Standard Post with Image
wonosobo terkini

Habib Zaidan bin Yahya Pakai Caping di Dieng Culture Festival 2024, Bukan Peci

Wonosobonews.com - Penutupan Dieng Culture Festival 2024 pada Minggu, 25 Agustus 2024, dimeriahkan dengan gelaran Dieng Bersholawat yang dipimpin oleh Habib Zaidan bin Yahya dari Pekalongan.

Habib Zaidan, pendakwah sekaligus ketua Majelis Sholawat Sekar Langit, dikenal memiliki banyak penggemar. Namun, ada yang unik dalam penampilannya kali ini. Biasanya terlihat mengenakan peci saat bersholawat, pada kesempatan ini Habib Zaidan justru memilih untuk mengenakan caping.

Muhammad Zaidan, nama lengkapnya, adalah sosok yang sering kali mengisi acara sholawatan di berbagai daerah. Lahir di Pekalongan pada 11 Januari 2002, Habib Zaidan telah menjadi idola di kalangan pecinta sholawat, tidak hanya karena suaranya yang merdu, tetapi juga karena penampilannya yang menarik. Maka tak heran jika kedatangannya selalu disambut antusias oleh para penggemarnya, termasuk di Dieng.

Saat memimpin sholawat di lapangan terbuka pada Minggu siang, teriknya matahari Dieng membuat Habib Zaidan mengenakan caping bambu untuk melindungi dirinya dari panas. Panggung yang digunakan tidak memiliki atap, sehingga ia memilih cara praktis untuk berteduh. Di sampingnya, seorang pria terlihat memayunginya sembari ia melantunkan sholawat, seperti yang terlihat di akun Facebook pribadinya.

Tidak hanya Habib Zaidan, para anggota grup hadroh yang mengiringinya juga mengenakan caping, menciptakan suasana yang khas dan berbeda dari biasanya. Meski tidak mengenakan peci seperti yang sering ia pakai, penampilan Habib Zaidan tetap memesona para pengunjung hingga akhir acara.

Standard Post with Image
Wisata Wonosobo

Festival Balon Wonosobo di Bandung Meriahkan Festival Kuliner Asia

Wonosobonews.com - Pada Ahad (25/8/2024), suasana di Summarecon Mall Bandung, Jawa Barat, begitu semarak dengan digelarnya Festival Balon Wonosobo. Dalam acara ini, 11 pegiat balon udara dari berbagai daerah turut ambil bagian, mengembangkan balon-balon besar mereka sebagai bagian dari festival yang diadakan untuk memeriahkan Festival Kuliner Bandung yang bertema "Jelajah Kuliner Asia."

Para pengunjung yang hadir tampak antusias menyaksikan proses pengembangan balon udara yang dilakukan oleh para pegiat. Pemandangan balon-balon beraneka warna yang perlahan-lahan mengembang menjadi daya tarik tersendiri di tengah festival kuliner. Acara ini tidak hanya menghadirkan keindahan visual, tetapi juga menjadi pelengkap yang sempurna bagi pengunjung yang datang untuk menikmati berbagai hidangan khas Asia dalam festival kuliner tersebut. 

Festival Balon Wonosobo di Bandung berhasil menyatukan dua unsur hiburan yang berbeda—keindahan balon udara dan kenikmatan kuliner—dalam satu acara, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi semua yang hadir.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Simulasi Pengamanan Pilkada di Wonosobo

Wonosobonews.com - Situasi di depan Kantor Bupati Wonosobo tampak rusuh dengan ratusan massa terlibat bentrok dengan aparat polisi, setelah aksi protes terhadap hasil Pilkada Wonosobo. Massa yang marah karena tuntutan mereka tidak dipenuhi, berhadapan dengan puluhan polisi dan aparat gabungan yang berusaha membubarkan mereka dengan tegas.

Namun, ini bukanlah peristiwa nyata. Pemandangan tersebut merupakan bagian dari Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang digelar di Jalan Merdeka Wonosobo oleh gabungan petugas dari Polres Wonosobo, Kodim 0707/Wonosobo, Satpol PP, Damkar, dan Dinas Kesehatan Wonosobo. Simulasi ini bertujuan untuk menghadapi situasi kontinjensi yang mungkin terjadi selama pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, dengan tujuan menciptakan situasi yang aman dan damai di Kabupaten Wonosobo.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, memberikan apresiasi atas kewaspadaan dan kesiapsiagaan para petugas dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekacauan selama Pilkada atau ancaman dari pihak-pihak yang tidak puas dengan hasil Pilkada Wonosobo 2024.

"Pihak kepolisian telah menyiapkan diri dalam antisipasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi di setiap tahapan pemilu untuk mewujudkan situasi dan kondisi Wonosobo yang aman menyambut tahun Pilkada 2024," ujar Afif. Dia menegaskan bahwa kesiapan, pemahaman, dan sinergi antara pimpinan, pelaksana, dan stakeholder lainnya sangat diperlukan dalam melaksanakan pengamanan Pilkada.

Afif juga menekankan pentingnya kesiapan ekstra mengingat Pilkada serentak ini baru pertama kali digelar, di mana setiap wilayah bertanggung jawab atas keamanannya sendiri tanpa bantuan personel dari Polres lain. Pemerintah daerah akan melakukan konsolidasi untuk memastikan pemilu berjalan dengan baik dan aman, sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada negara.

Kapolres Wonosobo, AKBP Donny Sardo Lumbantoruan, menambahkan bahwa pelatihan Sispam kota ini penting untuk mengantisipasi berbagai situasi yang mungkin terjadi selama Pilkada. Pengamanan akan dilakukan di semua tahapan, mulai dari pendaftaran, kampanye, pemungutan suara, hingga pelantikan, dengan kerja sama dari instansi terkait lainnya.

Simulasi ini diikuti oleh 300 personel gabungan dari Polres, TNI, Damkar, Dishub, Satpol PP, dan Dinkes Wonosobo. Mereka menyimulasikan situasi kerusuhan, di mana massa menuntut perhitungan ulang akibat dugaan kecurangan di sebuah TPS. Massa yang melakukan aksi protes bahkan berujung pada aksi anarkis dengan menjarah dan membakar toko. Dengan bantuan kendaraan taktis water canon, anjing K9, dan personel lainnya, massa akhirnya berhasil dipukul mundur dan kondisi berangsur kondusif.

Kapolres Wonosobo menjelaskan bahwa dalam menghadapi massa anarkis, seluruh personel yang terlibat dalam latihan harus mengikuti instruksi yang jelas. Mulai dari kapan tim negosiator melakukan negosiasi, kapan tim Dalmas awal masuk, hingga kapan meminta bantuan TNI sesuai dengan Nota Kesepahaman antara Polri dan TNI, di mana TNI membantu Polri dalam menghadapi rusuh massa.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Himbauan Netralitas ASN dalam Pilkada 2024

Wonosobonews.com - Memasuki masa pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati pada Selasa (27/8) hingga Kamis (29/8/2024), Bawaslu Wonosobo mengingatkan ASN, Kades, dan perangkat desa untuk tetap mematuhi aturan yang terkait dengan netralitas, demi menghindari pelanggaran.

"Sebelumnya, kami sudah sampaikan himbauan No : 1604/PM.02/K-JT-29/06/2024 tentang netralitas ASN, TNI-Polri, pejabat negara dan pejabat lainnya serta larangan penggunaan progam dan fasilitas negara dalam Pilkada Serentak 2024," jelas Fitrian Puji Istriatno, Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Wonosobo.

Rian menambahkan bahwa pada proses pendaftaran calon yang dimulai besok, ASN Pemkab Wonosobo diingatkan untuk tidak ikut serta dalam menghantarkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati ke KPU setempat.  

"Sebagaimana diatur dalam UU No 20 tahun 2023 tentang ASN dan juga PP No 42 tahun 2024 tentang pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik PNS sudah sangat jelas mengatur tentang larangan-larangan bagi ASN," katanya.

Larangan tersebut meliputi menghadiri deklarasi calon kepala daerah atau melakukan foto bersama dengan calon tersebut, yang semuanya harus dipatuhi.

Himbauan ini bertujuan untuk mencegah pelanggaran terkait netralitas. Kepala Desa, yang juga berpotensi untuk tidak netral, diingatkan agar tidak melakukan tindakan yang berpihak atau menguntungkan diri sendiri, keluarga, atau pihak tertentu yang melanggar sumpah jabatan, termasuk tidak ikut mengantar pendaftaran ca lon Bupati-Wabup.

Terkait pasangan calon Bupati-Wabup yang suami atau istrinya adalah ASN, Rian menjelaskan bahwa mereka diperbolehkan mendampingi sesuai ketentuan yang ada dalam SE Men PAN RB No. 18 Tahun 2023 tentang Netralitas ASN.

 

Ketentuan tersebut meliputi:

  1. Boleh mendampingi suami atau istri saat pendaftaran di KPUD dan saat pengenalan kepada masyarakat.
  2. Boleh menghadiri kampanye yang dilakukan oleh suami atau istri, namun tidak boleh terlibat aktif dalam kampanye tersebut.
  3. Boleh berfoto bersama, namun tidak mengikuti simbol tangan atau gerakan yang menunjukkan dukungan.
  4. Tidak memakai atribut instansi, partai politik, atau atribut calon saat kampanye.
  5. Tidak boleh berkampanye atau bersosialisasi di media sosial, termasuk memberi komentar, membagikan link, atau memberikan dukungan simbolis.
  6. Tidak boleh menjadi pembicara dalam kegiatan partai politik atau menjadi juru kampanye.
  7. Tidak boleh mengadakan kegiatan yang menunjukkan keberpihakan, termasuk menggunakan barang milik negara atau pribadi untuk mendukung calon.

Rian juga menegaskan bahwa untuk menjaga netralitas dan mencegah penyalahgunaan fasilitas jabatan, ASN yang mendampingi suami atau istri sebagai calon Bupati atau Wakil Bupati selama tahapan Pilkada 2024 harus mengambil cuti di luar tanggungan negara.

 

Standard Post with Image
Wisata Wonosobo

Dieng Culture Festival 2024 Resmi Ditutup! Sampai Jumpa di DCF 2025

Wonosobonews.com - Dieng Culture Festival (DCF) 2024 resmi berakhir pada Minggu, 25 Agustus 2024, setelah serangkaian acara yang berlangsung meriah. Hari terakhir festival ini menggelar berbagai kegiatan di dua lokasi utama, yaitu venue Arjuna dan venue Pandawa.

Di venue Arjuna, acara dimulai dengan pertunjukan seni tradisional yang berlangsung dari pukul 09.30 WIB hingga selesai. Sementara itu, di venue Pandawa, tempat berlangsungnya Jazz Atas Awan, kegiatan meliputi Kongkow Budaya, Shalawatan, dan upacara penutupan.

Yang menarik, seluruh rangkaian acara pada hari terakhir ini terbuka untuk umum tanpa memerlukan gelang atau ID khusus peserta DCF. Kongkow Budaya dimulai pukul 10.00 WIB dan berlangsung hingga pukul 12.00 WIB. Acara ini menampilkan Sosiawan Leak dan Abdul Jalil sebagai pembicara, dengan pembahasan tentang budaya dan religi yang diiringi oleh penampilan grup musik tradisional Suluk Tajuk Menara dari Kudus.

Setelah sesi Kongkow Budaya, para pengunjung diberi waktu untuk beristirahat dan melaksanakan salat zuhur. Acara dilanjutkan dengan Dieng Bershalawat, yang menghadirkan Habib Zaidan Bin Yahya dan Ustaz Sholeh Ilham. Penutupan resmi DCF 2024 ditandai dengan pelaksanaan Aksi Dieng Bersih pada sore hari, sebagai bagian akhir dari rangkaian festival yang sukses.

Aksi Dieng Bersih merupakan inisiatif untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat dan pengunjung. Kegiatan ini melibatkan para peserta festival, komunitas lokal, dan wisatawan untuk bersama-sama membersihkan area festival. Inisiatif tersebut mencerminkan komitmen panitia dan masyarakat setempat dalam menjaga kelestarian lingkungan, sekaligus mendukung pariwisata berkelanjutan.

Dengan berbagai kegiatan yang ditawarkan, DCF 2024 tidak hanya menjadi ajang perayaan budaya dan tradisi lokal, tetapi juga berhasil mempromosikan Dieng sebagai salah satu destinasi wisata terkemuka di Indonesia. Keberhasilan festival ini diharapkan dapat semakin mengukuhkan Dieng di kancah pariwisata internasional serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Sampai jumpa di Dieng Culture Festival 2025, yang dijanjikan akan hadir dengan konsep-konsep baru yang lebih inovatif dan menarik!