikan yang berenang di sekitarnya.

Keunikan tempat ini tak hanya terletak pada kolam airnya yang indah, tetapi juga pada kemungkinan untuk menikmati air terjun yang berjarak hanya beberapa meter saja. Suara gemericik airnya akan memberikan pengalaman santai yang luar biasa.

Bagi para penggemar fotografi, Umbul Mudal Slukatan adalah surga. Berbagai sudutnya yang menawan dan keindahan alaminya menciptakan latar belakang foto yang sempurna. Namun, para wisatawan diingatkan untuk menjaga kebersihan dan kelestarian alam agar tempat ini tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Tempat ini buka setiap hari dan menyediakan fasilitas yang memadai, seperti toilet, lahan parkir yang luas, dan lampu penerangan untuk malam hari. Selain itu, di sekitar kolam terdapat banyak pedagang sehingga para wisatawan tidak perlu khawatir akan kelaparan setelah berenang.

Bagi yang ingin berkunjung ke Umbul Mudal Slukatan, lokasinya berada di Slukatan, Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Dari pusat Wonosobo, pengunjung dapat mengikuti rute melalui Jalan Honggoderpo, lalu ke Jalan Kh. Ahmad Dahlan dan belok kiri ke Jalan Bismo. Lanjutkan perjalanan ke Jalan Raya Mojotengah hingga tiba di pertigaan Ponpes Al-Anwar, lalu belok kanan dan mengikuti jalanan pedesaan hingga tiba di Umbul Mudal Slukatan.

Berbeda dengan tempat wisata lainnya, Umbul Mudal Slukatan tidak mengenakan biaya tiket masuk, hanya biaya parkir sebesar Rp 2000 untuk sepeda motor.

 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Migrasi Wonosobo Gelar Sosialisasi E-Paspor dan Bentuk Desa Binaan untuk Cegah TPPO

wonosobonews.com - Kepala Seksi Dokumen Perjalanan dan Izin Tinggal di Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo, Faqih Ramadhani Prabowo, menyampaikan bahwa upaya untuk mencegah terjadinya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Wonosobo dilakukan dengan menyebarkan informasi tentang permohonan izin ke luar negeri melalui sosialisasi e-paspor.

Dalam rangka ini, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo menggelar kegiatan sosialisasi paspor elektronik dan pembentukan Desa Binaan Imigrasi. Desa Binaan tersebut berfungsi sebagai sumber intelijen untuk memberikan informasi tentang bahaya TPPO.

Faqih mengatakan bahwa pada tahun 2022, Kantor Imigrasi Wonosobo telah menemukan beberapa kasus TPPO, sebagian besar disebabkan oleh kesulitan masyarakat dalam mengakses informasi terkait paspor dan keimigrasian.

"Oleh karena itu, pada tahun 2024, kami mengadakan program Desa Binaan di Desa Pakuncen Kecamatan Selomerto," jelasnya.

Selain itu, Faqih juga menjelaskan bahwa Kantor Imigrasi Wonosobo telah memberikan layanan E-Paspor, yang memiliki keamanan data tingkat tinggi karena menggunakan chip. E-Paspor juga memberikan keuntungan seperti kemungkinan mendapatkan visa waiver ke Jepang bagi pemilik e-paspor ber-chip.

Untuk mendapatkan e-paspor, masyarakat perlu membayar biaya sebesar Rp 650.000,- dengan masa aktif selama 10 tahun. Faqih juga menambahkan bahwa e-paspor dapat mempermudah pemiliknya untuk masuk ke beberapa negara tanpa visa, seperti Jepang dan Korea.

 

Standard Post with Image
Wisata

Desa Serang Wonosobo: Kaya Sejarah dan Diselimuti Misteri

wonosobonews.com - Desa Serang, yang terletak di Kabupaten Wonosobo, kini menjadi sorotan karena sejarahnya yang kaya. Desa ini terletak di Kecamatan Kejajar, hanya sekitar 17,6 KM dari Kota Wonosobo, dengan waktu tempuh sekitar 33 menit saja. Data statistik mencatat bahwa pada tahun 2020, Desa Serang memiliki populasi sebanyak 2.251 penduduk.

Seperti kebanyakan desa lainnya, Desa Serang juga memiliki sejarah yang menarik. Berdirinya desa ini memiliki dua versi, namun belum ada bukti pasti untuk kedua versi tersebut. Menurut versi pertama yang dilansir dari laman resmi Pemdes Serang, desa ini digunakan sebagai tempat persembunyian bagi tentara selama Perang Dunia II. Keberadaannya sangat tersembunyi karena pepohonan yang rimbun, menjadikannya satu-satunya desa di Kecamatan Kejajar yang tidak terlihat dari udara.

Desa Serang juga diketahui digunakan sebagai pijakan Serangan Bala tentara, terutama jika terjadi serangan dari Belanda di Daerah Kejajar dan Tambi. Pendiri Desa Serang konon adalah anak pertama dari Sunan "Geseng" yang bernama "Singojoyo", seorang bangsawan yang juga menyebarkan agama Islam di daerah tersebut.

Versi kedua mengambil nama dari ratu Nyi Ageng Serang atau Raden Ayu Serang, yang kabarnya adalah salah satu istri Pangeran Diponegoro. Pada tahun 1825, ratu tersebut diketahui singgah dan menetap di Desa Serang. Namun, hingga kini belum ada bukti yang menegaskan keberadaannya.

Di Desa Serang, terdapat makam yang disebut "Makam Ny Ageng Serang", yang masih dianggap kramat oleh masyarakat setempat dan sering dikunjungi oleh warga dari luar daerah. Karena kekeramatannya, makam tersebut menjadi ikon desa, sehingga desa ini dikenal sebagai Desa Serang.

 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

60 Mahasantri Ma'had Aly Al Mubaarok Wonosobo Diwisuda, Raih Gelar Sarjana Agama

wonosobonews.com - Pada Sabtu (9/3/2024), Ma'had Aly Al Mubaarok Manggisan Mojotengah Wonosobo, sebuah perguruan tinggi yang berbasis pesantren, menggelar prosesi Wisuda Angkatan Ke-IV di komplek PP Al Mubaarok setempat untuk mewisuda 60 mahasantri.

Para mahasantri yang diwisuda merupakan lulusan marhalah ula atau sarjana strata 1, setara dengan mahasiswa di perguruan tinggi konvensional. Mereka telah menjalani proses kuliah dan ngaji di pesantren selama empat tahun.

Acara wisuda ini dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk pengasuh PP Al Mubaarok KH Nur Hidayatullah, Sekretaris Jenderal Majelis Masyayikh Pesantren Indonesia Dr KH Muhyidin Khotib, MA, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, dan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, dua mahasantri, Ismanudin, SAg (IPK 3,8) dan Arina Ahmilatan Najja, SAg (IPK 3,80), meraih gelar wisudawan terbaik dan mendapatkan penghargaan khusus dari pengasuh PP Al Mubaarok KH Nur Hidayatulloh.

Mudir Ma'had Aly Al Mubaarok, Dr. K Nurul Mubin, MSi, menjelaskan bahwa para wisudawan berhak menyandang gelar Sarjana Agama (SAg) setelah lulus. Mereka telah menempuh program studi berbasis kitab kuning dengan materi seperti Fiqh Ushul Fiqh Takhossus Fiqh Al Taqniin.

KH Nur Hidayatullah menekankan bahwa para lulusan marhalah ula memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan dan menyebarkan ilmu agama serta berkontribusi bagi masyarakat dan negara. Menurutnya, ilmu yang dimiliki para mahasantri harus terus dikembangkan dengan membaca teks dan memahami lingkungan sekitarnya.

 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Wonosobo Gelar Mini Soccer di Alun-alun, Semarakkan Pasca Pemilu 2024

wonosobonews.com - Setelah pelaksanaan Pemilu 2024, suasana di Wonosobo pun kembali ceria dengan digelarnya fun game mini soccer di Alun-alun Wonosobo pada kemarin (8/3/2024).

Acara mini soccer dihadiri oleh Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), camat, KPU, Bawaslu, dan pimpinan partai politik.

Bupati Afif memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam menjaga kelancaran dan kedamaian pelaksanaan pemilu di Wonosobo.

Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan cara untuk mendinginkan suasana setelah pemilu, sekaligus mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan sinergi antara semua pihak terkait.

"Mini soccer ini bukan hanya tentang pertandingan yang seru, tetapi juga tentang kerja sama dan solidaritas," ungkapnya.

Fun game mini soccer diadakan juga sebagai sarana hiburan dan relaksasi bagi semua yang telah bekerja keras selama proses pemilu. Dengan melalui olahraga dan kegembiraan, diharapkan dapat mengurangi ketegangan dan meningkatkan kesejahteraan mental serta fisik bagi semua peserta.

"Acara ini menjadi momen positif untuk memperkuat persatuan dan kesatuan di masyarakat Wonosobo, serta memupuk semangat gotong royong dan kerja sama di tengah-tengah perbedaan," tambahnya.