Wonosobonews.com - Dalam suasana yang akrab, dilakukan diskusi terkait pelayanan keimigrasian oleh Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo. Diskusi mencakup pelayanan untuk Warga Negara Indonesia (WNI) dalam pemberian paspor RI dan layanan untuk Warga Negara Asing (WNA) dalam perpanjangan Izin Tinggal Keimigrasian (ITK), pemberian Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS), serta layanan lainnya.

Dalam kegiatan yang dimulai pukul 13.30 WIB, KA Halim disambut oleh pemimpin PT Geodipa Energi, General Manager PT Geodipa Energi, Ardian, GA and Finance Manager Ahmad Riyan dan Assistant Manager SDM, Ayu.

Kunjungan tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan dengan perusahaan BUMN di Wonosobo dan membangun kerja sama yang kuat, meskipun saat ini belum melibatkan Tenaga Kerja Asing (TKA) atau investor asing.

Keunikan dari PT Geodipa Energi terletak pada operasi pengeboran gas alam yang berlokasi di wilayah Wonosobo, di mana wilayah kerja Kanim Wonosobo, sementara Kantor pusatnya berada di Banjarnegara, wilayah kerja Kanim Cilacap.

“Meskipun Kantor pusatnya lebih dekat ke Kanim Cilacap, lokasi operasional yang terletak lebih dekat ke Kanim Wonosobo memungkinkan perjalanan yang lebih efisien,” kata KA Halim.

Dalam suasana yang akrab, diskusi berlangsung terkait pelayanan keimigrasian yang diberikan oleh Kanim Wonosobo. Baik untuk WNI dalam pemberian paspor RI maupun bagi WNA dalam perpanjangan ITK, pemberian Kitas dan layanan lainnya.

Selama diskusi, PT Geodipa Energi mengajukan permohonan kepada Kantor Imigrasi Wonosobo untuk memberikan layanan "easy paspor" di kantor mereka. Selain itu, PT Geodipa Energi juga meminta penjelasan terkait aturan terbaru keimigrasian, seperti golden visa dan peraturan keimigrasian lainnya.

Kegiatan kunjungan ini dipandang sebagai upaya proaktif dari Kantor Imigrasi Wonosobo dalam memberikan pelayanan dan menyebarkan informasi kepada masyarakat mengenai aturan-aturan terbaru di bidang keimigrasian.

Seluruh kunjungan dan kegiatan silaturahmi ini berlangsung dengan baik, menunjukkan komitmen untuk memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan antara Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo dan PT Geodipa Energi.

Wonosobonews.com - Presiden Joko Widodo meresmikan Terminal Mendolo di Wonosobo, Jawa Tengah, bersamaan dengan tiga terminal lainnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Terminal Mendolo, yang masuk dalam kategori tipe A, melayani rute ke semua wilayah, baik dalam kota, antar kota dalam provinsi, maupun luar provinsi. Terminal ini dianggap sebagai aset negara yang memudahkan perjalanan masyarakat.

Dalam wawancaranya, Letkol Inf Helmy Dandim 0707/Wonosobo menyampaikan selamat atas peresmian Terminal Mendolo dan menegaskan kesiapan Kodim 0707/Wonosobo untuk membantu menjaga keamanan dan kondusifitas terminal, sesuai arahan Presiden agar terminal bebas dari citra negatif sebagai tempat yang tidak aman.

Kepala Terminal Mendolo, Imam Soejrajat, menjelaskan bahwa terminal ini memiliki keunggulan dengan adanya fasilitas shuttle atau tempat istirahat bagi penumpang, khususnya para pendaki gunung yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Dia menekankan pentingnya kerja sama semua pihak, termasuk Kodim 0707/Wonosobo, dalam menjaga keamanan terminal sebagai sarana transportasi yang nyaman dan aman bagi masyarakat.

"Hal ini sesuai dengan kondisi wilayah yang merupakan salah satu destinasi wisata, khususnya bagi pendaki gunung. Dalam satu hari saat bulan tertentu yang datang bisa mencapai ribuan orang, orang dari berbagai daerah di Indonesia, dan itu biasanya sampai Wonosobo pada malam hari, demi kenyamanan penumpang maka Terminal Mendolo menyiapkan tempat untuk istirahat sejenak" kata Imam Soejrajat.

Peresmian Terminal Mendolo diharapkan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Wonosobo dan sekitarnya, serta menjadi salah satu destinasi wisata yang ramah dan terkendali.

Wonosobonews.com - Ratusan petani di wilayah Perkebunan Tambi, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, mendeklarasikan dukungan untuk pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Para petani menyatakan dukungan mereka karena dianggap Prabowo peduli terhadap kesejahteraan petani.

Relawan Prabowo Pembela Petani (RPPP) yang hadir memberikan bantuan berupa 5 mesin petik teh kepada para petani. Para petani di Perkebunan Teh Tambi menyatakan preferensi mereka terhadap Prabowo-Gibran karena merasa kecewa dengan pemerintahan Pak Ganjar dan tidak mengenal prestasi Pak Anies.

“Kami sudah pernah merasakan pemerintahan Pak Ganjar dan kami tidak kenal prestasi Pak Anies, jadi kami pilih Pak Prabowo saja yang sepertinya sudah selesai dengan hidupnya," kata Narko Ngadiran mewakili para petani teh di Perkebunan Tambi.

RPPP juga memberikan bantuan kepada petani yang mengalami kesulitan biaya untuk menebus ijazah sekolah anak-anak mereka. Para petani berharap Prabowo-Gibran, jika terpilih, dapat membangun prasarana sekolah dari tingkat PAUD hingga SLTA, serta memberikan bantuan biaya sekolah atau sekolah gratis untuk anak-anak petani hingga perguruan tinggi.

Petani di Perkebunan Tambi juga berharap agar Prabowo-Gibran memberikan bantuan pupuk subsidi langsung, mengatasi rendahnya upah para petani pemetik teh, dan menanggulangi kenaikan harga bahan pokok yang dirasakan sebagai beban berat oleh para petani.

Wonosobonews.com - Dalam rangka menyambut Hari Bhakti Imigrasi ke-74 Tahun 2024 dan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo membuka Layanan Paspor Simpatik dengan tema "Imigrasi Melayani." 

Layanan ini dipersembahkan untuk memudahkan proses pembuatan dan penggantian paspor pada akhir pekan, sehingga tidak mengganggu kesibukan masyarakat pada hari kerja.

Berikut adalah beberapa ketentuan yang perlu diketahui sebelum menggunakan Layanan Paspor Simpatik di Kantor Imigrasi Wonosobo:

1. Kuota Walk-In Maksimal 74 Orang:

• Layanan Paspor Simpatik memiliki kuota walk-in yang terbatas untuk memastikan kenyamanan dan kualitas pelayanan. Hanya 74 orang yang beruntung dapat mengakses layanan ini setiap hari pelaksanaannya.

2. Hari Sabtu Tanggal 6, 13, dan 20 Januari 2024:

• Layanan ini tersedia pada hari Sabtu dengan tanggal khusus, yaitu tanggal 6, 13, dan 20 Januari 2024. Ini memberikan fleksibilitas lebih bagi masyarakat untuk merencanakan kedatangan mereka.

3. Pendaftaran Mulai Jam 7.30 hingga 11.00 WIB:

• Proses pendaftaran dimulai dari jam 7.30 pagi hingga 11.00 pagi. Penting untuk datang tepat waktu dan membawa berkas persyaratan asli.

4. Khusus Permohonan Baru dan Penggantian Paspor (Non Percepatan):

• Layanan Paspor Simpatik melayani pembuatan paspor baru dan penggantian paspor non-percepatan satu hari jadi. Layanan ini tidak mencakup penggantian paspor hilang dan paspor rusak.
•  

Kepala Kantor, K. A Halim, berharap bahwa Layanan Paspor Simpatik ini dapat memudahkan masyarakat Wonosobo dan sekitarnya dalam mengakses layanan imigrasi dengan lebih mudah dan efisien. Masyarakat diingatkan untuk membawa berkas persyaratan asli saat mengikuti Layanan Paspor Simpatik.

“Kami berharap dengan adanya Layanan Paspor Simpatik, masyarakat Wonosobo dan sekitarnya dapat mengakses layanan imigrasi dengan lebih mudah dan efisien” ungkap Kepala Kantor, K. A Halim dalam keterangannya saat ditemui oleh awak media.

K. A Halim juga mengingatkan kepada masyarakat yang akan mengikuti Layanan Paspor Simpatik ini agar membawa berkas persyaratan asli saat datang ke Kantor Imigrasi Wonosobo.

“Mari bergabung dan nikmati pengalaman pelayanan yang ramah dan profesional di Kantor Imigrasi Wonosobo” tutupnya.

Wonosobonews.com - Ratusan petani di wilayah Perkebunan Tambi, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, mendeklarasikan dukungan untuk pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Para petani menyatakan dukungan mereka karena dianggap Prabowo peduli terhadap kesejahteraan petani.

Para Relawan Prabowo Pembela Petani (RPPP) yang hadir memberikan bantuan berupa 5 mesin petik teh kepada para petani.

Para petani di Perkebunan Teh Tambi menyatakan preferensi mereka terhadap Prabowo-Gibran karena merasa kecewa dengan pemerintahan Pak Ganjar dan tidak mengenal prestasi Pak Anies.

“Kami sudah pernah merasakan pemerintahan Pak Ganjar dan kami tidak kenal prestasi Pak Anies, jadi kami pilih Pak Prabowo saja yang sepertinya sudah selesai dengan hidupnya," kata Narko Ngadiran mewakili para petani teh di Perkebunan Tambi.

Selain menyatakan dukungan politik, RPPP juga memberikan bantuan kepada petani yang mengalami kesulitan biaya untuk menebus ijazah sekolah anak-anak mereka.

Para petani berharap Prabowo-Gibran, jika terpilih, dapat membangun prasarana sekolah dari tingkat PAUD hingga SLTA, serta memberikan bantuan biaya sekolah atau sekolah gratis untuk anak-anak petani hingga perguruan tinggi.

Petani di Perkebunan Tambi juga berharap agar Prabowo-Gibran memberikan bantuan pupuk subsidi langsung, mengatasi rendahnya upah para petani pemetik teh, dan menanggulangi kenaikan harga bahan pokok yang dirasakan sebagai beban berat oleh para petani.