Standard Post with Image
wonosobo terkini

Kirab Budaya Desa Pagerejo, Pengusulan Sri Sultan Hamengkubuwono II sebagai Pahlawan Nasional

Wonosobonews.com - Masyarakat Desa Pagerejo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo menggelar kirab budaya untuk mengusulkan Sri Sultan Hamengkubuwono II sebagai pahlawan nasional, pada Kamis (20/6/2024).

Dalam pakaian adat, kirab dimulai dari Gedung Adipura Kencana menuju kantor DinsosPMD Kabupaten Wonosobo.

Kepala Desa Pagerejo menyerahkan dokumen pengusulan kepada Sekretaris DinsosPMD, sambil menyertakan buku berjudul "Sultan Hamengku Buwono II: Pahlawan Lentera Nusantara" yang dikembangkan oleh keluarga dan tim peneliti.

Ananta Hari Noorsasetya, anggota tim penulis buku, menegaskan bahwa pengusulan ini didasarkan pada jasa-jasa Sultan Hamengkubuwono II dalam perjuangan melawan penjajahan.

Sultan Hamengkubuwono II, yang lahir di Desa Pagerejo pada 7 Maret 1750, memiliki hubungan erat dengan masyarakat setempat dan meninggalkan warisan budaya yang masih dilestarikan, seperti tradisi tenongan dan tuk Surodilogo.

Kepala Desa Pagerejo menambahkan bahwa budaya dan tradisi yang berkaitan dengan Sultan Hamengkubuwono II terus dijaga dan diperkuat dalam kehidupan masyarakat setempat.

Setelah penerimaan dokumen, Sekretaris DinsosPMD Kabupaten Wonosobo mengonfirmasi bahwa kelengkapan dokumen akan diperiksa sebelum disampaikan ke tingkat provinsi untuk tahapan selanjutnya dalam proses pengusulan tersebut.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Meningkatkan Kesadaran Lingkungan Kerja: Sosialisasi EKPS oleh IDW di Wonosobo

Wonosobonews.com - Ikatan Disabilitas Wonosobo (IDW) menggelar acara sosialisasi EKPS dan kode etik organisasi pada Kamis (20/6/2024) di Pibee Resto Wonosobo, dengan tujuan utama mengedukasi tentang Eksploitasi, Kekerasan, Pelecehan, dan Seksual (EKPS) di lingkungan kerja.

Acara ini dihadiri oleh 42 perwakilan dari berbagai dinas, perusahaan swasta, dan organisasi penyandang disabilitas, menyoroti pentingnya pemahaman yang lebih dalam untuk mencegah kekerasan dan pelecehan.

Ketua IDW, Syaifur Rohman, menegaskan bahwa sosialisasi ini menjadi langkah penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan inklusif bagi semua.

Turut hadir dalam acara tersebut, Iin Khusani Mariah dari DPPKBPPPA Wonosobo, yang menekankan perlunya menciptakan lingkungan kerja yang damai dan aman untuk semua individu, tanpa memandang usia atau kondisi ekonomi.

Zulfa Akhsan Alim Kurniawan, Kepala Bagian Organisasi Sekda Kabupaten Wonosobo, menambahkan bahwa penerapan kode etik organisasi yang kuat adalah kunci untuk menciptakan lingkungan kerja yang adil dan aman bagi penyandang disabilitas.

Acara ini juga bertujuan untuk memperkuat pembentukan Unit Layanan Disabilitas di Disnakertrans Wonosobo, guna meningkatkan pelayanan dan dukungan bagi penyandang disabilitas di tempat kerja.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara IDW dan Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT) dalam program Gender Equality & Social in Infrastructure (GESIT), diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan menuju lingkungan kerja yang lebih inklusif dan ramah terhadap disabilitas.

 

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Berkah Jelang Idul Adha, Babinsa di Wonosobo Sukses Beternak Kambing dan Sapi

Wonosobonews.com - Menjelang Idul Adha, keberhasilan sejumlah Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, dalam beternak kambing dan sapi menjadi sorotan. Dengan kontur alam yang mendukung dan melimpahnya sumber pakan alami, Wonosobo menjadi tempat ideal bagi para Babinsa untuk mengembangkan usaha peternakan.

Kondisi alam Wonosobo yang subur dengan banyaknya padang rumput dan pakan alami membuat daerah ini sangat cocok untuk beternak kambing dan sapi. Beberapa Babinsa tidak hanya fokus pada peternakan, tetapi juga merambah ke bidang pertanian dan perikanan, memanfaatkan sumber daya alam yang ada.

Sertu Sugito, anggota Babinsa dari Koramil 07/Kalikajar, Kodim 0707/Wonosobo, adalah salah satu contoh sukses. Selain menjalankan tugas sebagai Babinsa, Sugito aktif mengelola peternakan kambing dan sapi. “Berkat dukungan alam dan semangat untuk memajukan ekonomi keluarga, saya berhasil mengembangkan peternakan ini,” ujar Sugito.

Menurut Sugito, beternak tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga memberikan kepuasan tersendiri. “Melihat ternak tumbuh sehat dan siap untuk Idul Adha adalah kebanggaan bagi saya,” tambahnya.

Keberhasilan para Babinsa ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan pribadi mereka, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Peternakan kambing dan sapi yang dikelola dengan baik menjadi sumber daging berkualitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama menjelang Hari Raya Idul Adha.

Keberhasilan para Babinsa ini menjadi inspirasi bagi masyarakat sekitar. Dengan melihat contoh nyata dari para Babinsa, banyak warga yang termotivasi untuk ikut serta dalam usaha peternakan, pertanian, dan perikanan. Ini sejalan dengan program pemerintah yang mendorong ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi lokal.

Kisah sukses para Babinsa di Wonosobo ini membuktikan bahwa dengan semangat, kerja keras, dan pemanfaatan potensi alam, siapa saja bisa meraih keberhasilan. Jelang Idul Adha, semangat para Babinsa ini menjadi berkah tersendiri, memberikan harapan dan inspirasi bagi masyarakat Wonosobo dan sekitarnya.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Jejak Sejarah dan Kekayaan Alam, Mengintip Destinasi Wisata di Desa Wisata Plobangan, Wonosobo

Wonosobonews.com - Desa Plobangan, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, tidak hanya menjadi tempat tinggal bagi masyarakat setempat tetapi juga menawarkan pesona alam dan kekayaan budaya yang memikat hati para wisatawan.

Di atas bukit Desa Plobangan, terdapat makam Ki Ageng Wonosobo yang menjadi saksi bisu dari sejarah panjang Kota Wonosobo. Beliau, keturunan langsung dari Raja Brawijaya V, telah berperan penting dalam sejarah dan penyebaran agama Islam di daerah ini. Setiap langkah wisatawan menuju makam ini membawa mereka pada perjalanan yang sarat makna dan kearifan.

Desa Plobangan tidak hanya menyuguhkan keindahan alamnya, tetapi juga merayakan tradisi dan ritual yang kaya akan nilai-nilai budaya. Setiap tahun, saat peringatan Hari Jadi Kabupaten Wonosobo, Desa Plobangan menjadi saksi pergelaran berbagai ritual dan acara sakral. Salah satunya adalah Bedol Kedhaton, sebuah ritual yang menandai pengambilan tanah dari makam Ki Ageng Wonosobo, memberikan pengalaman budaya yang tak terlupakan bagi wisatawan.

Tak jauh dari makam Ki Ageng Wonosobo, tersembunyi keindahan alam lainnya, yaitu Sendang Sampang. Mata air suci ini bukan hanya menjadi tempat berzikir tetapi juga sumber ketenangan bagi yang mengunjunginya. Suara gemericik air dan aroma sawah yang segar membuat setiap kunjungan menjadi pengalaman yang menyejukkan.

Desa Plobangan juga menjadi pusat pelestarian seni dan budaya lokal. Wisatawan dapat belajar tarian tradisional, memainkan gamelan, atau sekadar menikmati kegiatan UMKM setempat. Kepala Desa Plobangan, Ruswanto, menegaskan komitmennya untuk menjaga dan mengembangkan potensi wisata desa ini melalui berbagai upaya sosialisasi dan kerjasama dengan masyarakat setempat.

Pemerintah Desa Plobangan berharap dapat melibatkan seluruh warga dalam menjaga dan memaksimalkan potensi wisata yang ada. Dengan kesadaran akan keindahan alam dan kearifan lokal, Desa Wisata Plobangan akan terus menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan dari berbagai penjuru.

Desa Wisata Plobangan tidak hanya menyuguhkan keindahan alam yang memesona, tetapi juga menawarkan pengalaman budaya yang berharga bagi para pengunjungnya. Melalui perjalanan ini, wisatawan dapat memperkaya pengetahuan mereka tentang sejarah, budaya, dan keindahan alam yang masih terjaga dengan baik di Desa Plobangan, Wonosobo.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Penguatan Pendidikan dan Pengetahuan, Anak-anak PAUD Kunjungi Polres Wonosobo

Wonosobonews.com - Sebanyak 50 anak dari PAUD Bhina Sakti mengunjungi Polres Wonosobo dalam sebuah kegiatan edukatif yang bertujuan untuk memperkenalkan tugas dan fungsi kepolisian serta menanamkan nilai-nilai cinta Tanah Air sejak usia dini.

Bripka Hana dari Satbinmas Polres Wonosobo menyambut kedatangan anak-anak dengan hangat pada hari Kamis. Mereka diajak berkeliling untuk melihat berbagai fasilitas di Polres Wonosobo sambil diberikan penjelasan ringkas mengenai tugas-tugas kepolisian.

"Kami sangat senang bisa menerima kunjungan dari PAUD Bhina Sakti. Ini adalah kesempatan yang baik untuk mengenalkan anak-anak kepada tugas-tugas kepolisian dan pentingnya disiplin serta keamanan sejak dini," ujarnya.

Selain itu, anak-anak juga diberi kesempatan untuk melihat langsung alat-alat yang digunakan oleh polisi dalam menjalankan tugas sehari-hari. Mereka terlihat antusias dan bersemangat mengikuti setiap penjelasan yang diberikan.

Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga bagi anak-anak PAUD Bhina Sakti serta mempererat hubungan antara kepolisian dengan masyarakat sejak usia dini.

Bripka Hana menegaskan bahwa dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan anak-anak akan lebih mengenal dan menghargai tugas-tugas kepolisian serta memiliki rasa tanggung jawab terhadap keamanan di lingkungan mereka. Ini adalah langkah penting dalam membangun kesadaran akan pentingnya keamanan dan kedisiplinan sejak dini.