Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Gebyar Diskon Pupuk untuk 5.000 Petani di Kabupaten Wonosobo

Wonosobonews.com - Ribuan petani di Kabupaten Wonosobo mendapatkan kabar gembira dengan adanya gebyar diskon pupuk nonsubsidi yang digelar oleh Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian melalui Pupuk Indonesia Group. Acara ini diselenggarakan di Gerbang Mandala Wisata Wonosobo pada Rabu (7/2/2024).

Dalam acara tersebut, Direktur Utama Pusri, Daconi Khotob, mengumumkan bahwa sebanyak 250 ton pupuk disediakan untuk 5.000 kupon bagi petani. Pupuk yang diberikan terdiri dari dua jenis, yaitu pupuk NPK dan Urea Nitrea, masing-masing seberat 25 kilogram. Dan yang lebih menggembirakan, diskon sebesar 40 persen diberikan, mengubah harga dari Rp 450.000 menjadi Rp 270.000.

"Ini adalah kegiatan dari Pupuk Indonesia secara menyeluruh di beberapa daerah," kata Daconi kepada Tribunjateng.com, Rabu (7/2/2024). "Ini dalam rangka musim tanam, apalagi habis el Nino."

Dia berharap bahwa dengan adanya kegiatan diskon ini, petani akan lebih mudah mendapatkan pupuk yang mereka butuhkan, terutama dengan tersedianya pupuk subsidi di awal tahun.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, juga mengapresiasi langkah Pupuk Indonesia yang memberikan diskon pupuk kepada petani. "Ini sebuah terobosan yang sangat mengena bagi petani di Kabupaten Wonosobo," ujarnya. "Ini kesempatan bagi para petani menebus pupuk murah di saat mereka menghadapi berbagai kesulitan seperti anomali cuaca."

Bupati Afif berharap bahwa kegiatan semacam ini dapat berkelanjutan dan terus bertambah sehingga dapat menjawab berbagai persoalan petani di Wonosobo, terutama terkait pupuk. "Adanya pupuk subsidi sangat membantu. Adanya diskon pupuk sangat-sangat membantu," tambahnya.

 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Ribuan Warga di Wonosobo Mengalami Krisis Air Bersih

Wonosobonews.com - Sebuah krisis air bersih menimpa ribuan warga di enam desa di Wonosobo, Jawa Tengah, menyebabkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo harus turun tangan untuk menyediakan pasokan air. Krisis tersebut terjadi setelah pipa PDAM dan Pamsimas yang menyuplai air bersih ke enam desa tersebut putus akibat tertimpa material longsor pada Selasa (6/2/2024).

Menyikapi hal tersebut, BPBD Wonosobo mulai hari Rabu (7/2/2024) menyalurkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak. Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo, Dudy Wardoyo, menjelaskan bahwa aliran air terputus di wilayah Kecamatan Kejajar, yakni di Desa Tambi dan Desa Buntu. Sementara itu, di Kecamatan Garung, desa yang terdampak meliputi Desa Tegalsari, Desa Sitiharjo, Desa Kalikalang, dan Desa Jengkol.

Dudy menambahkan bahwa lokasi pipa PDAM yang tertimpa longsor berada di Desa Tambi. Menurutnya, talang pipa PDAM yang rusak merupakan bagian dari jalur air peninggalan Belanda.

Dampak dari putusnya pipa PDAM ini sangat signifikan, hampir seribu kepala keluarga atau sekitar 951 KK di enam desa tersebut tidak bisa mendapatkan pasokan air bersih. Di antaranya, Desa Tegalsari dengan 300 KK, Desa Sitiharjo dengan 200 KK, Desa Buntu dengan 100 KK, Desa Kalikalang dengan 204 KK, Desa Gintung dengan 47 KK, dan Desa Tambi dengan 100 KK.

Untuk mengatasi kebutuhan mendesak warga, BPBD Wonosobo mengirimkan pasokan air bersih ke enam desa terdampak. Warga pun berebut tangki-tangki air yang dikirimkan untuk memenuhi kebutuhan mereka.

"Ya, hari ini, kami melakukan dropping air karena dari kemarin, akses air bersih warga mati total," ujar Dudy Wardoyo, kepala BPBD Wonosobo.

 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Pembersihan Material Longsoran di Akses Jalan Kabupaten Kejajar-Garung Dilakukan

Wonosobonews.com - Pembersihan material longsoran di jalan kabupaten akses Kejajar-Garung yang sempat tertutup berhasil dilakukan pada Selasa (6/2/2024). Proses pembersihan dilakukan menggunakan alat berat.

"Sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi dan angin mengakibatkan jalan kabupaten akses Kejajar-Garung tertutup longsoran pada Senin (5/2/2024) sekira pukul 18.30," ungkap Kalakhar BPBD Kabupaten Wonosobo, Dudy Wardoyo.

Tidak hanya menutup akses jalan, longsor yang terjadi juga mengancam beberapa rumah huni di Dusun Serang Gede, Desa Serang, Kecamatan Kejajar.

"Ada tiga rumah yang terancam yakni milik Bapak Ngatman RW 01 RW 06, Bapak Sohibul RT 01 RW 06, dan Mbah Duropup RW 01 RW 07 yang bagian dapur longsor," terangnya.

Dalam proses pembersihan, akses jalan Kejajar-Garung ditutup sementara dan dialihkan melalui Menjer, Kecamatan Garung. Meskipun demikian, proses tersebut sempat terhenti akibat hujan turun.

"Kami akan terus memantau situasi dan segera melakukan tindakan lanjutan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat," tambah Dudy.

 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Musrenbangcam 2024: Forum Penting untuk Perencanaan dan Pembangunan Kecamatan di Wonosobo

Wonosobonews.com - Agenda Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) tahun 2024 untuk Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2025 telah digelar di Aula Kantor Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo pada Selasa (6/2/2024).

"Tema yang diangkat dalam Musrenbang kali ini adalah Penetapan Infrastruktur, Ekonomi, dan Kualitas SDM yang Berkelanjutan untuk Daya Saing Daerah," ungkap Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar.

Forum ini menjadi wadah bagi berbagai pemangku kepentingan di tingkat kecamatan, termasuk tokoh masyarakat, tokoh perempuan, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan lembaga masyarakat desa, untuk menyepakati rencana pembangunan di wilayah tersebut.

Menurut Albar, Musrenbangcam adalah bentuk fasilitasi pemerintah dalam menyerap aspirasi masyarakat guna memastikan bahwa perencanaan pembangunan berjalan sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat setempat.

Dalam konteks RKPD 2025, prioritas pembangunan daerah Wonosobo masih berfokus pada penguatan infrastruktur jalan, ekonomi, dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan mobilitas dan perekonomian wilayah.

Camat Watumalang, Amir Ma'ruf, menambahkan bahwa usulan-usulan pembangunan dari desa atau kelurahan akan dilakukan perankingan untuk menentukan prioritas pelaksanaan.

"Kami akan memastikan bahwa dinamika kebijakan di kecamatan mengalir dari aspirasi masyarakat," katanya.

Output dari Musrenbangcam ini akan dijadikan dasar untuk menyusun laporan resmi yang mencakup hasil musyawarah dan rencana tindak lanjut pembangunan ke depan.

 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

RSUD Setjonegoro Wonosobo Sediakan Bangsal Khusus Calon Legislatif yang Mengalami Depresi Pasca Pemilu 2024

Wonosobonews.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Setjonegoro Wonosobo telah menyiapkan bangsal khusus untuk menangani para calon legislatif (caleg) yang mengalami depresi akibat kekalahan dalam kontestasi Pemilu 2024.

"Sudah kita bangun sejak setahun yang lalu. Bangsal ini kita sediakan untuk masyarakat umum. Juga untuk warga yang depresi karena gagal nyaleg," ungkap Direktur RSUD Setjonegoro Wonosobo, dr R Danang Sananto, Selasa (6/2/2024).

Menurutnya, RSUD Setjonegoro Wonosobo selalu siap memberikan bantuan dalam segala momen, termasuk dalam Pemilu serentak tahun 2024. RSUD tersebut telah memiliki satu bangsal khusus untuk pasien dengan gangguan kejiwaan, dilengkapi dengan 10 tempat tidur dan dua dokter spesialis kejiwaan.

Danang menjelaskan bahwa tidak hanya caleg yang gagal yang mungkin mengalami depresi, tetapi juga caleg yang berhasil terpilih dapat mengalami kondisi serupa. Hal ini karena mungkin tidak siap dengan tanggung jawab menjadi wakil rakyat.

Kepala Ruang Gardenia, Aidil Andriyanto, menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan ruang khusus bagi pasien dengan gangguan kejiwaan, baik untuk kelas 3 maupun ruang VIP.

"Tenaga kesehatan yang ada di bangsal jiwa ada 11 orang perawat dan dua dokter jiwa," tambahnya.

Selain itu, perawatan bagi pasien kejiwaan di RSUD Setjonegoro Wonosobo memiliki pola yang berbeda dari pasien dengan penyakit lainnya. Pasien diajak untuk berinteraksi sosial, seperti berbincang, menonton TV, berkaraoke, berolahraga, bahkan diajak jalan-jalan ke area parkir rumah sakit.

Inisiatif RSUD Setjonegoro Wonosobo ini diharapkan dapat memberikan bantuan yang diperlukan bagi mereka yang mengalami kesulitan mental pasca Pemilu, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan jiwa di masyarakat.