Standard Post with Image
ukm

Pemkab Wonosobo Tingkatkan Kualitas Pelayanan Informasi Publik Melalui Monev 2024

Wonosobonews.com - Pemerintah Kabupaten Wonosobo terus berupaya meningkatkan transparansi dan kualitas pelayanan informasi publik dengan segera menggelar Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik (KIP) untuk tahun 2024. Hal ini merupakan tindak lanjut dari amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, yang mendorong pemerintah untuk menjaga keterbukaan dan aksesibilitas informasi bagi masyarakat.

Kegiatan sosialisasi Monev KIP 2024 dilangsungkan pada hari Rabu, 18 September 2024, bertempat di Lee Coffee. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Wonosobo, Fahmi Hidayat, yang juga berperan sebagai Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama, menyampaikan bahwa kegiatan ini didasari oleh Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 82 Tahun 2022. Peraturan tersebut mengatur kewajiban badan publik untuk melakukan monitoring, evaluasi, serta pembinaan terkait layanan informasi publik di instansi masing-masing.

Dalam penjelasannya, Fahmi menekankan bahwa Monev KIP adalah upaya transformasi layanan informasi yang lebih dari sekadar pemenuhan kewajiban undang-undang. “Tidak hanya sekedar kegiatan rutinitas yang diamanatkan oleh perundang-undangan ataupun sebagai ajang kompetisi antar perangkat daerah, Monev KIP perlu dimaknai sebagai kegiatan refleksi atas cara-cara penyampaian informasi yang dilakukan kepada masyarakat. Jadi Monev KIP bukan 'ajang kompetisi' antar OPD/Kecamatan, tapi saat yang tepat untuk melakukan refleksi atas informasi yang disajikan di Website/Media Sosial masing-masing,” tegas Fahmi. Ia menambahkan, tujuan utama dari Monev ini adalah memastikan bahwa informasi yang disajikan di situs web maupun media sosial setiap perangkat daerah akurat, tepat, dan tidak menyesatkan, sehingga dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan daerah.

Lebih lanjut, Fahmi menyampaikan bahwa Monev KIP bertujuan mengecek ketersediaan data dan informasi pada situs web serta media sosial perangkat daerah, mengevaluasi pelaksanaan standar pelayanan informasi publik, serta memberikan umpan balik untuk perbaikan. “Harapan adanya monitoring dan evaluasi keterbukaan informasi publik Pemkab Wonosobo di 2024 adalah untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo, Indarwati, menjelaskan bahwa Monev KIP 2024 akan dilaksanakan berdasarkan Keputusan Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, yang diatur melalui Pedoman Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik. Salah satu inovasi baru yang diperkenalkan dalam pelaksanaan Monev tahun ini adalah penggunaan aplikasi e-Monev untuk mempermudah proses evaluasi.

“Tahun ini agak sedikit berbeda sebab proses Monev dilaksanakan menggunakan inovasi baru yaitu melalui aplikasi e-Monev. Proses Monev KIP ini akan ada 4 tahap yaitu tahap 1 pengisian SAQ, tahap 2 verifikasi penilaian SAQ, tahap 3 presentasi uji publik dan tahap 4 pemberian penghargaan,” jelas Indarwati.

Pelaksanaan tahap pertama, yang melibatkan pengisian Self Assessment Questionnaire (SAQ) melalui tautan resmi, akan dimulai pada 23 September hingga 23 Oktober 2024, dengan pendampingan dari Diskominfo. Tahap kedua adalah verifikasi dan penilaian SAQ, yang akan berlangsung dari 24 Oktober hingga 1 November 2024, dengan hasil penilaian diumumkan pada 5 November 2024.

Tahap ketiga berupa presentasi uji publik akan diikuti oleh perangkat daerah dan kecamatan yang memperoleh nilai tertinggi, dan dijadwalkan pada pertengahan November 2024. Penilaian pada tahap ini akan dilakukan oleh panel yang terdiri dari perwakilan Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah, akademisi, serta media. Terakhir, pemberian Anugerah Keterbukaan Informasi Publik akan dilaksanakan pada akhir tahun 2024, sebagai penghargaan bagi perangkat daerah yang unggul dalam keterbukaan informasi.

Indarwati juga berharap dengan adanya evaluasi rutin ini, Pemkab Wonosobo dapat mengidentifikasi kendala yang ada dan memperbaiki proses keterbukaan informasi. "Jadi dengan evaluasi rutin diharapkan akan membantu mengidentifikasi kendala dan memperbaiki proses, memastikan bahwa informasi yang disediakan relevan dan tepat waktu. Ini akan mendukung pembangunan daerah yang lebih baik dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah," harapnya.

Melalui Monev ini, Pemkab Wonosobo berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan informasi publik demi mendorong pembangunan daerah yang lebih baik serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan.

Standard Post with Image
Wisata Wonosobo

Promo 'September Kita Suka Diskon' dari Hotel Dafam Wonosobo, Cara Mudah Mendapatkannya

Wonosobonews.com - Hotel Dafam Wonosobo menghadirkan penawaran menarik sepanjang bulan September 2024 dengan program spesial bertajuk "September Kita Suka Diskon". Promo ini dirancang untuk memberikan pengalaman menginap yang istimewa dengan harga yang lebih terjangkau, cocok untuk wisatawan dan pelaku bisnis.

Penawaran yang diberikan berupa diskon khusus antara 10 hingga 20% untuk pemesanan kamar selama bulan September. Pengunjung dapat menikmati kamar yang nyaman dan elegan dengan harga yang kompetitif, baik untuk keperluan liburan ataupun perjalanan bisnis. Selain itu, tersedia pula paket istimewa yang mencakup sarapan gratis, akses berenang dengan pemandangan gunung, serta kredit makan di hotel. Semua paket ini dibuat untuk meningkatkan kenyamanan dan kualitas pengalaman tamu selama mereka menginap.

Hotel Dafam Wonosobo juga menyediakan pengalaman lokal yang autentik melalui paket yang menawarkan tur dan aktivitas khas Wonosobo. Pengunjung akan diajak menikmati kekayaan alam dan budaya setempat, termasuk keindahan alam pegunungan sekitar Dieng. Pemesanan yang dilakukan sebelum 25 September memberikan kesempatan untuk mendapatkan potongan harga tambahan di luar diskon reguler yang sudah ada.

"Kami sangat senang bisa menawarkan promo menarik ini kepada tamu kami," ujar Rivando Wirjadi, General Manager Hotel Dafam Wonosobo. "Tujuan kami adalah memberikan pengalaman yang memuaskan dan nilai yang luar biasa untuk para tamu kami, dan promo ini adalah salah satu wujud komitmen tersebut."

Untuk mendapatkan promo "September Kita Suka Diskon", para tamu bisa memesan kamar melalui situs resmi hotel di https://linktr.ee/hoteldafamwonosoboatau menghubungi tim reservasi di +62 813-2333-4562. Karena ketersediaan kamar terbatas, tamu disarankan untuk segera melakukan pemesanan lebih awal agar tidak kehabisan.

Hotel Dafam Wonosobo, yang berlokasi di pusat kota Wonosobo dan dekat dengan dataran tinggi Dieng, menawarkan 75 kamar dengan berbagai tipe. Kamar-kamar tersebut meliputi 15 kamar Smart, 14 kamar Standard, 24 kamar Superior, 11 kamar Deluxe, 8 Grand Suite, 1 Royal Suite, dan 2 Family Room. Setiap kamar dilengkapi dengan berbagai fasilitas m odern, termasuk TV LED dengan saluran multibahasa, akses WiFi gratis, kontrol AC, dan perlengkapan kamar mandi berkualitas tinggi, untuk menjamin kenyamanan pengunjung selama menginap. Pemandangan kota serta gunung Sindoro dan Sumbing menambah kesan mewah bagi tamu yang memilih menginap di hotel ini.

Selain kamar yang nyaman, Hotel Dafam Wonosobo juga memiliki Canting Restaurant, yang menyajikan masakan Indonesia, western food, dan hidangan lokal yang istimewa. Restoran ini juga menawarkan suasana yang menyegarkan dengan pemandangan pegunungan yang memanjakan mata. Untuk keperluan bisnis dan acara lainnya, hotel menyediakan lima ruang pertemuan dan ballroom yang dilengkapi dengan fasilitas standar.

Hotel Dafam Wonosobo juga semakin inklusif dengan akses ramah disabilitas, menjadikannya pilihan utama bagi wisatawan, termasuk mereka yang ingin menikmati keindahan Dataran Tinggi Dieng. Untuk informasi lebih lanjut, tamu dapat menghubungi hotel melalui WhatsApp di +62 813-2333-4562 atau mengikuti akun Instagram resmi @hoteldafamwonosobo untuk pembaruan promo menarik lainnya.

Standard Post with Image
wonosobo terkini

KPU Wonosobo Tetapkan DPT Pilkada 2024 Sebanyak 698.869 Pemilih

Wonosobonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wonosobo telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada 2024 dengan total 698.869 pemilih. Mereka akan menyalurkan hak suaranya di 1.556 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di seluruh kabupaten.

Ketua KPU Wonosobo, Ruliawan Nugroho, menjelaskan bahwa penetapan DPT melalui proses yang panjang, dimulai dari Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4), dilanjutkan dengan proses pencocokan dan penelitian (coklit), hingga diumumkannya Daftar Pemilih Sementara (DPS). "Setelah DPS diumumkan, kami melakukan uji publik di tingkat desa dengan mengundang tokoh masyarakat untuk memberikan masukan. Termasuk dari pihak calon, bawaslu, dan masyarakat yang memiliki bukti pendukung," ujarnya.

Ruliawan menegaskan bahwa angka 698.869 yang telah ditetapkan bersifat final dan akan menjadi dasar dalam pengaturan logistik serta kebutuhan lainnya dalam penyelenggaraan pemilu. Namun, data pemilih akan terus diperbarui hingga hari pemilihan pada 27 November 2024. "Jika ada pemilih baru yang memenuhi syarat. Seperti mereka yang baru berusia 17 tahun atau pensiunan TNI-Polri, data bisa bertambah. Sebaliknya, jika ada pemilih yang meninggal atau tidak memenuhi syarat, data akan dikurangi," jelasnya.

Dengan jumlah pemilih yang besar, KPU Wonosobo memastikan persiapan pemilu berjalan sesuai dengan rencana, termasuk dalam hal logistik dan distribusi TPS.

 

Standard Post with Image
Olah Raga

Arif Hidayat Abdillah Raih Juara 2 Nasional di PON XXI 2024, Bawa Nama Jawa Tengah

Wonosobonews.com - Arif Hidayat Abdillah, seorang atlet drone berbakat asal Desa Ngalian, Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo, sukses mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih posisi Juara 2 di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024. Kompetisi ini diselenggarakan di Aceh, menjadi yang pertama kali diadakan di sana, serta yang kedua kalinya di Sumatera Utara sejak pertama kali diadakan pada tahun 1953.

Meskipun berasal dari Wonosobo, Arif tidak mewakili daerah asalnya dalam kompetisi tersebut. Sebagai atlet yang tidak mendapat dukungan penuh dari KONI Wonosobo untuk olahraga drone, Arif memilih untuk berkompetisi di bawah bendera Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah. Keputusan ini diambil setelah ia merasa perlu mencari dukungan dari daerah lain agar bisa tampil di ajang olahraga nasional tersebut. 

“Saya mewakili Jawa Tengah, tepatnya dari Kabupaten Purbalingga,” jelas Arif ketika ditanya mengenai daerah yang diwakilinya. Ia mengaku sudah berusaha menghubungi KONI Wonosobo, namun sayangnya tidak mendapat respon yang diharapkan. “Saya sudah pernah menghadap, tetapi tidak mendapat dukungan, jadi saya mencari dukungan dari kota lain,” tambahnya.

Meskipun begitu, keberhasilan Arif membawa nama Jawa Tengah di PON XXI 2024 menjadi bukti dedikasinya terhadap olahraga drone yang semakin berkembang di Indonesia. Tidak hanya itu, prestasinya juga memperlihatkan bahwa Wonosobo memiliki potensi besar dalam melahirkan atlet berbakat, meskipun belum mendapat perhatian dan dukungan yang layak.

Selain Arif yang meraih posisi kedua, Juara 1 dalam ajang ini diraih oleh atlet asal DKI Jakarta, sementara Juara 3 dan 4 diraih oleh atlet dari Bali dan Aceh. Prestasi ini menunjukkan tingginya persaingan dalam olahraga drone yang kini semakin populer di berbagai daerah.

Dengan penuh semangat, Arif berharap keberhasilannya ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda di Wonosobo dan di berbagai daerah lainnya. Ia juga berharap olahraga drone dapat mendapatkan perhatian lebih dari berbagai pihak di masa mendatang, sehingga para atlet bisa mendapatkan dukungan yang lebih maksimal. "Semoga prestasi ini bisa membuka mata banyak orang tentang potensi besar di olahraga drone," harapnya.

Prestasi yang diraih Arif di PON XXI 2024 menjadi langkah awal penting dalam perkembangan olahraga drone di Indonesia, terutama untuk daerah-daerah yang belum sepenuhnya mendukung perkembangan olahraga ini.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Pembangunan Infrastruktur Jalan Kabupaten Wonosobo Tahun 2024 untuk Pariwisata dan Pertanian

Wonosobonews.com - Pemerintah Kabupaten Wonosobo tetap memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan pada tahun 2024. Program ini didanai dari beberapa sumber, termasuk Dana Alokasi Khusus (DAK), Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Tengah, dan APBD Kabupaten Wonosobo.

Kepala DPUPR Kabupaten Wonosobo, Nurudin Ardiyanto, menyatakan bahwa total dana Rp 101 miliar akan dialokasikan untuk pembangunan jalan kabupaten. Salah satu fokus utama adalah jalur lingkar barat yang menghubungkan Kecamatan Selomerto, Leksono, Sukoharjo, hingga Watumalang. Jalur sepanjang 60 kilometer ini melintasi 12 ruas jalan kabupaten dan akan mendukung sektor pariwisata di kawasan Dieng serta sektor pangan di Watumalang yang dikenal sebagai sentra hortikultura.

"Jalur ini juga dapat difungsikan sebagai pengurai kemacetan sepanjang jalan dari Wonosobo menuju Kecamatan Garung ke arah barat," ujarnya.

Pada tahun 2024, anggaran sebesar Rp 19 miliar dialokasikan, dengan Rp 12 miliar untuk Kecamatan Watumalang dan Rp 7 miliar untuk Kecamatan Sukoharjo. Sejak 2020 hingga 2023, total Rp 30,4 miliar telah diinvestasikan untuk meningkatkan kualitas jalan di jalur ini.

Selain jalur lingkar barat, jalur alternatif ke arah timur juga sedang disiapkan, termasuk ruas Kuripan – Kayugiyang dan Kalilang – Bulu, yang menghubungkan ke jalan lingkar utara. "Saat ini sedang dilakukan penanganan pada ruas jalan Kuripan – Kayugiyang senilai Rp 7,8 miliar yang meliputi pekerjaan perkerasan jalan, dan pelebaran jembatan," jelas Nurudin.

Pembangunan jalan ini bertujuan mendukung pariwisata serta mengatasi kemacetan di sekitar Garung akibat tingginya kunjungan ke Dieng.

Jalur lain yang diperbaiki adalah jalan Tlogo – Jengkol, yang menghubungkan objek wisata Dieng dan Telaga Menjer. Pembangunan sepanjang 1 kilometer ini termasuk satu jembatan sepanjang 18 meter dengan anggaran Rp 7,6 miliar. Kapasitas jalan akan ditingkatkan dari lebar 3 meter menjadi 7 meter, dengan sebagian lahan hibah dari warga dan PT Indonesia Power.