Standard Post with Image
Wisata Wonosobo

Wonosobo Bangga, Java Balloon Attraction Top 10

Wonosobonews.com - Kabupaten Wonosobo kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan Top 10 Event Pariwisata Jawa Tengah 2024 melalui Java Balloon Attraction. Penghargaan ini diberikan dalam acara Launching Calendar of Event Jawa Tengah 2025 yang berlangsung megah di Radjawali Semarang Cultural Center.

Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo, yang menerima penghargaan tersebut langsung dari Kepala Biro Infrastruktur dan SDA Setda Provinsi Jawa Tengah. Agus Wibowo menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas pengakuan ini.

"Java Balloon Attraction tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga media untuk melestarikan budaya dan memperkenalkan potensi pariwisata Wonosobo kepada dunia. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas event," ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata Jawa Tengah, Agung Hariyadi, menambahkan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada daerah yang terus berupaya meningkatkan kualitas event pariwisata. "Event seperti ini menjadi pilar penting dalam meningkatkan pergerakan wisatawan dan memperkuat citra pariwisata Jawa Tengah," tambahnya.

Agus Wibowo juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Komunitas Balon Wonosobo dan para pihak yang telah bekerja sama dengan baik selama ini untuk mengemas event Java Balloon Attraction sehingga mampu menjadi event yang diminati banyak kalangan dan mendatangkan wisatawan ke Wonosobo.

Penghargaan Top 10 Event Pariwisata Jawa Tengah 2024 diberikan kepada 10 event terbaik di Jawa Tengah, termasuk Java Balloon Attraction Wonosobo. Penghargaan ini dinilai berdasarkan kriteria seperti:

- Kualitas event

- Jumlah kunjungan wisatawan

- Dampak ekonomi

- Kreativitas dan inovasi

Penghargaan ini diharapkan dapat memacu daerah lain untuk lebih kreatif dalam menciptakan event yang mampu menarik minat wisatawan dan mempromosikan kekayaan budaya lokal. Dengan demikian, Jawa Tengah kian optimis menjadi destinasi unggulan di Indonesia yang kaya akan keunikan budaya dan wisata.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Java Balloon Attraction dan event lainnya di Jawa Tengah, kunjungi situs resmi pariwisata Jawa Tengah.

Standard Post with Image
wonosobo terkini

AFEBNU Gelar Rapat Anggota Tahunan untuk Perkuat Jaringan dan Kemajuan Ekonomi Bisnis

Wonosobonews.com - Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Nahdlatul Ulama (AFEBNU) kembali menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang bertempat di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sains Al-Qur’an Wonosobo. Kegiatan ini menjadi ajang penting bagi peserta untuk memperkuat jaringan dan membahas kemajuan ekonomi serta bisnis di lingkungan akademik.

Dengan tema “Jaringan yang Kuat FEBNU, Ekonomi dan Bisnis, Kerjasama Nasional dan Internasional, Akreditasi Unggul”, RAT tahun ini menghadirkan diskusi tentang pentingnya penguatan hubungan antar lembaga pendidikan ekonomi dan bisnis, serta peran strategis dalam membangun kolaborasi nasional dan internasional.

Salah satu peserta yang turut berpartisipasi adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Lamongan (FEB UNISLA). Kehadiran FEB UNISLA memperkaya diskusi dan mempererat tali persaudaraan antar fakultas dalam rangka mencapai akreditasi unggul di bidang ekonomi dan bisnis.

RAT AFEBNU diharapkan dapat menjadi wadah untuk memperkuat visi dan misi bersama, memperluas kerjasama, serta meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis di seluruh Indonesia.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Longsor di Desa Campursari Wonosobo Sebabkan Satu Dusun Terisolasi

Wonosobonews.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Wonosobo pada Selasa malam 10 Desember 2024 menyebabkan longsor di Desa Campursari, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Material longsor menutupi badan jalan, mengakibatkan Dusun Pelemburan terisolasi.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo, Dudy Wardoyo, mengungkapkan bahwa longsor membuat akses jalan menuju dusun tersebut tidak dapat dilewati. "Saat ini satu dusun terisolasi tidak bisa melewati, bahkan tadi malam ada warga Batur Banjarnegara yang masih terjebak dan tidak bisa pulang akhirnya menginap di rumah saudara," ujarnya.

Longsor yang terjadi juga menghambat tim BPBD yang hendak menuju Dusun Tempuran untuk memeriksa kemungkinan dampak longsor pada rumah warga. Namun, usaha tersebut terhenti karena longsor di jalan menuju Dusun Pelemburan.

"Diduga ada longsor yang mengenai rumah warga namun kita tidak bisa melewati karena adanya longsor di jalan Dusun Plemburan," jelas Dudy.

Hingga malam hari, upaya asesmen belum dapat dilakukan karena longsor susulan masih terjadi, membuat situasi semakin berbahaya. "Terjadi longsor susulan sehingga kami tidak berani memaksakan untuk lewat dan untuk menuju lokasi Dusun Tempuran akan kami lakukan pagi ini," tambahnya.

Sementara itu, jalur menuju Dusun Pelemburan ditutup sementara demi keselamatan warga. BPBD mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat melintasi area rawan longsor.

Langkah pembersihan material longsor dijadwalkan dilakukan pada pagi hari untuk mengembalikan akses ke dusun yang terisolasi. BPBD akan terus memantau situasi dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

134 WBP Rutan Wonosobo Ikuti Skrining Massal TB untuk Deteksi Dini

Wonosobonews.com - Sebanyak 134 warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Rutan Kelas IIB Wonosobo mengikuti penyuluhan dan skrining massal tuberkulosis (TB) pada Selasa, 10 Desember 2024. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bagian Pelayanan Tahanan Rutan Kelas IIB Wonosobo bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Wonosobo sebagai upaya mendeteksi dan mencegah penyebaran TB di lingkungan penjara.

Penyuluhan yang diadakan bertujuan memberikan edukasi kepada para WBP mengenai dampak TB, cara pencegahan, serta pengobatan yang tepat. Skrining massal ini juga menjadi langkah penting dalam mendeteksi dini kasus TB, mengingat kondisi Rutan Wonosobo yang memiliki tingkat hunian sangat tinggi, yang dapat mempermudah penyebaran penyakit menular.

Widodo, perwakilan dari Bagian Pelayanan Tahanan, mengungkapkan pentingnya kegiatan ini mengingat tingginya risiko penularan TB di dalam lembaga pemasyarakatan. "Hari ini di Rutan Wonosobo ada penyuluhan terkait sosialisasi skrining tuberkulosis (TB). Sebanyak 134 warga binaan, terdiri dari 133 laki-laki dan 1 perempuan, mengikuti kegiatan ini," kata Widodo.

Kondisi Rutan Kelas IIB Wonosobo yang melebihi kapasitas, dengan 134 penghuni sementara kapasitas optimal hanya 73 orang, menjadi salah satu faktor yang mempermudah penyebaran penyakit. "Rutan saat ini dihuni 134 orang, sementara kapasitas seharusnya hanya 73 orang, sehingga tingkat hunian mencapai hampir 200 persen," jelasnya.

Untuk itu, selain penyuluhan dan skrining, langkah preventif lain seperti pembagian masker rutin dan edukasi pencegahan penyakit menular juga dilakukan secara berkala.

Sri Purwaningsih, Sub Koordinator Pencegahan Penyakit Menular dari Dinas Kesehatan Wonosobo, menjelaskan bahwa skrining ini merupakan bagian dari target nasional untuk mengeliminasi TB pada tahun 2030. Di Kabupaten Wonosobo sendiri, hingga November 2024, tercatat sudah ditemukan sekitar 1.700 kasus TB. Pemerintah Kabupaten menargetkan untuk mendeteksi lebih banyak lagi, yaitu 2.415 kasus pada akhir tahun 2024 melalui skrining rutin.

Skrining ini menyasar kontak erat penderita TB untuk mendeteksi TB laten, yakni infeksi yang belum menunjukkan gejala. "Skrining dilakukan pada orang yang kontak erat dengan penderita TB untuk mendeteksi TB laten yakni kondisi tanpa gejala tetapi sudah terinfeksi," terang Sri.

Skrining tersebut meliputi pemeriksaan gejala, pengumpulan data, dan pengambilan dahak untuk memastikan diagnosis. Sri juga menekankan bahwa upaya ini merupakan bagian dari pencegahan di kelompok rentan seperti WBP. Selain rutan, tempat-tempat dengan kepadatan tinggi, seperti pondok pesantren, asrama mahasiswa, dan sekolah juga menjadi sasaran program serupa.

“Selain rutan, kelompok berisiko tinggi meliputi pondok pesantren, asrama mahasiswa, dan sekolah. Upaya serupa dilakukan di lingkungan tersebut melalui penyuluhan dan screening berkala," tambahnya.

Sri berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran WBP, tetapi juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam upaya pencegahan TB, sehingga dampak penyakit ini dapat diminimalkan, baik di dalam rutan maupun di masyarakat Wonosobo secara umum. "Kegiatan ini diharapkan dapat meminimalkan dampak TB di Rutan Wonosobo dan masyarakat Wonosobo pada umumnya," tandasnya.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Pemkab Wonosobo Raih Juara 3 Keterbukaan, Tegaskan Komitmen Transparansi

Wonosobonews.com  - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo berhasil meraih prestasi gemilang dengan mendapatkan peringkat ketiga dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik kategori Kabupaten Informatif dari Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2024. Penghargaan ini diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Wonosobo, One Andang Wardoyo, bersama Kepala Dinas Kominfo, Fahmi Hidayat, beserta jajaran Pemkab, dalam acara Malam Penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik 2024 yang diselenggarakan di Patra Semarang Hotel & Convention, Senin 10 Desember 2024.

Penghargaan tersebut diberikan sebagai pengakuan atas upaya Pemkab Wonosobo dalam memberikan layanan informasi yang terbuka kepada publik, serta inovasinya dalam digitalisasi inklusif. Ketua Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah, Indra Ashoka, mengungkapkan bahwa penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap Badan Publik Kategori Pemerintah Kabupaten/Kota yang memenuhi standar keterbukaan informasi, memberi akses mudah kepada masyarakat, dan melibatkan publik dalam proses pengambilan keputusan.

"Kami memandang antara pelayanan publik dan keterbukaan informasi publik adalah dua sisi mata uang. Keterbukaan informasi publik harus terimplementasi pada seluruh pelayanan yang dikelola Badan Publik, sebagaimana mandat dan amanat dari UU tentang Keterbukaan Informasi Publik," jelas Indra.

Proses evaluasi penghargaan ini melibatkan beberapa tahapan, termasuk penilaian terhadap website dan media sosial, kuesioner mandiri, visitasi, serta uji publik. Bagi yang sudah mencapai kualifikasi informatif, penghargaan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk terus mengoptimalkan keterbukaan informasi.

Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, juga memberikan apresiasi atas penganugerahan ini dan berharap momentum tersebut dapat dijadikan peluang untuk terus meningkatkan kualitas keterbukaan informasi publik di semua Badan Publik. “Keterbukaan informasi publik merupakan poin penting dalam mengelola dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel,” tegas Sumarno.

Sekretaris Daerah Wonosobo, One Andang Wardoyo, dalam sambutannya setelah menerima penghargaan, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh perangkat daerah yang telah berupaya keras untuk meningkatkan kualitas keterbukaan informasi di Wonosobo.Penghargaan ini bukti nyata komitmen Pemkab Wonosobo dalam memberikan akses informasi yang transparan, akuntabel, dan mudah diakses oleh masyarakat. Saya berharap dampak keterbukaan informasi ini bisa semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Wonosobo, Saya berharap ke depan dampak keterbukaan informasi ini lebih bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.

Andang juga mengingatkan bahwa keberhasilan ini hanyalah awal dari perjuangan untuk terus memperbaiki kualitas keterbukaan informasi publik di seluruh perangkat daerah, desa, dan kelurahan.

Prestasi ini mencerminkan komitmen Pemkab Wonosobo dalam mengembangkan pemerintahan yang terbuka, transparan, dan akuntabel, yang sejalan dengan prinsip-prinsip Good Governance. “Kami terus berinovasi agar setiap lapisan masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi yang dibutuhkan. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih terbuka dan inklusif,” tegasnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Wonosobo, Fahmi Hidayat, menambahkan bahwa ini adalah penghargaan ketiga berturut-turut bagi Pemkab Wonosobo dalam kategori Kabupaten Informatif, setelah sebelumnya meraih penghargaan serupa pada 2022 dan 2023. “Beberapa upaya setahun terakhir ini kami menggenjot media sosial dan website agar lebih optimal, dibarengi beberapa inovasi kecil yang kami kembangkan untuk mempermudah masyarakat dan stakeholders mengakses data informasi publik,” jelas Fahmi.

Ia berharap, dengan pencapaian ini, instansi-instansi terkait dapat terus mempertahankan dan meningkatkan kualitas keterbukaan informasi publik. Untuk itu, pihaknya berencana melanjutkan pengembangan inovasi, terutama dalam tata kelola data, agar lebih mudah diakses dan dibaca oleh masyarakat. “Prinsip kami adalah memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan sosial dan publik melalui pengelolaan situs web dan akun media sosial resmi di setiap organisasi perangkat daerah,” pungkas Fahmi.