Standard Post with Image
wonosobo terkini

Refleksi 3 Tahun Kepemimpinan Bupati Wonosobo Afif-AlbarWujudkan Wonosobo Berdaya Saing, Maju dan Sejahtera

Wonosobonews.com - Pada Refleksi 3 Tahun kepemimpinan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dan Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar, pasangan ini merayakan pencapaian dan perjalanan kepemimpinan mereka selama tiga tahun di Pendopo Bupati.

Di mana, pasangan Afif-Albar berhasil membawa berbagai perubahan positif dan inovatif untuk mewujudkan Wonosobo yang lebih baik. Hal itu terungkap pada kegiatan Refleksi 3 Tahun Afif-Albar yang digelar di Pendopo Bupati, Rabu (27/12/2023) lalu.

Bupati Afif Nurhidayat menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan visi pembangunan daerah.

Dia menyampaikan apresiasinya kepada seluruh elemen masyarakat, pemerintah daerah, dan mitra kerja atas dukungan yang diberikan selama tiga tahun kepemimpinannya.

“Saya optimistis, bahwa dengan kolaborasi yang kuat, Wonosobo akan terus berkembang dan memberikan manfaat yang maksimal bagi warganya,” ungkap Afif.

Wakil Bupati M Albar menambahkan bahwa selama tiga tahun ini, mereka berhasil mengatasi tantangan seperti peningkatan kualitas infrastruktur, pelayanan publik yang lebih baik, dan berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

“Pencapaian-pencapaian luar biasa telah mengukir jejak keberhasilan, misalnya peningkatan kualitas infrastruktur, pelayanan publik yang lebih baik, serta berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Semua ini, adalah hasil dari visi dan komitmen yang kuat untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi semua warga Kabupaten Wonosobo,” imbuhnya.

Meskipun di tahun pertama mereka harus menghadapi pandemi COVID-19, mereka kemudian fokus pada pemulihan pasca pandemi.dilanjutkan pada tahun kedua memulai pemulihan pasca pandemi, dan pada tahun ketiga keduanya mulaui ‘gaspol’ dalam mewujudkan Wonosobo yang Berdaya Saing, Maju dan Sejahtera.

“Semoga pencapaian ini menjadi pijakan untuk meraih prestasi lebih tinggi di masa depan. Kami yakin, dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, Kabupaten Wonosobo akan terus berkembang dan menjadi tempat yang lebih baik untuk kita semua. Selamat atas segala pencapaian yang telah diraih, dan semoga kepemimpinan yang bijaksana ini terus membawa berkah bagi kita semua,” ujarnya.

Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo juga mengungkapkan, berbagai prestasi berhasil diraih selama kepemimpinan Afif-Albar.

Sebelumnya, Wonosobo merupakan daerah termiskin di Jawa Tengah, dari angka kemiskinan 17.67 persen, menjadi 16.17 % pada 2022 dan 15.58 % pada 2023.

“Selain itu, Wonosobo juga berhasil menekan angka stunting, sehingga tak lagi yang tertinggi di Jawa Tengah atau peringkat ke-12 di Jawa Tengah dengan angka stunting yang berhasil di tekan dari 28.1 % ke 22.7 % ,” jelas Andang.

Pada kesempatan tersebut, juga dilaksanakan memberikan apresiasi dan penghargaan atas capain prestasi dan inovasi, baik dari Desa, Organisasi Perangkat Daerah dan lembaga lainnya sepanjang tahun 2023.

 

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Wisata Wonosobo Mulai Awal Tahun Akan Mengalami Kenaikan Tarif

Wonosobonews.com - Beberapa objek wisata yang dikelola Pemda Wonosobo mengalami kenaikan harga pada awal tahun 2024. 

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo, menyatakan bahwa kenaikan tarif ini merupakan bentuk penyesuaian. 

"Sejak 2011 tarif wisata yang dikelola Pemda belum pernah mengalami kenaikan, sudah 12 tahun," ungkapnya, Kamis (28/12/2023). 

Rencananya, kenaikan tarif objek wisata akan diberlakukan sejak 5 Januari tahun berikutnya. 

Beberapa objek wisata yang mengalami kenaikan tarif antara lain kolam renang Mangli, yang saat weekend menjadi Rp 15.000 per orang dan saat weekday menjadi Rp 10.000 per orang. 

Objek wisata Taman Rekreasi Kalianget menjadi Rp 5.000 per orang, TPR Garung menjadi Rp 15.000 per orang dari semula Rp 10.000 per orang.

 Sedangkan di Wadaslintang, tarif naik dari Rp 4.000 per orang menjadi Rp 10.000 per orang, tetapi pengelolaannya bersama dengan Kebumen dan hasilnya dibagi dua.

 

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Bantuan dan dukungan kepada korban banjir di Kabupaten Wonosobo dari Sentra Terpadu Kartini Temanggung

Wonosobonews.com - Sentra Terpadu Kartini Temanggung telah melaksanakan kegiatan penyerahan bantuan untuk korban banjir di Kabupaten Wonosobo pada Kamis, 28 Desember 2023. Bantuan ini merupakan tindak lanjut dari sejumlah bantuan yang sebelumnya telah diberikan.

Kepala Sentra Terpadu Kartini di Temanggung, Iyan Kusmadiana, menjelaskan bahwa fokus penyerahan bantuan kali ini terarah kepada korban banjir di Kelurahan Pagerkukuh, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo. Bantuan mencakup 43 paket sembako dan peralatan rumah tangga, mengakomodasi kebutuhan langsung para korban yang mengalami kerusakan rumah dan kehilangan perabotan akibat terbawa banjir sebanyak 8 kepala keluarga.

Nilai total bantuan mencapai Rp147.685.300,-, mencakup logistik, pemenuhan kebutuhan dasar, pakaian, peralatan sekolah, dan operasional biaya sekolah bagi korban banjir serta ahli waris korban bencana tanah longsor. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu para korban banjir dalam memulihkan kondisi kehidupan mereka.

Proses penyerahan bantuan dilaksanakan di Balai Kelurahan Pagerkukuh serta lokasi pengungsian yang berada di gedung serba guna milik Kelurahan Pagerkukuh. Kegiatan ini berjalan dengan baik berkat koordinasi yang erat antara Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Dinas Sosial PMD Kabupaten Wonosobo, dan perangkat desa setempat.

Sunardi, perwakilan Dinas Sosial PMD Kabupaten Wonosobo, berharap semangat gotong royong dan kerjasama seperti ini terus terjalin, sehingga dapat memberikan dukungan yang lebih besar dan berkelanjutan bagi pemulihan masyarakat yang terdampak bencana. Kembali, terima kasih kepada Sentra Terpadu Kartini Temanggung atas kepedulian dan kontribusinya yang luar biasa dalam membantu sesama.

“Telah banyak bantuan dari Kementerian Sosial RI melalui Sentra Terpadu Kartini di Temanggug untuk korban bencana tanah longsor dan Banjir di Kabupaten Wonosobo untuk itu atas nama Dinsos PMD Kabupaten Wonosobo mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Sosial, dengan harapan bantuan bantuan yang telah diterima akan dimanfaatkan dengan baik Semoga tidak lagi terjadi bencana di Kabupaten Wonosobo,” pungkas Sunardi

 

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Refleksi tiga tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo

Wonosobonews.com - Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat-M Albar, merayakan pencapaian dan perjalanan kepemimpinan mereka selama tiga tahun. 

Dalam kegiatan refleksi yang digelar di Pendopo Bupati, mereka memaparkan berbagai perubahan positif dan inovatif yang telah mereka lakukan untuk mewujudkan Wonosobo yang lebih baik.

Afif-Albar berkomitmen untuk mencapai Tmterwujudnya Wonosobo yang berdaya saing, maju, dan sejahtera, melalui lima program unggulan, yaitu Wonosobo Maer, Sehat, Pinter, Aman, dan Makmur. Bupati Afif Nurhidayat menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan visi pembangunan daerah.

Afif menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat, pemerintah daerah, dan mitra kerja atas dukungan yang diberikan selama tiga tahun kepemimpinannya. Dia mengungkapkan optimisme bahwa dengan kolaborasi yang kuat, Wonosobo akan terus berkembang dan memberikan manfaat maksimal bagi warganya.

“Saya optimis bahwa dengan kolaborasi yang kuat, Wonosobo akan terus berkembang dan memberikan manfaat yang maksimal bagi warganya,” ungkapnya.

Wakil Bupati M Albar menambahkan bahwa selama tiga tahun ini, mereka berhasil mengatasi tantangan seperti peningkatan kualitas infrastruktur, pelayanan publik yang lebih baik, dan berbagai program untuk 

meningkatkan kesejahteraan rakyat. Meskipun di tahun pertama mereka harus menghadapi pandemi COVID-19, mereka kemudian fokus pada pemulihan pasca pandemi.

“Sedang di tahun ketiga keduanya mulaui “gas poll” dalam mewujudkan Wonosobo yang berdaya saing maju dan sejahtera,” katanya.

Sekda One Andang Wardoyo mencatat beberapa prestasi selama kepemimpinan Afif-Albar, termasuk penurunan angka kemiskinan dari 17.67 persen menjadi 15.58 persen pada tahun 2023. Mereka juga berhasil menekan angka stunting dari 28.1 persen menjadi 22.7 persen, tidak lagi menjadi yang tertinggi di Jawa Tengah.

“Selain itu, Wonosobo juga berhasil menekan angka stunting, sehingga tidak lagi yang tertinggi di Jawa Tengah atau peringkat ke 12 di Jawa Tengah dengan angka stunting yang berhasil di tekan dari 28.1 persen ke 22.7 persen,” jelas Andang.

Pada kesempatan tersebut, diberikan apresiasi dan penghargaan atas capaian prestasi dan inovasi, baik dari desa, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan lembaga lainnya sepanjang tahun 2023.

 

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Pemkab Wonosobo meraih anugerah keterbukaan informasi publik sebagai kabupaten informatif dari Komisi Informasi (KI)

Wonosobonews.com - Pemerintah Kabupaten Wonosobo kembali meraih anugerah keterbukaan informasi publik sebagai kabupaten informatif dari Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Tengah tahun 2023. Penghargaan ini diberikan kepada Badan Publik Kategori Pemerintah Kabupaten/Kota Informatif sebagai hasil dari Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik pada Badan Publik Tingkat Jawa Tengah.

Asisten Administrasi dan Umum Supriyadi menerima anugerah tersebut, didampingi oleh Sekretaris Dinas Kominfo dan jajaran, pada Malam Penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik 2023 Provinsi Jawa Tengah, di Patra Semarang Hotel & Convention.

Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi terhadap upaya Pemkab Wonosobo dalam memenuhi standar keterbukaan informasi publik, memberikan akses yang mudah kepada masyarakat, dan melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan.

Penghargaan tersebut menunjukkan kesuksesan Pemkab Wonosobo dalam menyelenggarakan layanan informasi publik dan meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui inovasi dan keterlibatan masyarakat.

Ketua Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah, Indra Ashoka, menyatakan bahwa penghargaan tersebut diberikan sebagai apresiasi terhadap upaya Badan Publik yang memenuhi standar keterbukaan informasi publik. Hal ini melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan memberikan akses yang mudah kepada mereka. Langkah-langkah inovatif dalam menyediakan informasi publik menjadi faktor penentu dalam meraih prestasi ini.

Indra juga menekankan bahwa keterbukaan informasi publik harus terimplementasikan pada seluruh layanan yang dikelola oleh Badan Publik. Ini sesuai dengan mandat dan amanat Undang-Undang tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Evaluasi tersebut dilakukan melalui empat tahapan, termasuk penilaian website dan media sosial, kuesioner mandiri, visitasi, dan uji publik. Langkah-langkah ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui monitoring dan evaluasi.

Dikatakan bahwa bagi Badan Publik yang sudah informatif, diharapkan bisa menggunakan momentum tersebut untuk mendeklarasikan standar keterbukaan informasi publik. Indra menyatakan apresiasi dan kehormatan bagi Badan Publik yang dinilai memiliki prestasi dan inovasi di bidang keterbukaan informasi publik.

“Kami memberikan apresiasi dan kehormatan bagi Badan Publik Informatif dan menuju informatif, yakni badan publik yang kami nilai memiliki prestasi dan inovasi di bidang keterbukaan informasi publik,” ungkap Indra.

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sujana, memberikan selamat kepada Badan Publik yang mendapatkan kualifikasi Informatif dan menuju informatif. Dia berharap momentum ini dapat dijadikan peluang untuk meningkatkan kualitas keterbukaan informasi Badan Publik.

Nana Sujana mengingatkan bahwa keterbukaan informasi publik merupakan poin penting dalam mengelola dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

Dia juga menekankan perlunya kepatuhan dan keterbukaan terkait dengan kinerja agar semua masyarakat dapat mengetahui. 

“Kami berharap penganugerahan ini menjadi bagian dari introspeksi diri bagi setiap Badan Publik, bagi yang sudah mendapatkan kualifikasi informatif dan menuju informatif kami ucapkan selamat, bagi yang belum saya ajak ini kesempatan bagus untuk melakukan introspeksi mendalam, dan pastinya masih banyak kesempatan untuk memperbaiki,” ungkapnya.

Keterbukaan informasi harus terus digelorakan. Diharapkan setiap SKPD atau OPD dapat terus meningkat sehingga semuanya bisa transparan. Untuk mewujudkan pemerintahan yang terbuka, diperlukan karakter dan mentalitas reformasi sistem pemerintahan yang berbasis elektronik atau E-government.

“Kami berharap tahun ke-13 ini dari sekian banyak SKPD atau OPD kedepanya terus meningkat, sehingga semuanya bisa transparan. Guna mewujudkan pemerintahan yang terbuka, dibutuhkan karakter dan mentalitas Revormasi sistem pemerintahan yang berbasis elektronik atau E-goverment,”ungkapnya.

Usai menerima penghargaan, Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah, Supriyadi, menyatakan perasaan senang dan lega atas raihan prestasi ini. Ia juga mengapresiasi hasil kerja terbaik perangkat daerah yang telah berupaya meningkatkan kualitas keterbukaan informasi publik di Wonosobo hingga berhasil mempertahankan predikat Informatif.

Supriyadi menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan bukti komitmen Pemkab Wonosobo dalam memberikan akses informasi yang transparan, akuntabel, dan mudah diakses kepada masyarakat. Ia menekankan bahwa predikat ini hanyalah bonus, dan berharap manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat.

Supriyadi juga menegaskan agar tidak puas hanya sampai di sini. Ini merupakan awal untuk mewujudkan Komisi Informasi Daerah Wonosobo agar dapat menilai kualitas keterbukaan informasi publik lebih intens di seluruh perangkat daerah, desa, dan kelurahan sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat dari kebijakan Pemkab Wonosobo.

Penghargaan ini mencerminkan komitmen Pemkab Wonosobo dalam mewujudkan pemerintahan yang terbuka dan akuntabel sesuai dengan prinsip Good Governance. Keberhasilan ini menjadi prestasi dan inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan praktik terbaik dalam pengelolaan informasi publik.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah berusaha memberikan akses layanan publik yang baik. Predikat Badan Publik Informatif menjadi dorongan untuk terus meningkatkan kualitas layanan informasi publik dan memperkuat transparansi pemerintahan di Kabupaten Wonosobo.” Ungkap Supriyadi 

Sementara itu, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Wonosobo, Edi Santoso, merasa bersyukur karena Pemkab Wonosobo meraih penghargaan sebagai Kabupaten Informatif dua kali berturut-turut pada tahun 2022 dan 2023.

Menurut Edi Santoso, sejumlah upaya telah ditempuh dalam setahun terakhir untuk mempertahankan predikat Informatif. Mereka telah meningkatkan penggunaan media sosial dan website agar lebih optimal. Beberapa inovasi kecil juga dikembangkan untuk mempermudah akses masyarakat dan stakeholders terhadap data informasi publik.

Edi Santoso menegaskan bahwa keterbukaan informasi merupakan kewajiban yang harus dilakukan, sesuai arahan Bupati Wonosobo. 

Langkah-langkah inovatif dan praktik terbaik dalam menyediakan informasi kepada masyarakat menjadi faktor utama dalam meraih predikat ini. Pihaknya berharap prestasi ini tidak hanya diraih oleh pemerintah daerah, tetapi juga instansi stakeholder lainnya dapat meraih keterbukaan informasi publik dengan kriteria informatif.

Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Wonosobo meminta agar sinergi antara PPID Utama dan PPID Pelaksana terus diperkuat untuk mempertahankan prestasi tersebut. Penggunaan teknologi digital akan berdampak efektif apabila sejalan dengan penerapan strategi komunikasi yang baik.

Edi Santoso menyadari bahwa ke depan akan lebih berat untuk mempertahankan kembali predikat ini. Oleh karena itu, pihaknya berencana melanjutkan pengembangan inovasi, termasuk dalam hal tata kelola data agar lebih mudah diakses dan dibaca oleh masyarakat. Prinsipnya adalah memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan sosial dan layanan publik. 

Pemkab Wonosobo juga akan meningkatkan pengelolaan komunikasi publik melalui situs web dan akun media sosial resmi di setiap organisasi perangkat daerah (OPD). Selain Pemkab Wonosobo, Desa Bumiroso Kecamatan Watumalang dan RSUD Setjonegoro juga menerima penghargaan kategori informatif.