Standard Post with Image
wonosobo terkini

Puluhan Rumah di Wonosobo Rusak Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang

Wonosobonews.com - Puluhan rumah di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, mengalami kerusakan akibat hujan deras dan angin kencang yang terjadi pada Selasa, 19 November 2024. Cuaca ekstrem ini berlangsung dari pukul 14.00 hingga 16.00 WIB, merusak rumah warga serta fasilitas umum seperti kantor desa, sekolah, dan puskesmas pembantu.

Menurut data BPBD Kabupaten Wonosobo, sebanyak 59 rumah di Desa Ropoh, Kecamatan Kepil, terdampak angin kencang. "Selain itu, fasilitas umum yang rusak meliputi Kantor Desa, SMP N 5 Kepil, dan Pustu Ropoh," ungkap Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo, Dudy Wardoyo.

Dudy menjelaskan bahwa tingkat kerusakan rumah-rumah tersebut bervariasi. "Sebanyak sembilan rumah mengalami rusak berat, dua rumah rusak sedang, dan 48 rumah rusak ringan. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini," ujarnya.

Untuk menangani bencana ini, BPBD Kabupaten Wonosobo bersama pihak terkait telah melakukan berbagai langkah seperti asesmen, evakuasi warga, koordinasi dengan instansi terkait, serta pemasangan tanda bahaya di lokasi terdampak. 

Rencana tindak lanjut adalah gotong royong untuk memperbaiki rumah yang rusak dan memindahkan barang-barang ke tempat aman. Kegiatan ini akan dilakukan pada Rabu, 20 November 2024, mulai pukul 08.00 WIB. "Kami mengajak seluruh warga untuk turut serta dalam gotong royong ini demi mempercepat proses pemulihan," tutur Dudy.

Ia juga mengingatkan warga agar tetap waspada terhadap kemungkinan bencana susulan dan selalu mengikuti arahan dari pihak berwenang. "Kami berharap masyarakat dapat selalu waspada dan siap menghadapi kemungkinan bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu," tutupnya.

 

Standard Post with Image
ukm

Amir Husein, Inovasi Milenial Kunci Kemajuan Petani dan Peternak Wonosobo

Wonosobonews.com - Calon Wakil Bupati Wonosobo, Amir Husein, menegaskan komitmennya untuk mendorong pengembangan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan yang merupakan potensi unggulan daerahnya. Dalam keterangannya pada Selasa 19 November 2024, ia menyoroti peran besar masyarakat Wonosobo yang sebagian besar berprofesi sebagai petani dan peternak, didukung oleh tanah yang subur dan keberagaman sumber daya.

"Sebagian besar profesi warga Wonosobo adalah petani dan peternak. Tanah pertaniannya sangat subur dan punya keunggulan ternak kambing, domba, dan sapi. Potensi perikanan juga sangat baik," ujarnya.

Amir Husein, yang juga politisi PKB sekaligus mantan Wakil Ketua DPRD Wonosobo selama dua periode, bertekad untuk menaikkan kelas petani, peternak, dan petani ikanagar mereka lebih berdaya dan sejahtera. Ia menekankan pentingnya peningkatan manajemen budidaya melalui berbagai pendekatan, seperti pendampingan teknis, pelatihan intensif, dukungan permodalan, hingga promosi dan pemasaran produk secara luas.

"Manajemen budidaya pertanian, peternakan, dan perikanan harus terus ditingkatkan. Bentuknya bisa berupa pendampingan, pelatihan, bantuan permodalan, maupun suport promosi dan pemasaran produk dari pemerintah," katanya.

Husein melihat potensi besar pada generasi muda Wonosobo untuk menjadi petani milenial yang modern dan inovatif. Ia mencontohkan keberhasilan sejumlah anak muda yang telah mengelola ternak kambing peranakan etawa (PE) dan domba unggul secara profesional dengan hasil yang menjanjikan.

"Saat ini sudah banyak petani muda yang terjun ke dunia peternakan. Mereka mengelola kambing PE dan dombos, ternyata cukup berhasil. Hasil pertanian juga perlu dipasarkan melalui marketplace atau pasar online oleh generasi milenial," tegasnya.

Untuk mendukung ini, ia menggarisbawahi pentingnya pengembangan teknologi pengolahan hasil pertaniandan inovasi produk pangan. Husein optimistis bahwa generasi muda dapat menciptakan nilai tambah dari hasil pertanian melalui produk olahan yang memiliki daya jual lebih tinggi.

"Produk pangan hasil pertanian tidak melulu harus dijual mentah tapi perlu diolah agar punya nilai jual tinggi. Jika inovasi olahan pangan terus dilakukan petani muda, maka peluang keberhasilanny a akan tinggi dan membuat generasi muda banyak yang mau terjun membuka usaha agribisnis," tambahnya.

Husein juga mengapresiasi keberadaan program One Village One Product (OVOP) berbasis pertanian yang telah berjalan di beberapa desa di Wonosobo. Program ini, menurutnya, perlu terus didorong agar lebih banyak desa yang menghasilkan produk unggulan khas dengan memanfaatkan sumber daya lokal.

Ia melihat kolaborasi antara petani, UMKM, dan pemerintah daerah dapat menciptakan ekosistem agribisnis yang berkelanjutan. Selain itu, pengembangan pasar digital diharapkan menjadi solusi pemasaran yang efisien sekaligus menarik minat anak muda.

Sebagai calon Wakil Bupati, Amir Husein berkomitmen untuk menjadikan Wonosobo sebagai daerah yang mandiri secara agraris dengan menciptakan sistem pertanian terpadu. Ia percaya, dengan dukungan teknologi, inovasi, dan kemitraan yang kuat, sektor pertanian, peternakan, dan perikanan Wonosobo akan menjadi tulang punggung ekonomi yang tangguh.

"Ketika petani dan peternak berdaya, otomatis kesejahteraan mereka akan meningkat," tandasnya. Dengan potensi besar yang dimiliki, Husein optimistis Wonosobo dapat menjadi model pengembangan agribisnis modern yang menginspirasi daerah lain.

Standard Post with Image
Wisata Wonosobo

Menikmati Liburan Seru di Bukit Scooter Wonosobo dengan Beragam Pilihan Aktivitas

Wonosobonews.com - Sudah punya rencana untuk akhir pekan atau libur akhir tahun ini? Jika ingin menikmati suasana alam yang sejuk dan menenangkan, Bukit Scooter di Wonosobo, Jawa Tengah, bisa menjadi pilihan yang tepat.  

Bukit ini menawarkan panorama memukau dari Dataran Tinggi Dieng, mulai dari pagi hingga malam. Saat sore hari, langit berwarna jingga menambah kesejukan hati, sementara malam hari dihiasi lampu-lampu temaram yang menciptakan suasana magis dan menenangkan.  

Bukit Scooter berjarak hanya sekitar 1,1 kilometer dari Tugu Selamat Datang Dieng, dengan waktu tempuh sekitar 5 menit. Harga tiket masuknya sangat terjangkau, hanya Rp5.000 per orang untuk kunjungan biasa dan Rp10.000 per orang untuk camping. Sewa lahan untuk mendirikan tenda dikenakan tarif Rp30.000.  

Bagi yang tidak membawa tenda, tersedia persewaan dengan harga mulai Rp50.000 untuk kapasitas 2-3 orang, hingga Rp80.000 untuk kapasitas 4-5 orang. Pengunjung juga bisa menyewa penginapan di puncak bukit dengan harga Rp1,2 juta saat weekday dan Rp1,5 juta saat weekend, cocok untuk kelompok hingga 10 orang.  

Bukit Scooter buka dari pukul 05.30 WIB hingga setelah Maghrib untuk kunjungan biasa. Namun, saat malam Minggu, tempat ini buka 24 jam, memungkinkan Sobat untuk menikmati pengalaman berkemah yang lebih leluasa.  

Tak hanya untuk camping, Bukit Scooter juga cocok untuk piknik santai bersama keluarga atau teman. Dengan tiket masuk yang murah, Sobat bisa menikmati hamparan rumput hijau di puncak bukit sambil memanjakan mata dengan pemandangan Dieng yang indah.  

Bukit Scooter adalah destinasi sempurna untuk liburan hemat dengan pengalaman tak terlupakan. Jangan lupa masukkan tempat ini ke dalam daftar perjalanan Sobat!

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Tragedi di Jalan Wonosobo Banjarnegara, Kronologi dan Korban Jiwa

Wonosobonews.com - Seorang wanita meninggal dunia akibat kecelakaan di jalur Wonosobo-Banjarnegara, tepatnya di Desa Sawangan, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo, pada Selasa 19 November 2024.  

Kecelakaan ini melibatkan sebuah truk box bernomor polisi B-9807-KXT yang dikemudikan oleh Johan Saefulloh (43), warga Grobogan, dan sebuah sepeda motor Honda Beat bernomor polisi AA-3101-JZ yang ditunggangi oleh Rani Ratna Purwasih (26) bersama pemboncengnya, Titi Wijayanti (32). Kedua korban berasal dari Wadaslintang, Wonosobo.  

Menurut Kanit Gakkum Satlantas Polres Wonosobo, Ipda Agista Erikha Bhakti, truk melaju dari arah Wonosobo menuju Banjarnegara. Ketika mendekati simpang empat Sawangan, truk tersebut bertabrakan dengan sepeda motor yang datang dari arah Kaliwiro menuju Wonosobo.  

"Diduga truk tidak memperhatikan adanya sepeda motor, karena jarak terlalu dekat sehingga terjadi benturan atau bertabrakan," jelas Ipda Agista.  

Akibat kecelakaan ini, pengendara sepeda motor, Rani, mengalami luka ringan dan kini dirawat di RSUD Wonosobo. Sementara itu, pemboncengnya, Titi, mengalami luka berat hingga meninggal dunia di Puskesmas Selomerto.  

Kendaraan yang terlibat telah diamankan di Unit Lakalantas Polres Wonosobo di Mendolo. Sepeda motor rusak parah, sedangkan bagian depan truk juga mengalami kerusakan.  

Kasus ini kini dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan.

 

Standard Post with Image
Wisata Wonosobo

Desa Wisata Gunung Prau Juara 1 ADWI 2024 untuk Resiliensi Komunitas

Wonosobonews.com - Desa Wisata Pesona Gunung Prau, yang berlokasi di Desa Patakbanteng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, berhasil mencatatkan prestasi gemilang dengan menyabet Juara 1 Kategori Resiliensi pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. Penghargaan bergengsi ini diberikan sebagai pengakuan atas kekuatan masyarakat setempat dalam membangun pariwisata yang tangguh dan berkelanjutan, meski menghadapi berbagai tantangan.

Desa Patakbanteng telah lama dikenal karena keindahan alamnya yang memikat, terutama panorama Gunung Prau yang menjadi daya tarik utama. Namun, desa ini tidak hanya menawarkan keindahan visual. Berbagai pengalaman berbasis budaya turut menjadi daya tarik, seperti tradisi lokal yang terus dijaga oleh masyarakat serta keramahan homestay yang dikelola warga, menjadikan kunjungan ke desa ini tak terlupakan.

Penghargaan ini juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kabupaten Wonosobo. Plt Bupati Wonosobo, Muhammad Albar, menyampaikan apresiasi mendalam atas pencapaian tersebut.

"Alhamdulillah, Desa Wisata Pesona Gunung Prau, Desa Patakbanteng, Kejajar, Wonosobo, meraih penghargaan di tingkat nasional sebagai Juara 1 dalam kategori Resiliensi pada Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024. Selamat dan sukses untuk Desa Patakbanteng yang telah mengharumkan nama Wonosobo," ujarnya melalui akun Instagram @wakilbupati.wonosobo.

Albar juga menekankan pentingnya menjaga keunikan dan kearifan lokal sebagai modal utama dalam pengembangan pariwisata.

"Pencapaian ini adalah bukti bahwa keindahan dan potensi desa kita benar-benar luar biasa, bukan sekadar 'kaleng-kaleng'. Terus berkarya, terus menginspirasi, dan mari kita jaga keunikan serta kearifan lokal yang kita miliki," tambahnya.

Keberhasilan Desa Patakbanteng ini menunjukkan pentingnya pengelolaan wisata berbasis komunitas. Resiliensi masyarakat dalam menjaga keindahan alam sekaligus melestarikan budaya tradisional menjadi kunci utama di balik pencapaian ini. Selain itu, desa ini juga telah membuktikan bahwa pariwisata tidak hanya menjadi sektor ekonomi, tetapi juga menjadi medium pemberdayaan masyarakat.

Sebagai bagian dari pengembangan desa wisata, desa ini aktif mengelola berbagai fasilitas ramah wisatawan, termasuk area trekking yang aman menuju Gunung Prau, homestay nyaman, hingga program berbasis budaya seperti seni tradisional dan kuliner khas. Keunikan ini membuat Desa Patakbanteng tidak hanya diminati wisatawan lokal tetapi juga mancanegara.

Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa wisata lain di Indonesia untuk terus berinovasi, memperkuat daya tarik mereka, dan mengembangkan potensi pariwisata yang berkelanjutan. Desa Wisata Pesona Gunung Prau telah menunjukkan bahwa kombinasi keindahan alam, pelestarian budaya, dan pemberdayaan masyarakat lokal adalah resep utama untuk keberhasilan pariwisata yang tangguh.

Sebagai destinasi wisata, Desa Patakbanteng kini tidak hanya menjadi ikon pariwisata Wonosobo, tetapi juga salah satu contoh terbaik dalam membangun pariwisata berbasis keberlanjutan di Indonesia. Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024 menjadi momentum untuk terus mengembangkan potensi ini, menjadikan Wonosobo semakin bersinar di dunia pariwisata nasional.