wonosobonews.com - Kenaikan harga beras yang terus melambung telah menjadi beban berat bagi warga kurang mampu di berbagai daerah. Namun, di tengah kesulitan tersebut, seorang kepala desa di Wonosobo, Jawa Tengah, berinisiatif untuk membantu warganya dengan cara yang tak lazim.
Badarudin, Kepala Desa Talunombo, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, tidak tinggal diam ketika harga beras membuat warganya kesulitan. Bersama dengan sejumlah pemuda Karang Taruna desa, Badarudin mengambil langkah nyata dengan membagikan beras gratis ke rumah-rumah warga kurang mampu.
"Dalam upaya meringankan beban warga, kami membagikan paket beras gratis, setidaknya ada 50 paket beras dengan 5 kilogram setiap paketnya," ungkap Badarudin.
Beras yang dibagikan tersebut bukanlah dari dana pemerintah, melainkan hasil panen dari tanah bengkok yang Badarudin olah sendiri. Warga yang menerima bantuan ini merasa terbantu, mengingat harga beras di pasaran telah mencapai angka Rp16 ribu per kilogram, sehingga masih dianggap mahal oleh mereka.
"Kami merasa terbantu sekali dengan adanya bantuan ini. Harga beras memang sudah sulit dijangkau akhir-akhir ini," ujar salah seorang warga yang menerima bantuan.
Badarudin menegaskan bahwa langkah ini diambil sebagai tanggung jawabnya sebagai kepala desa untuk membantu warganya dalam menghadapi kesulitan ekonomi. Dia berharap agar harga beras segera berangsur pulih dan berencana untuk melanjutkan pembagian beras gratis dari hasil panen tanah bengkoknya hingga situasi harga beras kembali stabil.