Standard Post with Image
ekonomi

Bukit Sikunir Dieng, Wisata Mengagumkan di Wonosobo

Wonosobonews.com - Wisata ini menawarkan sejumlah daya tarik yang tak dapat diabaikan, salah satunya adalah panorama matahari terbit dari Puncak Sikunir yang memukau, dikenal sebagai Golden Sunrise Sikunir yang menciptakan keajaiban tersendiri. Keindahan warna jingga keemasan yang menyinari gunung-gunung yang terbungkus kabut di langit fajar menjadikannya daya tarik utama bagi para wisatawan yang mengunjungi Wisata Bukit Sikunir. Puncak Sikunir sering diakui sebagai tempat yang strategis untuk menyaksikan pemandangan matahari terbit terindah di seantero Asia Tenggara.

Namun, pesona Wisata Bukit Sikunir tidak hanya terletak pada keajaiban sunrise-nya. Di sini, pengunjung dapat menikmati panorama gagahnya gunung-gunung yang menjulang di kejauhan. Tak hanya itu, rumah-rumah penduduk dan Telaga Cebong yang diselimuti kabut tipis menambah pesona eksotis yang dapat dinikmati dari puncak Sikunir. Keunikan ini semakin diperkaya dengan keramahan dan kehangatan penduduk desa, sehingga menciptakan atmosfer yang membuat para wisatawan betah dan menjadikan destinasi ini selalu ramai dikunjungi.

Wisata ini ada di sebelah Timur Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah ya. Desa Sembungan sendiri adalah desa tertinggi di pulau Jawa loh, jadi kebayang kan gimana leluasanya kamu akan memandang alam Dataran Tinggi Dieng dari ketinggian Wisata Bukit Sikunir Dieng ini??. 

Di kaki bukit ini kamu juga akan berjumpa dengan Telaga Cebong yang indah dengan airnya yang jernih, dan akan lebih indah lagi saat kamu memandangnya dari Puncak Sikunir. Masih ada banyak sekali hal menarik di sana, datanglah dan eksplore lebih banyak ya!.

Standard Post with Image
kuliner

5 Tempat Kuliner di Wonosobo Untuk Wisata Kuliner, Harga Mulai Rp 6.000

Wonosobonews.com - Selain memikat dengan keindahan alamnya, Wonosobo, Jawa Tengah, juga memanjakan pengunjung dengan ragam kuliner lezat dan unik. Bagi Anda dan keluarga yang mengunjungi kota ini, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati kuliner khasnya, seperti nasi liwet, sate kelinci, dan pecel. Tak hanya itu, Wonosobo juga sarat akanl keberagaman kuliner dengan banyaknya restoran dan kedai kopi yang menyajikan berbagai hidangan dan minuman lezat. Mari kita cari tahu bersama beberapa tempat makan di Wonosobo yang wajib dicoba.

1. Mie Ongklok Longkrang Mie Ongklok Longkrang berlokasi di Jalan Pasukan Ronggolawe Nomor 14, Wonosobo Timur, Wonosobo. Buka dari pukul 09.00-22.00 WIB. Kuliner khas Wonosobo yang pertama ini menawarkan menu Mie Ongklok dengan harga Rp 11.000. Kamu bisa coba menu lainnya seperti Sate Sapi, Sate Ayam, Tongseng Sapi, dan Gule dengan harga mulai dari Rp 26.000-28.000. 

2. RM Taman Puring RM Taman Puring berlokasi di Jalan Mayjen Bambang Sugeng KM 3, Mendolo, Bumireso, Wonosobo. Buka dari pukul 09.00-20.00 WIB. Ada banyak aneka menu masakan yang bisa kamu coba, mulai dari Ayam, Udang, Cumi-cumi, Kangkung, Kepiting, Fuyunghai, dan Sambal. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 6.000-35.000. 

3. RM Sari Rasa Fast Food RM Sari Rasa Fast Food menawarkan menu prasmanan dengan berbagai pilihan masakan rumahan. Buka dari pukul 08.00-16.30 WIB. Lokasinya berada di Jalan Bhayangkara Nomor 19, Sumberan Selatan, Wonosobo Barat, Wonosobo. Di sini, kamu bisa menikmati aneka menu masakan mulai dari masakan berkuah hingga masakan tumis dengan berbagai cita rasa. 

4. Soto Sapi Khas Wonosobo Soto Sapi Khas Wonosobo berlokasi di Jalan A. Yani Nomor 118, Ngepelan, Wonosobo. Buka dari pukul 08.00-21.00 WIB. Di sini, kamu bisa menikmati aneka menu masakan berkuah hangat dan gurih. Ada Soto Ayam, Bakso Sapi, Mie Bakso Sapi, Mie bakso Ikan, dengan harga Rp 15.000. 

5. Syalala Miesosis Syalala Miesosis berlokasi di Jalan Veteran Nomor 68, Wonosobo Timur, Wonosobo. Buka dari pukul 10.00-20.00 WIB. Kamu bisa menikmai aneka menu olahan mi dan sosis dengan berbagai bumbu. Ada Mie Sosis Telur, Mie Sosis Cocktail, hingga Mie Sosis Blackpapper dengan harga mulai dari Rp 12.000-20.000.

 

Standard Post with Image
ekonomi

Dinkes Wonosobo siaga, tingkatkan layanan kesehatan untuk cegah penyebaran cacar monyet

Wonosobonews.com Dinas Kesehatan Wonosobo mulai mengantisipasi penyebaran virus monkeypox (Mpox) atau cacar monyet setelah ditemui di sejumlah wilayah di Indonesia.

Dr. Mohamad Riyatno, Kepala Dinkes Wonosobo, menjelaskan bahwa penularan cacar monyet dapat terjadi melalui kontak langsung dengan hewan terinfeksi. Risiko ini meningkat saat bersentuhan dengan hewan yang terindikasi terkena virus, baik saat masih hidup maupun setelah mati.

"Mpox tidak hanya tertular dari hewan, tapi juga bisa menular karena ada kontak fisik dengan orang yang punya gejala terkena Mpox," jelasnya.

Dijelaskan lebih lanjut, gejala umum yang bisa diketahui adalah adanya perasaan demam selama 1-3 hari yang berbentuk makula, papul, vesikel pustula, dan krusta seperti penyakit cacar pada umumnya.

"Kami sudah layangkan informasi himbauan kepada masyarakat melalui media sosial Dinkes Wonosobo," ungkapnya.

Kadis Riyatno mengaku belum menerima laporan adanya pasien yang mengalami gejala yang ditimbulkan dari virus cacar monyet.

Menurutnya, meskipun penyebaran virusnya cukup cepat di sejumlah daerah, namun Mpox dapat dicegah dengan memperkuat daya tahan tubuh.

Kepala Dinkes Wonosobo (Dinkes), dr. Mohamad Riyatno, telah berdiskusi dengan pemerintah provinsi dan pusat mengenai peningkatan kewaspadaan penyebaran virus.

"Ada beberapa pertemuan dengan Kemenkes dan Dinkes Provinsi Jawa Tengah. Termasuk kita sudah diberi surat edaran untuk peningkatan kewaspadaan," ujarnya, Rabu (8/11/2023).

Resiko gejala Mpox dapat meningkat pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang kurang optimal, terutama dengan masuknya musim hujan. Musim ini dianggap berpengaruh terhadap munculnya gejala pada kulit.

Untuk mengantisipasi pelebaran cacar monyet, seluruh layanan kesehatan mulai dari puskesmas dan rumah sakit sudah disiapkan obat antivirus dan beberapa obat lainnya.

"Kita berupaya memberikan edukasi ke masyarakat supaya bisa tetap waspada, jaga kebersihan, dan jaga kekebalan tubuh," pungkasnya.

Standard Post with Image
ekonomi

Komunitas Wonosobo Ajak Anak Wonosobo Jadi Ilmuwan Cilik

Wonosobonews.com - Komunitas Wonosobo Membaca Nyaring dan Wonosobo Sehat melakukan penyuluhan di Arpusda, Wonosobo pada Minggu, 5 November 2023 pagi. Dalam acara ini juga turut hadir dr. Ivan Jazid Adam, yang merupakan dokter umum dari RS PKU Muhammadiyah Wonosobo.

Acara dengan tema "Little Scientist: Bagaimana Ginjal Bekerja" diikuti oleh peserta dari kelas 1 SD hingga kelas 5 SD. Penyuluhan bertujuan memberikan edukasi kepada anak-anak, khususnya di tingkat SD, agar lebih berhati-hati terhadap minuman kemasan yang sering mereka konsumsi. Tujuan utama adalah menyadarkan bahwa minuman kemasan tertentu tidak sehat untuk tubuh anak-anak.

“Jadi tujuannya ini secara tidak langsung adalah menjaga kesehatan ginjal kita dengan menghindari makanan-makanan dan minuman-minuman yang banyak mengandung pengawet, agar sejak kecil kesehatan ginjal tetap terjaga,” ujar dr. Ivan Jazid Adam.

“Minuman-minuman kemasan yang sering dikonsumsi oleh anak-anak dan ternyata itu tidak sehat untuk ginjal,” ujar Desty Putri Hanifah, Ketua Komunitas Wonosobo Membaca Nyaring.

“Selain tidak baik untuk ginjal, minuman-minuman kemasan tersebut juga mengakibatkan diabetes. Diabetes sendiri merupakan penyakit yang tidak hanya menjangkit orang dewasa juga, namun penyakit ini juga bisa menyerang anak-anak juga. Hal itu biasanya disebabkan oleh, pola makan yang sembarangan. Dan diabetes saat ini gak hanya orang tua saja , ternyata anak-anak juga ada yang sudah terkena diabetes,” jelas Desty.

“Maka dari itu kami mencoba mengedukasi anak-anak dengan cara eksperimen, agar itu lebih mengena,bagaimana sih menjaga kesehatan ginjal dan apa sih pentingnya ginjal untuk tubuh kita” tambah Desty.

Acara yang bertemakan “Little Scientist: Bagaimana Ginjal Bekerja” ini mendapatkan respon positif dari para orang tua dan anak-anak.

“Kegiatan scientist kali ini merupakan salah satu kegiatan yang menarik,” tutur salah satu orang tua peserta.

“Acaranya menarik sekali sebagai pendidikan dasar anak dan juga pengetahuan juga untuk anak-anak, yaitu mendidik anak-anak untuk berpikir kritis dan berani untuk melakukan eksperimen, selain itu juga untuk membangun kepercayaan diri pada anak-anak,” ucap dr. Ivan.

Meskipun begitu, ada beberapa masukan dari orang tua peserta terkait manajemen waktu yang lebih baik, terutama terkait durasi yang sedikit memanjang. Hal ini disebabkan oleh salah satu kegiatan yang memerlukan waktu lebih lama dan lebih banyak aktivitas untuk menjaga semangat anak-anak dan mencegah kebosanan.

Standard Post with Image
Wisata

Embung Kledung Wonosobo, Cuma 30 Menit dari Terminal Mendolo

Wonosobonews.com - Keistimewaan Embung Kledung tak hanya terletak pada fungsinya sebagai sarana pengairan pertanian, tetapi juga sebagai destinasi wisata. Pemandangan di sini sungguh menakjubkan, dengan perpaduan antara panorama embung dan latar belakang gunung yang tinggi. Para wisatawan dapat menikmati keindahan alam yang memukau.

Lokasi Embung Kledung tepatnya berada di Desa Kledung, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Meski berada di Kabupaten Temanggung, Embung Kledung ternyata cukup dekat dengan Kabupaten Wonosobo.

Rute ke Embung Kledung dari Terminal Mendolo Wonosobo

Adapun Embung Kledung berada dekat jalan utama Temanggung-Wonosobo yang juga ada di antara Gunung Sumbing dan Sindoro. 

Jarak tempuh dari Terminal Mendolo Wonosobo menuju Embung Kledung adalah sekitar 16 kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang-lebih 30 menitan.

Menuju Embung Kledung bahkan lebih dekat dari Wonosobo karena dari pusat Kabupaten Temanggung, jaraknya sekitar 20,7 km dengan waktu tempuh kurang-lebih 40 menit.

Jika menggunakan transportasi umum, kamu bisa naik bus dari Terminal Mendolo dengan tujuan Temanggung, kemudian turun di sekitar Rest Area Kledung untuk selanjutnya berjalan kaki atau naik ojek ke Embung Kledung. 

Jika naik kendaraan pribadi, rutenya adalah menyusuri jalan utama menuju Kabupaten Temanggung.

Nantinya sesampainya di Pertigaan Pasar Kertek, belok kiri. Terus lurus sampai kawasan Rest Area Kledung. Lurus sedikit, nani ada gang di kiri jalan. Belok kiri tinggalkan jalan utama dan lurus terus sampai pertigaan. Belok kanan ikuti jalan, perjalanan pun sampai juga di Embung Kledung.