Standard Post with Image
wonosobo terkini

Penurunan Kasus DBD di Wonosobo Saat Memasuki Pertengahan Tahun

Wonosobonews.com - Kabupaten Wonosobo melaporkan penurunan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak memasuki pertengahan tahun. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten tersebut, Jaelan, menyatakan bahwa angka kasus DBD mulai menurun sejak bulan April.

"Walaupun data rinci untuk bulan ini belum saya peroleh, namun Alhamdulillah, kasus DBD sudah mengalami penurunan sejak bulan April lalu," ungkapnya pada Minggu (2/6/2024).

Menurut data, kasus DBD di Wonosobo mencapai 39 kasus pada bulan April, yang merupakan penurunan dari bulan sebelumnya, Maret, yang mencatatkan 65 kasus. Namun, di tahun ini, satu orang dilaporkan meninggal dunia akibat DBD.

Jaelan menjelaskan bahwa pada tiga bulan pertama tahun ini, terjadi peningkatan kasus DBD yang signifikan di Kabupaten Wonosobo.

"Dalam tiga bulan pertama, yaitu Januari, Februari, dan Maret, terjadi peningkatan kasus yang sangat luar biasa. Ada beberapa faktor yang memengaruhi," katanya.

Selain iklim yang tidak stabil, mobilitas masyarakat, baik yang datang maupun yang pergi dari Wonosobo, juga menjadi penyebab meningkatnya kasus DBD.

Dinkes Wonosobo telah mengambil berbagai langkah untuk menangani kasus DBD, termasuk fogging di daerah-daerah yang dianggap perlu untuk memberantas sarang nyamuk.

Meskipun kasus DBD mengalami penurunan, Dinkes Wonosobo mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada.

"Meskipun kasus DBD mulai menurun, kita harus tetap waspada karena di luar Wonosobo, kasus DBD masih tinggi. Jika mengalami demam tiba-tiba, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan agar penanganannya tidak terlambat," tambahnya.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Pemkab Wonosobo Resmikan Unit Layanan Disabilitas

Wonosobonews.com - Pemerintah Kabupaten Wonosobo menegaskan komitmennya dalam mewujudkan pendidikan inklusif dengan pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD) di bidang pendidikan.

Langkah ini diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah dalam sektor pendidikan serta meningkatkan akses bagi masyarakat penyandang disabilitas.

Sekretaris Daerah Wonosobo, One Andang Wardoyo, menggarisbawahi pentingnya inklusivitas dalam pembangunan masyarakat yang adil dan makmur.

"Pendidikan adalah hak semua anak.Dengan menerima keberagaman, kita tidak hanya memajukan pendidikan tetapi juga membangun masyarakat yang lebih inklusif," katanya dalam Dialog Kota Setara Kita Bisa #3 yang diadakan oleh ULD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Wonosobo.

Andang juga membacakan sambutan dari Bupati Wonosobo, yang menekankan pentingnya kerjasama dari semua pihak untuk mewujudkan pendidikan inklusif.

Dia meminta satuan pendidikan untuk proaktif dalam mengidentifikasi dan melaporkan kondisi peserta didik berkebutuhan khusus kepada ULD Bidang Pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Wonosobo, Musofa, menjelaskan bahwa dialog ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya inklusivitas dalam pendidikan.

Dengan tema "Merangkul Keberagaman dalam Kebersamaan," dialog ini diharapkan dapat memberikan panduan praktis bagi para pendidik dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung semua anak.

Semua pihak, baik dari dunia pendidikan maupun masyarakat umum, diharapkan dapat bersatu dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif. Ini tidak hanya akan memberikan kesempatan yang sama bagi semua anak untuk belajar dan berkembang, tetapi juga akan mendorong kemajuan pembangunan inklusif di Kabupaten Wonosobo.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

PPDB 2024 di Wonosobo, Pendaftaran Menggunakan KK untuk Memperkuat Jalur Zonasi

Wonosobonews.com - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Wonosobo tahun 2024 telah dimulai pada awal bulan Juni. Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Wonosobo, Musofa, menjelaskan bahwa tahap awal ini fokus pada sosialisasi proses pendaftaran.

"Sosialisasi ini penting untuk memastikan proses PPDB berjalan lancar tanpa kendala. Terutama mengingat adanya perubahan regulasi PPDB untuk tahun ini," ungkapnya.

Salah satu perubahan mendasar adalah penggunaan Kartu Keluarga (KK) sebagai syarat pendaftaran. KK harus mencantumkan nama anak dan orang tua dalam satu tahun penuh, menandakan hubungan keluarga yang jelas.

"Penggunaan KK ini penting untuk mengoptimalkan jalur zonasi dalam penilaian PPDB. Anak yang tidak bersama orang tua secara rasional tidak akan menjadi bagian dari jalur zonasi," jelas Musofa.

Penerapan jalur zonasi diutamakan dalam penilaian PPDB untuk SD, diikuti oleh jalur afirmasi dan perpindahan tugas orang tua. Sementara untuk SMP, jalur zonasi juga diprioritaskan, diikuti oleh jalur afirmasi, perpindahan tugas orang tua, dan prestasi.

Meskipun alasan pasti perubahan ini tidak diketahui secara jelas, kemungkinan besar dilakukan untuk meminimalkan adanya jalur titipan bagi anak saat mendaftar.

Pembukaan PPDB SD di Kabupaten Wonosobo berlangsung dari tanggal 6 hingga 11 Juni 2024, dengan pengumuman hasil pada tanggal 13 Juni, dan proses daftar ulang pada tanggal 14-15 Juni.

Sedangkan untuk SMP, pembukaan PPDB akan dilaksanakan pada tanggal 20-25 Juni 2024, dengan pengumuman hasil pada tanggal 27 Juni, dan proses daftar ulang pada tanggal 28-29 Juni.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Bupati Afif Nurhidayat Luncurkan Program Perbaikan Jalan Rusak di Wonosobo

Wonosobonews.com - Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, mengumumkan rencana kick-off untuk memperbaiki dan membangun kembali jalan yang rusak di daerahnya. Langkah ini diambil untuk mempercepat pembangunan infrastruktur jalan yang mendesak untuk dibenahi.

"Selama ini, pemerintah daerah telah melakukan pembangunan dan perbaikan jalan yang rusak. Namun, masih ada beberapa jalan yang belum tertangani. Melalui kick-off ini, kami berharap dapat mempercepat pembenahan dan pembangunan jalan yang rusak," ujar Bupati Afif Nurhidayat.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Bupati Afif Nurhidayat dalam acara "Harmonisasi dan Komunikasi Pimpinan dengan Kalangan Media" di RM Umaqita Pancoran, Jakarta Utara, pada Minggu malam (26/5/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati didampingi oleh Wakil Bupati M Albar, Sekda One Andang Wardoyo, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Dr. Muhammad Riyatno, MKes, dan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Setda Satriyatmo.

Selain memperbaiki jalan yang rusak, Bupati juga mengungkapkan rencana untuk merevitalisasi jalan yang menghubungkan ke sentra pertanian dan jalur wisata. Kedua sektor ini dianggap sebagai pilar utama dalam pembangunan ekonomi daerah.

"Dengan memperbaiki akses jalan ke sentra pertanian, petani akan lebih mudah dalam mengangkut hasil panen. Begitu juga dengan jalur wisata, jika kondisi jalan lebih baik, maka akses wisatawan ke tempat tujuan akan semakin mudah dan nyaman," tambahnya.

Bupati Afif Nurhidayat juga mengumumkan bahwa Pemerintah Kabupaten Wonosobo mendapatkan dana hibah dari World Bank pada tahun 2025 untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di daerah tersebut. Ia juga mengajak media untuk turut serta dalam membantu menyebarkan informasi mengenai program-program pemerintah kepada masyarakat.

"Kami berterima kasih kepada teman-teman media yang selama ini telah mendukung program pemerintah. Kami siap menerima kritik jika ada kebijakan yang belum sepenuhnya menguntungkan masyarakat. Peran media sangat penting sebagai mitra pemerintah dalam menyebarkan informasi mengenai program-program yang telah dilaksanakan kepada publik," tandasnya.

 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Kodim 0707 Wonosobo Menggalang Program "Satu Babinsa Asuh Satu Anak Stunting

Wonosobonews.com - Persoalan stunting di Kabupaten Wonosobo masih menjadi masalah serius yang membutuhkan penanganan holistik. Untuk itu, Kodim 0707 Wonosobo mengambil inisiatif dengan meluncurkan program "Satu Babinsa Asuh Satu Anak Stunting". Program ini bertujuan untuk memberikan pendampingan intensif kepada anak-anak yang mengalami stunting di wilayah Wonosobo.

Komandan Kodim 0707, Letkol Inf Helmy, menjelaskan bahwa pihaknya telah meminta anggotanya untuk menjadi pendamping bagi anak-anak stunting di wilayah tugas masing-masing. Melalui Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang tersebar di desa-desa, diharapkan anak-anak stunting dapat mendapatkan asuhan dan perhatian yang diperlukan.

"Kami berharap agar satu anggota Babinsa bisa menjadi pengasuh dan pembina bagi satu anak stunting," terang Dandim bersama istrinya, Sovy Helmy, saat berkunjung ke anak-anak yang mengalami stunting di lokasi TMMD Reguler di Desa Timbang, Selasa (28/5/2024).

Dalam kunjungan tersebut, Dandim dan Ketua Persit mengunjungi delapan anak yang mengalami stunting. Mereka memberikan bantuan berupa telur, biskuit, bolu, dan susu dengan harapan anak-anak tersebut dapat tumbuh dan berkembang menjadi sehat dan kuat.

“Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan TMMD Reguler. Jadi, TMMD tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga mengerjakan aspek non-fisik, salah satunya dengan membantu mengatasi stunting,” kata Dandim.

Menurut Letkol Inf Helmy, masalah stunting tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja, melainkan membutuhkan kerja sama dari semua pihak. "Oleh karena itu, Persit juga ikut serta membantu pemerintah dalam mengatasi stunting dengan menjadi Ibu Asuh," ujarnya.

Ketua Tim Penggerak PKK Desa Timbang, Kecamatan Leksono, Eling Darwati Yoga, mengapresiasi langkah Kodim 0707 sebagai bentuk dukungan nyata dalam mengatasi stunting.

"Kami bersama organisasi perempuan di desa dan organisasi lainnya terus berupaya mengatasi masalah ini. Salah satunya dengan mengingatkan ibu-ibu yang mempunyai balita serta ibu hamil agar memperhatikan asupan gizi yang diberikan kepada anak-anak mereka," katanya.

Program "Satu Babinsa Asuh Satu Anak Stunting" diharapkan dapat menjadi model yang efektif dalam penanganan stunting di Wonosobo dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di daerah tersebut.