Standard Post with Image
wonosobo terkini

Peresmian Fasilitas Air Minum di Desa Sikunang Wonosobo oleh GeoDipa

Wonosobonews.com - PT Geo Dipa Energi (Persero) atau GeoDipa telah meresmikan Fasilitas Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Sikunang, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Proyek ini berhasil diselesaikan setelah dimulai pada tahun 2022.

Acara peresmian ini dihadiri oleh Camat Kejajar, Chaerul Anam, bersama Forkompimcam, perangkat Desa Sikunang, dan masyarakat setempat. SPAM ini dibangun sebagai langkah GeoDipa untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Sikunang. Pada awalnya, GeoDipa bersama Pemerintah Desa dan masyarakat membangun bak penampung air yang kini menyalurkan air ke rumah-rumah dan fasilitas umum desa.

Camat Kejajar, Chaerul Anam, menjelaskan bahwa ketersediaan air merupakan masalah besar bagi Desa Sikunang, terutama saat musim kemarau.

"Belum lagi mayoritas masyarakat kami sebagai petani kentang yang memerlukan air untuk bertani, air ini menjadi krusial untuk masyarakat kami," ujar Chaerul.

Nur Amin, Kepala Desa Sikunang, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada GeoDipa atas fasilitas tersebut.

"Berawal dari keluhan dari seluruh warga masyarakat, kurangnya ketersediaan air bersih, pada tahun 2022 bersama tokoh masyarakat dan agama mencoba berkomunikasi dengan Geodipa dalam hal memohon bantuan menyediakan sarana prasarana air bersih," jelas Nur Amin.

Sulistianto, General Manager Project Management Unit (PMU) GeoDipa, menegaskan bahwa proyek ini adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung masyarakat sekitar melalui program GeoDipa Peduli.

Selain itu, ia menyebut GeoDipa juga sedang mempercepat pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng Unit 2 dengan kapasitas 55 MW, yang dijadwalkan mulai konstruksi pada Mei 2025 di Desa Sikunang.

"Ini adalah bukti nyata kontribusi GeoDipa bagi masyarakat, baik di bidang ekonomi, sosial, maupun lingkungan," ujar Sulistianto.

 

Standard Post with Image
ekonomi

Keripik Kentang Albaeta Wonosobo Melejit Berkat Dukungan BRI

Wonosobonews.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Salah satu contoh nyata dampak positif dari pemberdayaan BRI dapat dilihat pada perkembangan pesat keripik kentang Albaeta, sebuah usaha yang dimiliki oleh Nafi, yang berlokasi di Desa Batur, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Usaha keripik kentang ini berawal dari melimpahnya hasil panen kentang yang dihasilkan oleh kelompok petani kentang di dataran tinggi Dieng. Awalnya, kentang jenis agria ini hanya diolah sebagai suguhan untuk tamu. Seiring berjalannya waktu,keripik kentang Albaeta berkembang menjadi usaha yang kini dikenal luas, dengan produk unggulan seperti keripik kentang original yang sangat populer. Seiring dengan pertumbuhannya, usaha ini kini mempekerjakan 12 orang karyawan.

“Awalnya, kami hanya mencoba-coba untuk suguhan tamu saat Lebaran, tetapi mendapat banyak saran dari keluarga dan teman untuk mengembangkan ini sebagai usaha. Sejak saat itu, Albaeta mulai berkembang, dan produk kami diterima baik oleh masyarakat,” ujar Nafi, pemilik usaha.

BRI hadir sejak awal untuk memberikan dukungan yang menyeluruh, tidak hanya dalam hal layanan transaksi digital tetapi juga dengan memberikan edukasi untuk memperluas akses penjualan. Dengan layanan digital seperti BRImo dan QRIS, pelanggan dapat melakukan transaksi dengan lebih mudah dan aman.

Pemberdayaan yang diberikan oleh BRI telah membantu Albaeta untuk memperkenalkan produk mereka ke ranah digital, yang memungkinkan konsumen dari luar daerah untuk mengakses produk ini dengan lebih mudah. Kini, keripik kentang Albaeta dapat ditemukan di berbagai platform e-commerce, yang membuka akses pasar yang lebih luas bagi konsumen di seluruh Indonesia. Berkat perkembangan yang pesat, usaha ini kini meraih omzet puluhan juta rupiah per bulan.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menegaskan bahwa komitmen pemberdayaan BRI kepada UMKM, seperti Albaeta, bersifat menyeluruh. Selain memberikan akses keuangan, BRI juga fokus pada promosi dan perluasan akses pasar.

“UMKM seperti Albaeta adalah contoh nyata bagaimana usaha lokal dapat berkembang pesat dengan pemberdayaan yang tepat. Kami di BRI hadir bukan hanya sebagai bank, tetapi sebagai mitra yang membantu menghubungkan usaha kecil dengan peluang besar, baik melalui dukungan finansial maupun pemberdayaan lainnya,” tegas Supari.

Dengan dukungan yang terus berlanjut, keripik kentang Albaeta kini menjadi contoh sukses pemberdayaan UMKM yang berhasil memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas pasar dan meningkatkan omzet secara signifikan.

Standard Post with Image
kuliner

Double U Coffee, Workspace untuk Pelari dengan Cita Rasa Wonosobo

Wonosobonews.com - Wonosobo kini memiliki destinasi baru yang menggabungkan konsep coffee shop dengan ruang kerja modern. Double U Coffee Shop resmi dibuka pada Jumat, 22 November 2024, dengan seremoni istimewa yang dihadiri musisi ternama Hendra Kumbara, yang dikenal lewat lagu populernya Dalan Liyane. Selain itu, Plt. Bupati Wonosobo, Gus Albar, turut memotong pita sebagai tanda peresmian cafe ini untuk publik.

Berlokasi strategis di Kampung Sumberan, dekat dengan Alun-Alun Wonosobo, Double U Coffee Shop menghadirkan suasana minimalis modern yang nyaman. Tempat ini hanya berjarak satu menit dari pusat kota, tepat sebelum Pasar Ikan atau Pasar Klithikan Sumberan.

Ilham Ardha Saputra, Founder Double U sekaligus Pimpinan Wonosobo Zone, mengungkapkan bahwa ide pendirian coffee shop ini berawal dari tren Work From Anywhere (WFA) yang banyak dilakukan oleh timnya.

"Double U coffee shop ini berangkat dari kebiasaan kerja teman-teman yang WFA dan ternyata banyak yang kerja di tempat ngopi. Lalu karena kami kenal dengan owner salah satu cafe yakni Kopi Bery, kami sepakat untuk disuport di sisi manajemen," jelas Ardha.

Tidak hanya sebagai ruang kerja, Double U juga menjadi wadah untuk mendukung UMKM lokal. Salah satu produk yang diangkat adalah kuliner khas Wonosobo seperti tiwul instan. "Tujuan utamanya adalah untuk branding mereka, bukan fokus ke penjualan," tambahnya.

Uniknya, Double U juga menyediakan fasilitas inovatif berupa loker berpengaman khusus bagi komunitas pelari. Pelari yang ingin jogging di sekitar kota dapat menitipkan barang mereka secara gratis dan kembali untuk menikmati kopi atau sarapan. "Yang mau lari bisa parkir gratis terus titip barang di sini, nanti bisa balik lagi untuk ngopi atau sarapan," ujar Ardha.

Komunitas pelari Slow Runner Wonosobo turut diundang dalam acara ini, menegaskan dukungan Double U terhadap gaya hidup aktif dan sehat.

Plt. Bupati Wonosobo, Gus Albar, optimis bahwa Double U dapat menjadi ruang inspirasi bagi generasi muda. "Semoga di Double U ini juga nantinya muncul gagasan untuk turut mendampingi dan mendukung pembangunan Wonosobo bersama pemkab mengingat butuh generasi muda dalam prosesnya," ungkapnya.

Dengan perpaduan konsep ruang kerja, fasilitas unik, dan promosi UMKM lokal, Double U Coffee Shop diharapkan menjadi salah satu tempat favorit di Wonosobo bagi masyarakat lintas generasi.

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Semangat Relawan Wonosobo Dukung Pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin

Wonosobonews.com - Ketua Rejo Semut Ireng Kabupaten Wonosobo, Suyudi Nugroho, menyatakan keyakinannya bahwa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 02, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin, akan meraih kemenangan mutlak di Kabupaten Wonosobo. Hal ini disampaikan dalam acara konsolidasi yang digelar di Joglo Nawasena, Kalierang, Wonosobo, pada Kamis 21 November 2024.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai elemen pendukung, termasuk partai pengusung, organisasi relawan, dan mantan Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo, yang turut memberikan dukungan. Tim pemenangan Ahmad Luthfi juga hadir untuk memperkuat semangat para relawan.

Suyudi menyampaikan bahwa meskipun Ahmad Luthfi dan Taj Yasin tidak bisa hadir langsung karena Ahmad Luthfi harus menghadiri pertemuan mendadak di Solo dengan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, kehadiran Bibit Waluyo sebagai perwakilan telah memberi motivasi besar.

“Kami merasa semakin termotivasi untuk bekerja lebih keras sebagai relawan dan pendukung di Wonosobo,” ujar Suyudi.

Ia menambahkan bahwa seluruh elemen pendukung di Wonosobo akan terus menjaga soliditas dan semangat kebersamaan untuk memastikan kemenangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin.

Menurut Suyudi, dengan kerja sama erat antara partai politik, relawan, dan masyarakat, peluang kemenangan pasangan nomor urut 02 di Kabupaten Wonosobo semakin besar. “Semangat kebersamaan inilah yang akan menjadi kunci sukses kami,” tandasnya.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Mahasiswa Unsiq Wonosobo dan Perguruan Tinggi NU Ikuti KKN Internasional di Malaysia

Wonosobonews.com - Sebanyak 12 mahasiswa Universitas Sains Alquran (Unsiq) Jawa Tengah di Wonosobo mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) kolaborasi internasional di Malaysia. Program ini berlangsung selama satu bulan, mulai Minggu 17 November hingga Sabtu 14 November 2024.

Selain mahasiswa Unsiq, kegiatan ini juga diikuti oleh mahasiswa dari Universitas Maarif Nahdlatul Ulama (UMNU) Kebumen, Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman (Undaris) Ungaran, dan Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban, Jawa Timur.

Rektor Unsiq, Dr. H. Z. Sukawi, MA, menjelaskan bahwa KKN internasional ini merupakan bagian dari upaya Unsiq untuk memperkenalkan nilai-nilai Alquran di kancah global. “Kami bercita-cita membawa Unsiq mendunia, terutama melalui nilai-nilai Alquran,” katanya.

Mahasiswa peserta KKN akan ditempatkan di sembilan Sanggar Belajar (SB) yang tersebar di berbagai wilayah Malaysia, seperti SB Permai Kulim, SB Permai Penang, SB Gombak Utara, SB Kampung Melayu Sungai Buloh, SB Jalan Kebun, ICC Pahang, SB Rawang, dan SB Ami Penang. Di tempat-tempat ini, mahasiswa akan mengajar dan belajar bersama anak-anak pekerja migran Indonesia.

Rektor menambahkan bahwa program ini berfokus pada internasionalisasi literasi pendidikan berbasis kearifan lokal. Anak-anak pekerja migran di Malaysia menjadi sasaran utama untuk mengembangkan pengetahuan, nilai-nilai kebangsaan, dan rasa nasionalisme.

Tema KKN mencakup berbagai aspek, seperti kebersihan lingkungan, toleransi antarbudaya, pengembangan pertanian, dan teknologi tepat guna. Mahasiswa juga akan mengajarkan budaya multietnis dan multireligi, tata krama, serta norma-norma kehidupan yang memperkuat wawasan nusantara.

Kepala LP3M Unsiq, Dr. Ahmad Khoiri, SPd MPd, menyebutkan bahwa program ini melibatkan 27 mahasiswa dari empat perguruan tinggi. Persiapannya memakan waktu lima bulan, termasuk pembekalan dan perizinan operasional. “Diharapkan kegiatan ini mampu meningkatkan reputasi kampus sekaligus memperkuat kerja sama internasional,” ujarnya.

Rektor Unsiq bersama sejumlah pimpinan kampus, termasuk Ketua Umum YPIIQ Jateng Heru Irianto dan Kepala LP3M Unsiq Achmad Khoiri, turut hadir di Malaysia untuk memantau langsung pelaksanaan program ini. Melalui program KKN internasional ini, diharapkan reputasi dan kontribusi perguruan tinggi NU semakin diakui di tingkat global.