Standard Post with Image
Wisata

Pesona Kahyangan Skyline Wonosobo, Wisata Alam yang Menakjubkan

Wonosobonews.com - Wisata Kahyangan Skyline terletak di ketinggian 1400 MDPL dan menawarkan keindahan alam yang sempurna untuk healing. Terletak di daerah Seroja, Telogo, Garung, Wonosobo, Jawa Tengah, destinasi rekreasi ini sangat terjangkau secara finansial bagi para pengunjung, dengan tiket masuk yang hanya seharga Rp 10.000.

Dan untuk wisatawan yang membawa serta keluarganya bisa mencoba arena playing ground untuk anak anak dengan harga tiket masuknya Rp 10.000. Objek wisata Kahyangan Skyline ini menyajikan beberapa spot foto untuk wisatawan yang instagramable yaitu teras kaca dan jaring tebing.

Bagi para wisatawan yang membawa keluarga, terdapat area bermain untuk anak-anak dengan harga tiket masuk sebesar Rp 10.000 di Kahyangan Skyline. Objek wisata ini juga menawarkan beberapa tempat foto yang instagramable, seperti teras kaca dan jaring tebing.

Tak hanya itu, Kahyangan Skyline juga dapat meningkatkan adrenalin para traveler, berkat lokasinya yang berada di daerah dataran tinggi yang sedikit curam. Anda dapat mencapai kawasan ini dengan sepeda motor atau menyewa adventure jip untuk sampai ke lokasi.

Selain melihat keindahan Telaga Menjer dari ketinggian, bagi wisatawan yang menyukai keindahan dari ketinggian juga bisa menyewa paralayang dengan mengitari area Telaga Menjer.

Selain itu di Kahyangan Skyline juga menyewakan area untuk camping ground dan sewa tenda. Lokasi wisata ini dapat dinikmati keindahannya dari mulai pukul 05.00-17.00 WIB.

Kahyangan Skyline dapat ditempuh sekitar 30 menit menggunakan kendaraan pribadi. Jaraknya sekitar 14 km dari Kota Wonosobo.

Standard Post with Image
kuliner

Sedang Berkunjung ke Wonosobo? Berikut Ini Rekomendasi 7 Makanan Khas Wonosobo

Wonosobonews.com - Berada di sekitar Wonosobo, Jawa Tengah? Ayo, coba  ragam kuliner khas yang memanjakan lidah Anda di daerah ini. Salah satu daya tarik utama Wonosobo adalah Dataran Tinggi Dieng, yang sering dikunjungi oleh pelancong dari dalam dan luar negeri. Jangan lewatkan rekomendasi kuliner khas Wonosobo yang patut dicoba.

1. Mi ongklok

Makanan khas Wonosobo yang pertama ini sudah dikenal luas bahkan di luar kota. Selain tersedia di Wonosobo, Anda juga bisa menemukannya di sekitar Jawa Tengah. Ongklok Mie biasanya disajikan dengan sate kambing atau sapi. Dalam setiap hidangan, Anda akan menemukan mi kuning, kubis, dan kucai, yang semuanya diberi taburan bawang goreng. Rasanya paling lezat saat masih hangat.

2. Tempe Kemul

Kuliner khas Wonosobo berikutnya adalah Tempe Kemul, yang menghadirkan tempe iris tipis yang dilapisi dengan adonan tepung beras, tepung sagu, atau tepung singkong. Anda bisa menikmatinya dalam keadaan hangat dengan saus cocolan.

3. Opak

Opak adalah camilan singkong yang mudah ditemukan di Wonosobo, Jawa Tengah. Selain singkong, bahan-bahan utamanya mencakup irisan kucai, bawang putih, garam, dan minyak goreng.

4. Geblek

Makanan Wonosobo berikutnya adalah Geblek, yang terbuat dari singkong yang diparut, diremas, dicampur dengan kelapa parut dan tepung tapioka, lalu digoreng menjadi bentuk bulat yang lezat.

5. Soto Golak

Soto Golak adalah makanan khas Wonosobo, Jawa Tengah, berkuah. Golak sendiri merupakan camilan dari singkong dan kelapa parut. Soto Golak menghidangkan soto sapi dengan lontong, kacang goreng, dan bihun, dengan potongan daging sapi yang besar sehingga sangat mengenyangkan.

6. Carica

Carica merupakan buah khas Dieng yang mana tanamannya pertama kali dibawa oleh penjajah Belanda pada masa Perang Dunia II. Cita rasa dari carica ini unik yaitu memiliki bau harum dengan rasa segar pada daging buahnya.

7. Kue pepe

Jajanan tradisional khas Wonosobo, Jawa Tengah yang selanjutnya ini merupakan kue lapis. Hanya saja, terbuat dari campuran tepung sagu tani, tepung beras, gula, dan vanili bubuk. Ada penggunaan pewarna merah cabai yang membuatnya menggugah selera.

 

Standard Post with Image
ekonomi

Festival Balon Udara di Wonosobo, Ada Acara Apa?

Wonosobonews.com - Diketahui Wonosobo akan menerbangkan balon udara ketika merayakan lebaran, tetapi pada hari ini balon udara warna-warni menghiasi langit Wonosobo dalam gelaran acara Java Ballon Attraction 2023.

Berlokasi di lapangan Taman Rekreasi Kalianget, Wonosobo ribuan warga berbondong-bondong datang untuk berfoto atau sekedar menyaksikan penerbanga balon udara dari dekat, sebanyak 25 balon udara dari berbagai wilayah Wonosobo diterbangkan.

"Ada 25 balon udara yang sudah kami seleksi. Itu berasal dari berbagai wilayah di Wonosobo," kata Agus Wibowo, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Wonosobo di sela-sela acara, Minggu (27/8/2023).

Berbeda dengan Festival Balon Udara yang digelar saat lebaran, penerbangan balon udara kali ini, penerbang membuat beraneka formasi saat balon sudah berhasil mengembang dan diterbangkan.

Berbeda dengan gelaran festival balon udara saat lebaran, penerbangan balon udara kali ini membuat beraneka ragam formasi.

"Saat balon diterbangkan itu dari jauh terlihat balon-balon udara ini membentuk sebuah formasi. Ada yang membentuk gunung, jadi tinggi balon itu tidak sama. Atau lembah Dieng," sebutnya.

Usai membentuk satu formasi, balon yang ditambatkan dengan tali ini kemudian kembali diturunkan. Dengan menggunakan kompor api khusus, balon udara kembali mengembang dan membentuk formasi selanjutnya.

"Tadi ada 4 formasi yang diperagakan. Yakni membentuk lembah Dieng, Gunung Sindoro, Telaga Menjer dan Waduk Wadaslintang," sebutnya.

Sayangnya, formasi yang diperagakan oleh penerbang balon udara tidak terlihat maksimal. Agus menyebut, hal ini lantaran faktor cuaca yang tidak mendukung.

"Memang ada kendala cuaca. Ini kan alam jadi susah, padahal untuk menerbangkan balon udara ini sangat berpengaruh dengan cuaca. Berbeda dengan formasi yang diperagakan pesawat, itu kan mesin," kata dia.

Meski begitu, iaharap dengan digelarnya acara Java Ballon Attraction 2023 dapat mengurangi penerbangan balon liar, mengingat salah satu syarat dalam acara ini adalah balon udara harus ditahan dengan tali.

Standard Post with Image
Wisata

Gibran Rakabuming Raka Membahas Kredit Startup-Digitalisasi dengan Produsen Carica saat Road Show di Wonosobo

Wonosobonews.com - Bakal Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka gerak cepat melakukan road show ke sejumlah daerah di Jawa Tengah salah satunya melakukan kunjungan ke Wonosobo.

Di Wonosobo Gibran mendatangi produsen carica di Desa Manggisan, Kecamatan Mojotengah, ia juga menjelaskan bahwa salah satu cara untuk menaikan pelaku usaha adalah dengan digitalisasi

Ia juga menyampaikan soal program yang sudah disampaikan sebelumnya saat deklarasi di Indonesia Arena, GBK, Senayan Jakarta. Yakni kredit startup milenial. "Kemarin sudah saya bocorkan, ada kredit startup milenial untuk bisnis berbasis inovasi dan teknologi. Kalau sekarang fokusnya adalah digitalisasi," ujarnya saat ditemui di rumah produksi carica di Desa Manggisan, Wonosobo, Sabtu (28/10).

Setelah bertemu dengan produsen carica, Gibran sempat membagikan buku tulis dengan gambar putranya kepada salah satu warga desa Manggisan, Niken mengaku senang dengan buku peberian Gibran dan akan memberikan buku tersebut kepada cucunya.

"Seneng, buku ini akan saya berikan untuk cucu saya nanti di rumah," kata dia.

Sebelum ke Wonosobo, bacawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) ini melakukan road show ke Kabupaten Boyolali dan Magelang.

Diketahui, hari ini Gibran sudah menyambangi beberapa tempat dalam rangkaian roadshownya. Mulai dari Padepokan Turonggo Seto Boyolali, Ponpes Darussalam Watucongol Gunungpring Muntilan Magelang, hingga Desa Manggisan, Kecamatan Mojotengah.

Standard Post with Image
Wisata

Wisata View Point Terbaik Wonosobo, Berjarak 8,4 Km dari Dieng

Wonosobonews.com - Gardu Pandang Tieng menjadi lokasi paling tepat untuk menikmati keindahan alam Wonosobo, melalui gardu pandang wisatawan dapat menikmati keindahan alam Wonosobo dari segala titik.

Berada di area yang sangat strategis, yakni di pinggir jalan utama Wonosobo Dieng membuat tempat ini wajib dikunjungi terutama saat berwisata di Dieng.

Lokasi ini menjadi salah satu view point terbaik di Wonosobo untuk menyaksikan keindahan yang ditawarkan. 

Pengunjung dapat menikmati megahnya Gunung Sindoro yang menjulang dari Dekat, serta keindahan lahan dan pemukiman khas pegunungan dari Gardu Pandang Tieng.

Lokasinya yang berada di jalur Wonosobo-Dieng, seringkali dijadikan area beristirahat sembari menyantap kopi hangat yang dilengkapi keindahan alam. Lokasi ini hanya Berjarak 8,4 Km dari Dieng.

Dari Gardu ini pengunjung dapat menikmati alam Dieng yang telah terkenal hingga mancanegara. Keindahan alam, bukit, gunung, dan pepohonan hijau seperti pahatan nyata yang menjadi incaran wisatawan.

Jika datang saat cuaca cerah, pengunjung dapat menikmati indahnya Gunung Merapi dan Merbabu dari kejauhan.

Dari lokasi ini, wisatawan juga dapat menikmati indahnya matahari terbit dan terbenam. Untuk menikmati betapa indahnya matahari terbit, datanglah di waktu lebih pagi begitu sebaliknya. 

Gardu Pandang Tieng menyediakan spot foto menarik kekinian yang jadi favorit pengunjung. Indahnya pemandangan alam membuat pengunjung terpana. 

Matahari terbit juga sering kali diincar wisatawan untuk disaksikan, pengunjung harus datang lebih pagi agar tidak terlewat menikmati indahnya golden sunrise. Pengunjung juga dapat menyaksikan indahnya matahari terbenam dari tempat ini. 

Sembari beristirahat dan menikmati keindahan alam, wisatawan dapat memesan kopi, gorengan hingga makanan lain di kafe yang tersedia. 

Harga tiket masuk wisata Gardu Pandang cukup terjangkau, Wisatawan hanya perlu membayar retribusi Rp.10.000,- per orang. Harga dapat berubah sesuai kebijakan pengelola.