Wonosobonews.com — Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) polio di Kabupaten Wonosobo terus intensif dilakukan sebagai respons cepat terhadap Kejadian Luar Biasa (KLB) polio tipe 2 di daerah sekitar.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, Jaelan, mengungkapkan bahwa program ini bertujuan untuk memutus mata rantai penularan polio dan merangsang kesadaran kesehatan di kalangan masyarakat.
"Ini juga merupakan sarana sosialisasi, dan komunikasi secara masif dalam mengkampanyekan cegah polio di Kabupaten Wonosobo untuk menciptakan Wonosobo yang sehat," ucap Jaelan.
Berdasarkan data capaian vaksin per 16 Januari 2024, sebanyak 36.432 anak dari jumlah sasaran 94.340 anak telah divaksin. Persentase capaian anak yang sudah divaksin di Wonosobo mencapai 38,8 persen.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menegaskan keseriusan pencegahan polio sebagai prioritas utama.
"Pemerintah selalu berupaya memberikan pelayanan kesehatan terbaik, komprehensif, bermutu, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat," katanya saat Pencanangan Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio di Kabupaten Wonosobo.
Dicanangkannya Sub PIN polio ini sebagai respons terhadap KLB yang terjadi di Klaten, Jawa Tengah. Pemkab Wonosobo berkomitmen memberikan layanan kesehatan terbaik bagi generasi emas Indonesia.
Sub PIN polio dilaksanakan di berbagai faskes dan titik strategis seperti posyandu, PAUD, TK, SD/MI, pondok pesantren, dan satuan pendidikan lainnya dengan sasaran sebanyak 95.430 anak.
Bupati Afif mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan jejaring yang dimiliki dalam mendukung kegiatan ini.
Pemberian imunisasi dilakukan dalam dua putaran di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sleman DIY. Putaran pertama berlangsung pada tanggal 15-21 Januari 2024, sedangkan putaran kedua dijadwalkan pada tanggal 19-25 Februari 2024.
"Kita hanya ingin memastikan anak-anak kita sehat; negara hadir untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi generasi emas yang ke depan akan menjadi penerus bagi kita semua," ungkap Bupati Afif.