Standard Post with Image
Wonosbo terkini

AirNav Indonesia Resmikan Program Air Organic Agriculture untuk Pertanian Berkelanjutan

wonosobonews.com - AirNav Indonesia, sebagai penyedia layanan navigasi penerbangan di Indonesia, telah meresmikan program Air Organic Agriculture sebagai bagian dari komitmen mereka terhadap prinsip Environment, Social, and Governance (ESG). Program ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem pertanian organik yang ramah lingkungan, dengan meresmikan kegiatan di Desa Bowongso, Wonosobo, Jawa Tengah.

"Program Air Organic Agriculture merupakan salah satu inisiatif tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) AirNav Indonesia. Kami berkomitmen untuk menerapkan prinsip ESG, khususnya dalam aspek lingkungan," kata Zainal Arifin Harahap, General Manager AirNav Indonesia Cabang Yogyakarta, dalam keterangan resmi di Jakarta pada Kamis (7/3/2024).

Dalam program ini, AirNav Indonesia berupaya untuk berkontribusi pada pencapaian Net Zero Emission (NZE) dengan menekan emisi karbon pada sektor pertanian. Melalui optimalisasi penggunaan pupuk organik dan pertanian berwawasan lingkungan, AirNav berharap dapat mengurangi dampak emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari praktik pertanian konvensional.

Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, Drs. One Andang Wardoyo, M.Si, mengapresiasi inisiatif AirNav Indonesia dalam menghadirkan program ini. Dia berharap program ini dapat mendorong kemajuan sektor pertanian di Wonosobo.

“Program ini tentu selaras dengan tugas dari Pemerintah Wonosobo untuk memajukan pertanian di wilayah ini. Semoga program ini dapat berjalan dengan baik dan membawa manfaat yang besar bagi masyarakat dan lingkungan,” ujarnya.

Para petani di Wonosobo juga memberikan tanggapan positif terhadap program ini. Ketua kelompok tani Muhapit menyampaikan terima kasih atas pelatihan pembuatan pupuk organik dan dukungan alat-alat pertanian yang diberikan oleh AirNav Indonesia. Muhapit berharap program ini dapat terus berlanjut hingga para petani dapat mandiri dalam menerapkan pertanian organik.

“Terimakasih AirNav Indonesia, semoga program ini dapat terus berjalan hingga pertanian di wilayah kami semakin maju,” ungkapnya.

 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

MTQ Ke-30 Kabupaten Wonosobo: Manifestasi Kecintaan dan Pengamalan Al Quran

wonosobonews.com - Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menyatakan bahwa Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) adalah sinergi penting dalam pembangunan nilai keagamaan dan pendidikan di masyarakat. Hal ini disampaikannya saat membuka MTQ Ke-30 Kabupaten Wonosobo tahun 2024.

"Dalam MTQ ini, kita bukan hanya berlomba-lomba, tetapi juga memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai Al Quran dalam kehidupan sehari-hari, sebagai bentuk pengamalan ajaran Islam dan upaya membangun moral generasi penerus bangsa," ungkap Bupati Afif Nurhidayat dalam siaran pers di Wonosobo pada Kamis.

Bupati menekankan pentingnya pengamalan Al Quran di tengah era perkembangan teknologi informasi yang mengubah pola hidup masyarakat. Dia juga berharap MTQ menjadi wahana memperkuat akhlak dan moral umat Islam.

"Saya berpesan agar peserta MTQ tidak hanya mengejar kemenangan, tetapi juga memupuk motivasi untuk menguasai ilmu-ilmu keagamaan yang berkaitan dengan Al Quran," tambahnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Wonosobo, Panut, menjelaskan bahwa MTQ merupakan ajang musabaqah dan kompetisi, serta instrumen dalam mengukur capaian pengamalan dan tilawatil Quran. Dengan mengikutsertakan 278 peserta dari 15 kecamatan dan 9 cabang lomba, MTQ menjadi wadah memperkuat silaturahmi, kebersamaan, dan gotong-royong.

"Melalui pengejawantahan nilai-nilai Al Quran, silaturahmi, dan kebersamaan, kita harapkan tercipta masyarakat Wonosobo yang Qurani, sejahtera, lahir dan batin," tutur Panut.

Dengan tema "Meneguhkan Pengamalan Nilai-nilai Al Quran dalam Mewujudkan Masyarakat Qurani, Sejahtera, Lahir dan Batin", MTQ Ke-30 Kabupaten Wonosobo menjadi momen penting dalam memperkuat pengamalan dan kecintaan terhadap Al Quran dalam kehidupan bermasyarakat.

 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Tersangka Komisioner KPU Wonosobo Diduga Kondisikan PPK pada Pemilu 2024

wonosobonews.com - Pemeriksaan terkait kasus dugaan pengkondisian Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada Pemilu 2024 oleh Komisioner KPU Wonosobo, Riswahyu Raharjo (RR), semakin memanas. Aparat Polres Wonosobo telah memastikan akan mengusut sumber dana yang digunakan dalam kasus ini, yang saat ini menjadi bukti di kepolisian.

"Mengenai sumber uang, kami masih lakukan penyelidikan," kata Kasatreskrim Polres Wonosobo AKP Kuseni dalam konferensi pers di kantornya pada Kamis (7/3/2024).

Kuseni menegaskan bahwa tidak hanya menetapkan RR sebagai tersangka, namun pihaknya juga sedang mengembangkan kasus terkait aliran dana yang digunakan dalam pengkondisian PPK tersebut.

Dalam penjelasannya, Kuseni menjelaskan bahwa saat ini pihaknya baru menetapkan satu tersangka, yaitu Riswahyu Raharjo, yang dianggap sebagai aktor utama dalam kasus ini.

Namun, pihak kepolisian mengaku masih menghadapi kesulitan dalam menemukan pemberi uang yang sesungguhnya, karena tersangka memberikan keterangan yang tidak konsisten.

Pihak Kejari Wonosobo juga turut menghitung jumlah uang yang diduga dibagikan oleh RR kepada beberapa PPK pada Kamis (7/3/2024).

Polres Wonosobo telah memanggil 28 orang terkait kasus ini, dengan kemungkinan jumlah itu akan bertambah seiring berjalannya penyelidikan.

AKP Kuseni menjelaskan bahwa berkas kasus ini telah dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan Negeri pada Rabu (6/3/2024) dan akan dilakukan pelimpahan tahap kedua, yakni penyerahan barang bukti dan tersangka pada Kamis (7/3/2024).

Tersangka RR sebelumnya telah ditetapkan oleh Polres Wonosobo pada 29 Februari 2024, dengan sejumlah barang bukti seperti salinan video CCTV, rekaman suara, dan amplop yang diduga berisi uang untuk PPK.

Dugaan pengkondisian ini mengarah pada koordinasi RR dengan puluhan PPK untuk mendukung paslon tertentu pada Pemilu 2024, yang diperkirakan telah menerima anggaran sebesar Rp 252,5 juta yang didistribusikan kepada sedikitnya 17 PPK di 10 kecamatan.

 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Bupati Wonosobo Mendorong Partisipasi Luas dalam Bulan Dana PMI 2024

wonosobonews.com - "Pada Bulan Dana PMI Kabupaten Wonosobo tahun 2024, kita menetapkan target penerimaan sebesar Rp1,6 miliar. Kita ingin melibatkan semua pihak, baik itu ASN, pelaku usaha, sektor pendidikan, dan warga Wonosobo untuk bersama-sama berpartisipasi dalam kegiatan ini," ujar Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, saat Pencanangan Bulan Dana PMI Kabupaten Wonosobo.

Afif Nurhidayat menegaskan pentingnya melibatkan berbagai pihak dalam upaya membantu PMI dalam menjalankan misinya. "Tidak berlebihan kalau kita lebih ekspansif menyerap potensi-potensi yang ada, untuk turut berpartisipasi dalam keberpihakan membangun kolaborasi penanggulangan kemiskinan, kebencanaan, tentang stunting, dan program kemanusiaan lainnya di Pemerintah Kabupaten Wonosobo," tambahnya.

Bulan Dana PMI dianggap sebagai momentum strategis bagi kegiatan kemanusiaan dan kepedulian kepada sesama. Ketua PMI Kabupaten Wonosobo, Heru Kurniawan, menekankan bahwa pencanangan Bulan Dana Kemanusiaan adalah gerakan penggalangan dana yang menargetkan perusahaan dan mendukung kegiatan PMI Kabupaten Wonosobo.

"Bulan Dana PMI tahun 2023 berhasil mengumpulkan pendapatan kotor sebesar Rp1,6 miliar dan masuk 10 besar terbanyak di Provinsi Jawa Tengah, sehingga Bulan Dana PMI Tahun 2024 ini saya berharap mampu mencapai angka tersebut, atau bahkan melampauinya," ungkap Heru Kurniawan.

Penggalangan dana akan berlangsung mulai dari Maret hingga 5 Juni 2024. Heru Kurniawan mengajak seluruh pihak untuk memberikan donasinya secara sukarela. Dana yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk pelayanan sosial kemanusiaan kepada masyarakat.

"Dengan menyebarkan kupon-kupon dengan nominal yang bervariasi, kami berharap dapat mendorong partisipasi luas dari berbagai lapisan masyarakat di Wonosobo," tutupnya.

 

Standard Post with Image
ukm

Dinas Perdagangan Koperasi UMKM Wonosobo Gelar Pelatihan Manajemen Usaha dan Keuangan Bagi UMKM

wonosobonews.com - Dinas Perdagangan Koperasi UMKM Kabupaten Wonosobo menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Usaha dan Keuangan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada Selasa (5/3/2024).

Menurut Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UMKM Wonosobo, Kristiyanto, pelatihan ini sangat penting bagi pelaku UMKM untuk memahami dan mengerti akan pentingnya manajemen usaha demi keberlangsungan dan kemajuan mereka.

"Pelatihan yang kami berikan ini sangatlah penting bagi pelaku UMKM untuk memahami dan mengerti akan pentingnya manajemen usaha demi keberlangsungan dan kemajuan para pelaku UMKM di Wonosobo," ujarnya.

Pemerintah telah menyadari peran penting UMKM dalam perekonomian nasional, dan peningkatan daya saing serta kapasitas UMKM terus menjadi fokus pemerintah.

Pelatihan ini diikuti oleh 45 pelaku UMKM selama 3 hari yang dimulai pada tanggal 5-7 Maret 2024, bertempat di Hotel Dafam Wonosobo.

Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar, yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa UMKM merupakan pilar penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

"Ini menjadi salah satu usaha yang harus dilakukan oleh para pelaku UMKM dalam meningkatkan kualitas usahanya. Penguatan pengelolaan bisnis menjadi sebuah hal mendasar yang harus diupayakan, termasuk dalam pengelolaan dan pembukuan keuangan melalui pelatihan ini," ungkapnya.

Albar juga menekankan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik dan benar agar tidak timbul permasalahan yang merugikan di kemudian hari.

"Dengan pelatihan seperti ini, saya kira mereka dapat membentuk sistem pengelolaan keuangan yang baik bagi manajemennya," tambahnya.

Para pelaku usaha diharapkan dapat memperoleh tambahan wawasan dan dapat melakukan pengelolaan bisnis secara lebih sistematis dan profesional melalui pelatihan ini, yang diharapkan dapat memperkuat multiplier effect terhadap perekonomian daerah.