Wonosobonews.com - Dalam rangka menyambut puncak peringatan Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (HUT Korpri) ke-53, jajaran Korpri Kabupaten Wonosobo melaksanakan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) pada Kamis, 28 November 2024. Kegiatan ini diawali dengan upacara penghormatan, dilanjutkan dengan mengheningkan cipta, peletakan karangan bunga, dan tabur bunga di makam para pahlawan.   

Sekretaris Daerah Wonosobo, One Andang Wardoyo, yang memimpin upacara, menekankan pentingnya ziarah sebagai bentuk penghormatan kepada perjuangan para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan bangsa.

“Sebagai generasi penerus bangsa tentunya harus menaruh rasa hormat, menghargai, dan bangga terhadap perjuangan para pahlawan kusuma bangsa.    Tidak mungkin bangsa ini akan mengalami kemerdekaan dan perubahan tanpa pengorbanannya, sehingga ini menjadi spirit bagi seluruh PNS untuk mempunyai jiwa korp yang kuat,” ungkap Andang.   

Andang menambahkan bahwa ziarah ke Makam Pahlawan selalu menjadi bagian penting dari rangkaian HUT Korpri.   Tujuannya adalah untuk mengenang pengorbanan para pejuang dalam meraih kemerdekaan serta menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN).   

"Keterlibatan Korpri penting dalam membangun bangsa. Untuk itu, dengan HUT Korpri ke-53 ini diharapkan para ASN mampu mengimplementasikan nilai-nilai positif yang telah dicontohkan oleh para pahlawan bangsa terdahulu," tegasnya.   

Ketua Panitia HUT Korpri Wonosobo, Fahmi Hidayat, menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menghormati jasa para pahlawan, tetapi juga menjadi refleksi untuk kembali memperkuat semangat ASN sebagai anggota Korpri dalam menjalankan tugas membangun bangsa, khususnya di Kabupaten Wonosobo.  

“KORPRI Wonosobo hendak merefleksi, menghormati, dan menghargai perjuangan para pahlawan NKRI melalui kegiatan ziarah dan tabur bunga ini,” ujar Fahmi. 

Selain ziarah, berbagai kegiatan lain telah diselenggarakan untuk menyemarakkan HUT Korpri tahun ini.  Fahmi menjelaskan, puncak perayaan akan berlangsung di kompleks Gedung Sasana Adipura Kencana pada Jumat, 29 November 2024.

“Selain ziarah ke Makam Pahlawan, berbagai rangkaian mulai dari senam sehat bersama, perlombaan permainan tradisional, Wonosobo Digital Academy, aksi sosial melalui penyaluran bantuan, dan puncaknya berupa resepsi HUT Korpri di Sasana Adipura Kencana,” terang Fahmi.

Dengan berbagai kegiatan tersebut, panitia berharap perayaan HUT Korpri dapat memberikan manfaat yang nyata, sekaligus menjadi momentum bagi anggota Korpri untuk terus meningkatkan semangat dan kontribusinya dalam pembangunan daerah.

Wonosobonews.com - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo nomor urut 1, Afif Nurhidayat dan Amir Husein, mencatat keunggulan signifikan berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) sementara, Rabu 27 November 2024. Afif-Husein unggul dengan perolehan 70,63 persen suara, meninggalkan pasangan Gus Itab-Sidqi yang hanya mendapatkan 29,31 persen suara. Data quick count ini didasarkan pada 76 persen total suara dari seluruh pemilih.

Hasil sementara tersebut dihimpun dari penghitungan cepat yang dilakukan tim internal Afif-Husein di posko pemenangan mereka. Momentum ini dirayakan dengan kegiatan nonton bareng (nobar) hasil quick count Pilkada Serentak 2024 yang dihadiri oleh para relawan, simpatisan, dan masyarakat pendukung.

Pantauan langsung menunjukkan suasana meriah di posko Afif-Husein. Para pendukung memenuhi lokasi nobar yang dilengkapi panggung hiburan. Suasana semakin semarak setiap kali layar besar menampilkan keunggulan pasangan nomor urut 1.

Dari total suara yang sudah masuk, yakni 382.035 suara dari 1.185 TPS (76 persen dari total 1.556 TPS di Wonosobo), pasangan Afif-Husein meraih 244.133 suara atau 70,61 persen. Sementara itu, pasangan Gus Itab-Sidqi memperoleh 101.634 suara atau 29,39 persen. Total suara sah tercatat sebanyak 345.767, dengan suara tidak sah mencapai 36.268.

“Kami ingin masyarakat mendapatkan informasi yang terpusat, sekaligus menghadirkan inovasi dengan memfasilitasi tontonan hasil quick count secara langsung,” ujar Dimas, Koordinator Pemenangan Digital Afif-Husein.

Acara nobar juga berlangsung di rumah kediaman kedua calon. Di rumah Afif, sorak-sorai riuh terdengar setiap hasil perhitungan menunjukkan tren positif. Suasana serupa terlihat di rumah Husein, di mana pendukungnya larut dalam suasana emosional saat menyaksikan hasil suara dari berbagai wilayah.

Menurut Dimas, tiga lokasi nobar yang diselenggarakan menjadi simbol solidaritas yang kuat antara pasangan calon, tim pemenangan, dan masyarakat pendukung. Pendekatan ini dinilai efektif membangun optimisme dan harapan bersama.

Sementara itu, Komisioner KPU Wonosobo, Robingul Ahsan, menjelaskan bahwa KPU tidak menayangkan hasil quick count secara langsung dalam Pilkada kali ini.

“Hasilnya akan dirilis oleh KPU RI lewat website quick count secara resmi. Tapi memang sampai sekarang datanya belum bisa kita lihat,” ujarnya singkat.

Robingul menegaskan bahwa hasil resmi tetap menunggu rekapitulasi final dari KPU RI, meskipun quick count sementara memberikan gambaran awal hasil Pilkada.

Hingga berita ini diturunkan, suasana nobar di berbagai lokasi pendukung Afif-Husein tetap ramai. Keunggulan sementara pasangan nomor urut 1 ini memupuk optimisme menuju hasil akhir yang resmi. Para pendukung berharap kemenangan ini menjadi titik awal perubahan positif bagi Wonosobo.

Wonosobonews.com - Front One Harvest Hotel Wonosobo kembali menggelar aksi sosial donor darah, bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI), pada Kamis, 28 November 2024. Agenda ini, yang telah berlangsung selama dua tahun, menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi hotel tersebut dalam mendukung kebutuhan stok darah di wilayah Wonosobo sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya aksi kemanusiaan ini.

General Manager Front One Harvest Hotel, Angga Darmawan Sukmana, menjelaskan bahwa kegiatan ini diadakan secara rutin setiap tiga bulan. “Ya, kebetulan kita memang sudah lama bekerja sama, saya di sini kurang lebih sekitar 2 tahun, nah 2 tahun itu pula kita sudah berkolaborasi dengan PMI,” ungkap Angga.

Acara ini tak hanya melibatkan PMI, tetapi juga menggandeng TNI dan Polri sebagai mitra aktif, mengingat kedua instansi tersebut adalah salah satu penyedia utama bank darah di Wonosobo. Angga menambahkan, “Setiap 3 bulan sekali mengadakan donor darah, jadi kita berkolaborasi dengan PMI serta instansi seperti TNI dan Polri karena TNI-Polri adalah salah satu penyedia bank darah di Wonosobo.”

Dalam upaya memperluas dampak kegiatan ini, Front One Harvest Hotel juga mengundang berbagai instansi, termasuk perusahaan-perusahaan lain, untuk turut serta. Angga berharap, dengan partisipasi lebih banyak pihak, jumlah kantong darah yang terkumpul dapat meningkat sehingga kebutuhan darah masyarakat Wonosobo terpenuhi dengan lebih cepat dan optimal.

"Kami mengundang semua instansi termasuk perusahaan-perusahaan lain, supaya banyak pesertanya dan kantong darah cepat tersedia dalam jumlah yang cukup," jelasnya.

Melalui kegiatan ini, Angga menegaskan komitmen Front One Harvest Hotel terhadap kesejahteraan masyarakat Wonosobo. Menurutnya, mendukung kesehatan masyarakat adalah salah satu langkah penting dalam memajukan Wonosobo.

“Alhamdulillah, hotel kami sangat peduli dengan lingkungan masyarakat Wonosobo. Kami ingin memajukan Wonosobo dengan membuat masyarakat lebih sehat dan tentunya kegiatan sosial pasti kami dukung,” ujarnya.

Angga juga mengingatkan manfaat kesehatan dari donor darah. Selain membantu sesama, pendonor mendapatkan keuntungan berupa regenerasi darah baru yang dapat meningkatkan kesehatan tubuh, memperbaiki sirkulasi darah, dan menjaga kebugaran secara keseluruhan.

“Selain mendapatkan pahala, jiwa sosial terbentuk, dan kesehatan pendonor juga meningkat karena darah yang diambil akan diganti dengan darah baru, membuat tubuh lebih sehat dan bugar,” tambah Angga.

Dengan adanya donor darah rutin ini, Front One Harvest Hotel berharap dapat memotivasi lebih banyak masyarakat untuk peduli terhadap sesama sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih sehat. Kolaborasi yang solid dengan PMI, TNI, dan Polri menjadi landasan untuk menjaga keberlanjutan kegiatan ini di masa mendatang, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Wonosobo.

Wonosobonews.com - Puskesmas Wonosobo 1 bekerja sama dengan UKS SMP Negeri 2 Wonosobo menyelenggarakan imunisasi HPV untuk 126 siswi pada Selasa, 26 November 2024. Kegiatan ini berlangsung di ruang UKS dengan melibatkan anggota PMR (Palang Merah Remaja) untuk membantu pelaksanaannya.

Pembina PMR SMP Negeri 2 Wonosobo, Yoga Kumala, menyampaikan apresiasinya atas kerja sama ini. "Hal ini juga sebagai sarana belajar anggota PMR secara langsung dalam program imunisasi melalui bimbingan dari petugas yang kompeten dari pihak Puskesmas," ujarnya.

Petugas dari Puskesmas Wonosobo 1, Fitri Wulandari dan Lina Sektiyani, menjelaskan pentingnya vaksinasi HPV. "Vaksin ini bertujuan melindungi dari infeksi virus HPV, penyebab kanker serviks yang banyak menyerang perempuan di Indonesia," jelas mereka.

Pemerintah berharap vaksinasi ini dapat meningkatkan kesehatan remaja putri, mencegah kanker serviks, dan memperpanjang usia harapan hidup. "Program ini akan dilakukan secara berkala dengan disertai monitoring kepada remaja putri sebagai penopang generasi muda yang sehat untuk menciptakan bangsa yang berkualitas secara fisik dan mental di era global saat ini," tegas Fitri.

Kolaborasi ini menunjukkan komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya kaum perempuan, sebagai pondasi bangsa yang lebih kuat.

Wonosobonews.com - Saat membicarakan kedai kopi, biasanya yang terlintas adalah kafe modern di lokasi strategis seperti dekat kampus. Namun, di Wonosobo, ada ‘Toko Kopi 58’, kedai kopi unik yang berada di lantai 4 Pasar Induk Wonosobo.

Kedai ini menghadirkan konsep slow bar modern di tengah pasar tradisional, yang membuatnya terasa spesial. Barista berpengalaman menyajikan berbagai menu, dan kamu bisa ngobrol santai sembari menunggu pesanan, menciptakan suasana seperti nongkrong di angkringan atau izakaya Jepang.

Nama Toko Kopi 58 sendiri punya makna unik. Angka lima dan delapan melambangkan kata "mapan," sesuai dengan deskripsinya di akun Instagram @tokokopi.58: "Mapan Wonosobo." Akun ini juga menampilkan foto-foto estetik kedai yang memperlihatkan keunikannya.

Dengan harga mulai dari Rp10 ribu, pengunjung dapat menikmati berbagai pilihan kopi berkualitas seperti:

• Deroduwur (proses Wash),
• Ciwedey (proses Natural),
• Puntang (proses Anaerob Natural).

Ada juga menu Tea Blend, minuman racikan khusus yang dibuat dari herba, bukan daun teh, sehingga menciptakan rasa yang berbeda.

Tak hanya itu, lokasi kedai ini semakin menarik karena berada di dekat Kedai Sagon Pak Slamet. Kombinasi kopi hangat dan sagon khas Wonosobo jadi pilihan tepat untuk dinikmati di udara sejuk Wonosobo.

Menurut Muh Suprobo, seorang pengulas di Google, “Hidden gem buat ngopi filteran di Wonosobo. Baristanya ramah dan nyambung buat diajak ngobrol apapun. Dengan konsep slow bar, sepertinya ini satu-satunya kedai kopi yang beneran buat ngopi dan menikmatinya.”

Kedai ini buka dari pukul 08.00 hingga 15.00 WIB. Meski hanya menyediakan meja bar dan kursi sederhana, tempat ini menawarkan gelas-gelas lucu yang cocok untuk foto-foto. Namun, karena kapasitasnya kecil, datang beramai-ramai bisa membuat sulit mendapatkan tempat duduk.

Jadi, kalau sedang di Wonosobo, jangan lupa mampir ke ‘Toko Kopi 58’ untuk menikmati pengalaman ngopi unik di tengah pasar tradisional!