Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Kapolres Wonosobo Tinjau Persiapan Pengamanan Tahun Baru Imlek di Klenteng Hok Ho Bio

Wonosobonews.com - Tinjau persiapan pengamanan menyambut perayaan Tahun Baru Imlek, Kapolres Wonosobo AKBP Donny Lumbantoruan melakukan kunjungan ke Klenteng Hok Ho Bio pada Jumat (9/2/2024) malam.

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pihak kepolisian untuk memastikan keamanan selama rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek di wilayah Wonosobo. Dalam kunjungannya, Kapolres didampingi oleh sejumlah pejabat utama Polres Wonosobo.

Kehadiran mereka disambut hangat oleh pengurus Klenteng Hok Ho Bio dan jemaat.

Kapolres menjelaskan bahwa kunjungan ini bukan hanya sebagai langkah pengecekan pengamanan, tetapi juga sebagai bentuk silaturahmi antara kepolisian dan masyarakat.

“Kami hadir di sini untuk memastikan bahwa pengamanan selama perayaan Tahun Baru Imlek berjalan dengan baik dan aman bagi seluruh masyarakat. Selain itu, kami ingin menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat, termasuk dengan tokoh-tokoh agama dan tempat ibadah,” ungkap Kapolres.

AKBP Donny Lumbantoruan juga menyampaikan pesan kamtibmas kepada jemaat dan pengurus klenteng. Kapolres mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan Imlek, serta berkomitmen untuk mencegah potensi gangguan keamanan.

Pengurus Klenteng Hok Ho Bio menyambut baik kunjungan tersebut dan menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan oleh kepolisian. Mereka berharap kerjasama antara pihak kepolisian dan masyarakat dapat terus ditingkatkan, sehingga perayaan Tahun Baru Imlek dapat berjalan lancar dan damai.

Kunjungan Kapolres Wonosobo ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga keamanan serta membangun kedekatan antara pihak keamanan dan warga.

 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

PDAM Wonosobo Hadirkan Layanan Air Minum di Mal Pelayanan Publik (MPP)

Wonosobonews.com - Perumda Air Minum Tirta Aji turut membuka gerai pelayanan di Mal Pelayanan Publik (MPP) yang baru diresmikan belum lama ini.

Menurut Direktur Keuangan Perumda Tirta Aji, Nur Azis, seluruh layanan, mulai dari pendaftaran sambungan rumah, pelaporan gangguan hingga pembayaran bulanan dapat dilakukan di lokasi tersebut.

"Jadi kita membuka seluruh jenis layanan kecuali teknik. Karena kalau (layanan) teknik harus kita transfer dari kantor induk maupun kantor cabang masing-masing, baru bisa ditindaklanjuti. Seperti perbaikan kebocoran, jaringan misalnya kan harus dikomunikasikan ke teknik ya," ujarnya.

Dengan kehadiran Perumda Tirta Aji di gedung MPP ini, menurutnya, akan semakin memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan air bersih. Masyarakat dapat menyelesaikan beberapa item yang dibutuhkan hanya dengan datang ke satu lokasi.

"Misalnya ada orang mau bangun rumah, di MPP bisa sekaligus mengurus izin untuk pendirian gedung sekaligus sambungan air. Tanpa harus datang ke kantor masing-masing. Sekali datang, izin langsung bisa diurus semuanya," katanya.

Selain di kantor induk dan cabang yang ada di wilayah, pihak Perumda Tirta Aji akan menempatkan petugas pelayanan yang stand by setiap hari di kantor tersebut. Hal ini dilakukan dengan menyesuaikan jadwal layanan yang akan dibuka di gedung MPP.

Saat ini, jumlah masyarakat yang menjadi pelanggan tetap di Perumda Tirta Aji sudah menyentuh angka 110.000 sambungan rumah. Dengan penambahan layanan di gedung MPP ini, diharapkan dapat lebih memudahkan masyarakat.

 

 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Polres Wonosobo Gelar Apel Persiapan Pengamanan Tempat Pemungutan Suara

 

Wonosobonews.com - Kepolisian Resor (Polres) Wonosobo, Jawa Tengah, telah menggelar apel persiapan pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) dan penyerahan perlengkapan perorangan serta lapangan untuk 325 personel pengamanan TPS.

Menurut Kapolres Wonosobo AKBP Donny Lumbantoruan, apel ini diadakan dengan tujuan untuk memastikan kesiapan personel dan perlengkapan dalam menjaga keamanan serta kelancaran proses pemungutan suara.

"Pada apel ini, kami menyerahkan perlengkapan berupa tas dan rolling bed untuk personel pengamanan TPS. Mereka juga diminta untuk melengkapi diri dengan berbagai kebutuhan perorangan seperti senter, rompi, jas hujan, tongkat, dan borgol," ungkapnya di Wonosobo, Kamis.

Kapolres juga menekankan pentingnya netralitas dan profesionalisme personel dalam menjalankan tugas pengamanan. Mereka diminta untuk selalu siaga dan waspada terhadap potensi gangguan keamanan selama proses pemungutan suara berlangsung.

"Laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, jaga netralitas, dan profesionalisme Polri. Pastikan situasi di TPS aman dan kondusif," tambahnya.

Polres Wonosobo berencana menerjunkan 500 personel dalam pengamanan pemungutan dan penghitungan suara. Dari jumlah tersebut, 325 personel akan ditempatkan langsung untuk mengamankan 3.091 TPS di Kabupaten Wonosobo dengan pola pengamanan 2 polisi dan 32 Linmas untuk 16 TPS.

Usai pelaksanaan apel, Polres Wonosobo juga menggelar simulasi pengamanan proses pemungutan suara di TPS. Simulasi tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran bagi para personel yang akan melaksanakan tugas pengamanan pemungutan suara.

"Jaga soliditas dengan instansi lain, jaga netralitas, dan kesehatan rekan-rekan selama pengamanan nanti. Pedomani buku panduan pengamanan Pemilu yang telah dibagikan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan bimbingan, kekuatan, dan petunjukNya agar kita bisa memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat, bangsa, dan negara," pungkasnya.

 

 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Tanah Longsor Parah di Wonosobo: Jalur Akses Tertutup dan Mobil Terseret

Wonosobonews.com - Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, mengalami serentetan bencana tanah longsor pada Selasa (6/2/2024), mengakibatkan beberapa jalur akses tertutup dan mobil terseret di beberapa wilayah.

 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo, Dudy Wardoyo, mengungkapkan bahwa kegiatan pembersihan material longsor di beberapa wilayah telah selesai pada Rabu (7/2/2024). "Dampak cuaca ekstrem terjadi hujan intensitas tinggi kurang lebih 4 jam pada Selasa (6/2/2024) mengakibatkan tanah longsor dan pohon tumbang menutup jalan, menimpa rumah, dan menimpa mobil melintas," jelasnya.

 

Beberapa kejadian tanah longsor menutup akses jalan terjadi di Kecamatan Kejajar. Di Desa Sigedang, Kecamatan Kejajar, sebuah tebing longsor menutup akses jalan kabupaten Wonosobo-Temanggung melalui Desa Sigedang. "Akibat kejadian tersebut, 1 mobil terseret material longsor dan arus lalu lintas sempat macet selama 4 jam lamanya," ujarnya.

 

Peristiwa serupa juga terjadi di Dusun Rejosari, Desa Tambi, Kecamatan Kejajar. "Tebing yang longsor menutup akses jalan provinsi Wonosobo-Dieng, 1 mobil turut terseret material longsor. Akibat kejadian ini arus lalu lintas sempat macet selama kurang lebih dua jam," tambahnya.

 

Di Kecamatan Garung, pohon bambu tumbang menutup akses jalan provinsi Wonosobo-Dieng dan menimpa jaringan PLN di Jembatan Siwuran. Selain itu, tanah longsor juga menutup akses jalan di Dusun Tlogo, Kecamatan Garung.

 

Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Semua jalur yang tertutup sudah tertangani, dan jalan sudah kembali normal.

 

BPBD Wonosobo dibantu relawan dan warga telah melakukan pembersihan material longsoran di sejumlah titik sejak hari kemarin sore hingga hari ini. "Kita lakukan pemotongan pohon, pengerukan material, penyemprotan sisa material, pemasangan rambu peringatan, dan BPBD Line," terangnya.

 

Dudy mengimbau masyarakat tetap waspada terutama pengguna jalan agar berhati-hati terutama saat cuaca hujan lebat. "Pengguna jalan di lokasi rawan longsor dan pohon tumbang, terutama pada malam hari saat hujan, diimbau untuk tetap hati-hati dan waspada karena banyak tebing masih berpotensi longsor susulan, jalan licin, dan minim penerangan," tandasnya.

 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Hujan Deras Picu Longsor, Kondisi Rawan di Wonosobo

Wonosobonews.com - Hujan deras yang melanda Kabupaten Wonosobo pada Selasa (6/2) menyebabkan sejumlah wilayah mengalami longsor. Kecamatan Garung dan Kejajar merupakan wilayah yang terdampak parah, bahkan sempat menyebabkan tersendatnya lalu lintas menuju Dieng.

 

"Setelah kita lakukan asesmen, yang terkena dampak dari cuaca ekstrem kemarin ada sekitar 11 lokasi yang tersebar di berbagai wilayah," ungkap Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo, Dudi Wardoyo, seperti dikutip dari Radar Magelang pada Rabu (7/2).

 

BPBD Wonosobo telah mengerahkan puluhan relawan untuk melakukan pengamanan di sekitar lokasi longsor dan membantu membersihkan sisa material. Hingga pukul 09.00 pagi, sebagian besar dampak material sudah berhasil dibersihkan.

 

"Karena jumlahnya banyak, jadi kita betul-betul kerja ekstra. Sudah sejak kemarin ini kita kerahkan personel di lapangan untuk menyelesaikan tugas tersebut," tambah Dudi.

 

Cuaca ekstrem menyebabkan sebagian besar wilayah mengalami tanah longsor, pohon tumbang, angin ribut, tanah bergerak, dan banjir. Beberapa desa di wilayah Kejajar dan Garung terkena dampak longsor, pohon tumbang, dan banjir, terutama akses jalan menuju Dieng.

 

Namun, kondisi jalan menuju kawasan wisata Dieng telah kembali normal setelah timbunan material akibat tanah longsor dan pohon tumbang berhasil dibersihkan.

 

Dudi juga menyampaikan bahwa longsor di Desa Rejosari Kecamatan Kejajar sempat menimpa satu kendaraan pribadi milik warga yang sedang melintas, namun untungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

 

Ia juga mengingatkan bahwa dalam beberapa hari ke depan masih dimungkinkan terjadi cuaca ekstrem, sehingga pengguna jalan di lokasi-lokasi rawan longsor dan pohon tumbang, terutama pada malam hari dan saat hujan, untuk tetap berhati-hati dan waspada. Pasalnya, banyak tebing masih berpotensi longsor.