Standard Post with Image
wonosobo terkini

Menikmati Pesona Alam di Wonosobo: Telaga Menjer, Wisata Cantik dari Letusan Gunung Pakuwaja

Wonosobonews.com  - Bagi pencinta alam dan keindahan pemandangan, Telaga Menjer di Wonosobo, Jawa Tengah, menjadi destinasi yang sempurna untuk menghabiskan liburan akhir pekan.

Telaga cantik ini, yang terbentuk akibat letusan Gunung Pakuwaja, menawarkan pesona alam yang memukau dan memberikan pengalaman wisata yang tak terlupakan.

Dengan luas sekitar 70 hektar dan kedalaman maksimal mencapai 45 meter, Telaga Menjer memukau pengunjung dengan keindahan danau alami yang dikelilingi oleh perbukitan. Udara sejuk dan panorama alam yang indah membuat tempat ini menjadi pilihan tepat bagi mereka yang mencari ketenangan dan kesegaran alam.

Telaga Menjer terletak di Desa Maron, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Harga tiket masuk yang terjangkau, hanya sebesar Rp 3.000 per orang, membuat Telaga Menjer menjadi destinasi wisata yang ramah di kantong dan cocok untuk semua kalangan.

"Dengan berbagai pesona alam yang dimilikinya, Telaga Menjer mengajak para pengunjung untuk menikmati keindahan alam Indonesia yang luar biasa. Ini merupakan pengalaman yang dapat dinikmati bersama keluarga atau teman-teman," ujar salah seorang pengelola Telaga Menjer.

Telaga Menjer buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk menikmati keindahan dan ketenangan danau ini sepanjang hari.

Dengan fasilitas yang cukup lengkap dan keindahan alam yang tiada duanya, Telaga Menjer di Wonosobo menjadi destinasi wisata yang layak untuk dikunjungi.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Respons Cepat Pemkab Wonosobo: Capai 38,8 Persen Dalam 2 Hari, Sub PIN Polio Terus Gencar di Kabupaten Wonosobo

Wonosobonews.com  — Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) polio di Kabupaten Wonosobo terus intensif dilakukan sebagai respons cepat terhadap Kejadian Luar Biasa (KLB) polio tipe 2 di daerah sekitar.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, Jaelan, mengungkapkan bahwa program ini bertujuan untuk memutus mata rantai penularan polio dan merangsang kesadaran kesehatan di kalangan masyarakat.

"Ini juga merupakan sarana sosialisasi, dan komunikasi secara masif dalam mengkampanyekan cegah polio di Kabupaten Wonosobo untuk menciptakan Wonosobo yang sehat," ucap Jaelan.

Berdasarkan data capaian vaksin per 16 Januari 2024, sebanyak 36.432 anak dari jumlah sasaran 94.340 anak telah divaksin. Persentase capaian anak yang sudah divaksin di Wonosobo mencapai 38,8 persen.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menegaskan keseriusan pencegahan polio sebagai prioritas utama.

"Pemerintah selalu berupaya memberikan pelayanan kesehatan terbaik, komprehensif, bermutu, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat," katanya saat Pencanangan Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio di Kabupaten Wonosobo.

Dicanangkannya Sub PIN polio ini sebagai respons terhadap KLB yang terjadi di Klaten, Jawa Tengah. Pemkab Wonosobo berkomitmen memberikan layanan kesehatan terbaik bagi generasi emas Indonesia.

Sub PIN polio dilaksanakan di berbagai faskes dan titik strategis seperti posyandu, PAUD, TK, SD/MI, pondok pesantren, dan satuan pendidikan lainnya dengan sasaran sebanyak 95.430 anak.

Bupati Afif mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan jejaring yang dimiliki dalam mendukung kegiatan ini.

Pemberian imunisasi dilakukan dalam dua putaran di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sleman DIY. Putaran pertama berlangsung pada tanggal 15-21 Januari 2024, sedangkan putaran kedua dijadwalkan pada tanggal 19-25 Februari 2024.

"Kita hanya ingin memastikan anak-anak kita sehat; negara hadir untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi generasi emas yang ke depan akan menjadi penerus bagi kita semua," ungkap Bupati Afif.

 

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Bupati Wonosobo Prihatin, 40 Persen Lapak Kosong di Pasar Induk: Inisiatif Meramaikan Pasar Ditempuh

Wonosobonews.com Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menyampaikan keprihatinannya terkait kondisi Pasar Induk Wonosobo yang masih menghadapi tantangan dalam menarik pedagang. Dalam kunjungannya ke pasar tersebut, Bupati menyoroti fakta bahwa sejak diresmikan setahun lalu, sekitar 40 persen lapak pasar masih kosong.

Afif Nurhidayat menyatakan harapannya agar Pasar Induk, yang telah dibangun dengan megah, dapat menarik lebih banyak pengunjung.

"Kalau kita lihat sekarang kan Pasar Induk sudah bersih. Sudah meninggalkan kesan dan image soal pasar tradisional yang kumuh dan kotor," katanya.

Meskipun pasar telah menghabiskan anggaran yang cukup besar, keramaian di Pasar Induk masih terkendala. Bupati menyatakan bahwa masih ada banyak lapak yang belum ditempati oleh pedagang.

"Masih ada 40 persen lebih lapak yang tersedia ini belum ditempati. Makanya, kita berharap betul masyarakat bisa datang dan tambah semarak kalau masuk ke sini," ujarnya.

Pembukaan Pasar Induk Wonosobo telah dilakukan setahun yang lalu, namun pemerintah masih memiliki pekerjaan rumah untuk meramaikan lokasi tersebut.

Afif Nurhidayat menyampaikan bahwa berbagai kegiatan harus dihadirkan di Pasar Induk untuk menarik minat masyarakat.

"Caranya harus dibikin. Salah satunya banyak kegiatan harus dibawa kesini," terangnya.

Meski masih ada lapak yang kosong, Bupati menegaskan bahwa hal ini bukan karena kurangnya minat pedagang.

Menurutnya, alasan utama adalah sepi pembeli. Pemerintah setempat telah mengambil berbagai langkah, termasuk mengizinkan berbagai acara di lokasi Pasar Induk, seperti Night Festival, dengan harapan dapat menarik para pembeli dan meramaikan Pasar Induk Wonosobo.

 

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Cooling System Jelang Pemilu: Bhabinkamtibmas Polres Wonosobo Bersilaturahmi dengan Warga

 

Wonosobonews.com - Dalam rangka membangun keakraban dan menjaga ketertiban jelang Pemilihan Umum (Pemilu), Polres Wonosobo menggelar kegiatan sambang ke rumah warga.

Kegiatan ini dihadirkan sebagai langkah nyata untuk menciptakan cooling system antara aparat kepolisian dan masyarakat, sekaligus memberikan informasi krusial terkait keamanan dan ketertiban selama periode kampanye dan pemungutan suara.

Bhabinkamtibmas Polres Wonosobo aktif turun langsung ke berbagai rumah warga, menyampaikan pesan-pesan edukatif tentang pentingnya partisipasi dalam Pemilu dengan damai dan tertib.

Upaya ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada warga sekaligus membangun keterbukaan dalam komunikasi antara kepolisian dan masyarakat.

AKBP Donny Lumbantoruan, Kapolres Wonosobo, menegaskan bahwa kegiatan sambang ke rumah warga merupakan wujud komitmen kepolisian untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

"Melalui kegiatan ini, kami ingin menciptakan keterbukaan dan keakraban antara kepolisian dan masyarakat. Kami siap mendengarkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat demi terciptanya situasi yang aman dan kondusif selama proses Pemilu," ungkapnya.

Kapolres juga menekankan pentingnya kolaborasi antara kepolisian, masyarakat, dan pihak terkait lainnya dalam menciptakan Pemilu yang aman dan damai.

Dengan kebersamaan ini, diharapkan masyarakat Wonosobo dapat turut berperan aktif dalam menjaga integritas dan keamanan Pemilu, sehingga proses demokrasi dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang adil bagi semua pihak.

 

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Imunisasi Polio Menyasar 95.430 Anak di Wonosobo: Pemkab Berupaya Cegah KLB Polio

Wonosobonews.com - Pemerintah Kabupaten Wonosobo meluncurkan program imunisasi polio yang ditargetkan kepada 95.430 anak. Program Sub PIN Polio ini akan diimplementasikan di berbagai tempat, termasuk puskesmas, posyandu, PAUD, TK, SD/MI, pondok pesantren, dan satuan pendidikan lainnya di wilayah ini.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menyampaikan bahwa langkah ini adalah respons cepat terhadap Kejadian Luar Biasa (KLB) polio di beberapa daerah sekitar, seperti di Klaten, Jawa Tengah, dan Bangkalan, Jawa Timur. Pencanangan program imunisasi dilaksanakan pada Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Sumberdalem, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo.

Pemerintah setempat menunjukkan keseriusannya dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik, komprehensif, dan terjangkau untuk seluruh masyarakat. Afif Nurhidayat berharap program imunisasi ini dapat menjangkau minimal 95 persen dari total sasaran yang telah ditetapkan.

"Mudah-mudahan momentum ini mampu menguatkan komitmen segenap jajaran pemerintahan serta seluruh elemen masyarakat Wonosobo, dalam mencegah terjadinya kejadian luar biasa (KLB) polio di kabupaten kita, sehingga imunisasi ini saya harap dapat menjangkau sekurang-kurangnya 95 persen dari seluruh sasaran," katanya.

Bupati juga menekankan pentingnya memastikan bahwa anak-anak dalam rentang usia 0 hingga 7 tahun tetap sehat dengan menerima pelayanan kesehatan terbaik. Program Sub PIN Polio akan berfokus pada pos pelayanan terdekat, seperti puskesmas dan posyandu.

"Mari bersama bangun sinergi dan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait, berikan sosialisasi kepada masyarakat dan mengambil bagian dalam kegiatan Sub PIN Polio dalam rangka penanggulangan KLB polio," katanya.

Jaelan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, menjelaskan bahwa program imunisasi ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk memutus mata rantai penularan polio. Meskipun Indonesia dinyatakan bebas polio pada tahun 2014, kebijakan imunisasi tetap dijalankan untuk mencegah potensi KLB, seperti yang terjadi di beberapa wilayah.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memastikan bahwa KLB polio tipe 2, yang menjadi dasar pelaksanaan program ini, dapat dicegah di Kabupaten Wonosobo. Selain itu, program ini juga menjadi sarana sosialisasi dan komunikasi masif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mencegah polio dan menciptakan lingkungan Wonosobo yang sehat.

"Tujuan dari pelaksanaan program ini sebagai upaya memutus mata rantai penularan polio di Wonosobo yang berdasar pada KLB polio tipe 2. Ini juga merupakan sarana sosialisasi, dan komunikasi secara masif dalam mengampanyekan cegah polio di Kabupaten Wonosobo guna menciptakan Wonosobo yang sehat," katanya.