Pemerintah Kabupaten Pesawaran Gelar Rembuk Stunting untuk Percepatan Penurunan Stunting

Share this Post:
Standard Post with Image

Wonosobonews.com - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Pesawaran mengadakan Rembuk Stunting dan Penandatanganan Komitmen Bersama dalam rangka percepatan penurunan stunting. Acara ini berlangsung di GSG Lamban Agung, Rumah Dinas Bupati Pesawaran, sebagai bagian dari upaya integrasi antara pemerintah, sektor non-pemerintah, dan masyarakat untuk menangani stunting.

Rembuk Stunting ini melibatkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), dengan pendekatan multisektor yang mengedepankan koordinasi antar lembaga. Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Pesawaran, Sunyoto, menekankan pentingnya komitmen dari pemerintah dan publik dalam mengatasi masalah gizi yang berkontribusi pada stunting.

Empat narasumber utama, yaitu Kepala Bappeda Adhytia Hidayat, Kepala Dinas Kesehatan Media Apriliana, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Nur Asikin, serta Rahmadhoni dari Tim Penanganan Stunting, memberikan evaluasi terhadap capaian penurunan stunting dan merumuskan langkah-langkah strategis ke depan.

Dalam paparannya, Dr. Media Apriliana menekankan bahwa stunting bukan hanya soal tinggi badan, dan pentingnya memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memahami stunting dengan benar. Adhytia Hidayat juga menambahkan bahwa dua kecamatan, Punduh Pedada dan Kedondong, masih membutuhkan perhatian khusus dalam penyediaan sanitasi, akses pangan, dan layanan konseling gizi.

Berdasarkan Survey Kesehatan Indonesia (SKI), angka prevalensi stunting di Kabupaten Pesawaran berhasil turun 15,1% pada tahun 2023, menjadikannya kabupaten dengan penurunan stunting terbanyak. Angka ini turun dari 25,1% pada tahun 2022 menjadi 10% pada 2023. Pemerintah menargetkan penurunan stunting di bawah 10% pada tahun 2025.

Rahmadhoni, dari Tim Penanganan Stunting, menegaskan pentingnya sinergi antar-stakeholder dalam menjalankan program ini. "Harapan kami, setiap stakeholder benar-benar menjalankan komitmen dan intervensinya terhadap tanggung jawab pada program rembuk stunting ini," pungkasnya.

Share this Post: