Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Pemkab Wonosobo Gelar Rapat Koordinasi Percepatan Penyediaan Barang dan Jasa

wonosobonews.com - Rapat Koordinasi Percepatan Penyediaan Barang dan Jasa Tahun 2024 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo dilaksanakan di Ruang Mangoenkoesoemo, Sekretariat Daerah, pada Kamis (15/2/2024).

Wakil Bupati Wonosobo mengungkapkan bahwa rapat ini adalah langkah konkret dalam mendorong percepatan pengadaan barang dan jasa untuk mendukung pertumbuhan masyarakat dan memerangi kemiskinan ekstrem.

"Diperlukan percepatan dalam menyediakan barang/jasa agar pembangunan dapat berjalan cepat dan kemiskinan dapat teratasi," ujarnya.

Dalam konteks tersebut, perencanaan administrasi yang kuat menjadi kunci, dengan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta untuk memaksimalkan kinerja dan mematuhi mekanisme yang berlaku.

Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo menekankan pentingnya pengadaan barang dan jasa yang tepat sebagai faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi daerah.

“OPD harus melakukan perencanaan pengadaan barang/jasa melalui aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (Sirup) agar APBD dapat terlaksana dengan efisien, efektif, dan berkualitas," tambahnya.

Dalam upaya mempercepat proses pengadaan, OPD juga diminta untuk memanfaatkan katalog elektronik dan mendorong para pelaku usaha lokal untuk bermitra dalam pemenuhan kebutuhan rutin melalui platform online yang tersedia.

 

Standard Post with Image
Wisata Wonosobo

Kebun Teh Panama Wonosobo: Keindahan Alam Yang Memikat dan Seru

Wonosobonews.com - Kebun Teh Panama, yang terletak di Desa Tlogo, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, tidak hanya menjadi tempat untuk menikmati hamparan hijau yang menyejukkan, tetapi juga menjadi destinasi wisata yang menarik di Jawa Tengah.

Terletak hanya 1,5 km dari kawasan Telaga Menjer, kebun teh ini bukan hanya tempat wisata biasa, tetapi juga merupakan jalur alternatif menuju kawasan Dieng yang populer.

"Kebun Teh Panama telah menjadi salah satu jujugan wisata favorit di Jawa Tengah, dengan banyaknya wisatawan yang datang berkunjung," tambah seorang pengunjung.

Wisatawan yang mengunjungi kebun teh ini akan disuguhi pemandangan indah hamparan hijau kebun teh yang luas. Mereka juga dapat menikmati fasilitas yang disediakan pengelola, seperti jembatan panjang di tengah kebun teh yang menjadi spot favorit untuk berfoto.

Di beberapa sudut kebun, terdapat tempat duduk yang dimanfaatkan pengunjung untuk beristirahat sambil menikmati keindahan sekitar. Tidak hanya itu, beragam wahana menantang seperti flying fox dan jaring laba-laba juga tersedia untuk memberikan pengalaman seru di atas kebun teh.

Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati suasana pedesaan yang estetik dengan adanya warung kayu yang serasi dipadukan dengan kebun teh. Berbagai macam properti juga dapat disewa dengan harga terjangkau, mulai dari kacamata hingga jas hujan.

"Banyak wisatawan dari luar daerah yang memilih Kebun Teh Panama sebagai tempat untuk menghabiskan akhir pekan mereka," tambah pengunjung lainnya.

Berkunjung pada pagi hari dijamin akan memberikan pengalaman yang menyegarkan mata dan menambah kenangan tak terlupakan.

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Pemkab Wonosobo Menggalakkan Penggunaan Botol Minum di Sekolah untuk Mendukung Lingkungan Hijau

Wonosobonews.com - Pemerintah Kabupaten Wonosobo telah mengambil langkah konkret dalam mendukung upaya pengurangan penggunaan plastik sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari. Melalui peluncuran Gerakan Membawa Botol Minum ke Sekolah di SMAN 1 Mojotengah pada Jumat (16/2/2024), Pemkab Wonosobo mendorong gaya hidup ramah lingkungan.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wonosobo, Endang Lisdiyaningsih, tahun 2024 menjadi momentum penting untuk mengutamakan penyelesaian masalah sampah plastik. Langkah ini juga bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor limbah dan sampah.

Launching Gerakan Penggunaan Tumbler Sekolah ini akan diikuti dengan deklarasi penggunaan tumbler dan bank sampah oleh seluruh sekolah di Kabupaten Wonosobo pada tanggal 19 Februari 2024. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih hijau, bersih, dan berkelanjutan.

"Komitmen ini harus terus dijaga, sambil terus melakukan tindakan lain untuk mengurangi dampak pemanasan global dan perubahan iklim," jelas Endang.

Kepala SMA N 1 Mojotengah, Sri Wuryanti, menegaskan bahwa gerakan ini bertujuan untuk mengubah kebiasaan menggunakan botol plastik sekali pakai menjadi penggunaan tumbler, sehingga dapat mengurangi jumlah sampah plastik di lingkungan sekolah.

Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar, mengapresiasi langkah positif ini sebagai upaya awal dalam mengurangi dampak sampah plastik dan menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dia menekankan peran penting pelajar dalam mengambil tindakan nyata dalam menjaga lingkungan untuk masa depan yang lebih baik.

Albar berharap bahwa momentum ini dapat membangkitkan kesadaran bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup, terutama melalui dukungan dan partisipasi dalam gerakan penggunaan tumbler di sekolah.

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Popda Wonosobo 2024: Ribuan Pelajar Bersaing dalam 17 Cabang Olahraga

Wonosobonews.com - Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) 2024 akan menjadi panggung bagi ribuan siswa SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Wonosobo untuk bersaing dalam 17 cabang olahraga (cabor). Ajang ini dijadwalkan berlangsung mulai Senin hingga Sabtu (19-24/2/2024).

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Wonosobo, Musofa, mengungkapkan bahwa persiapan untuk Popda telah dilakukan dengan menentukan lokasi bagi setiap cabang olahraga yang dilombakan. Dari belasan cabang olahraga ini, para siswa terbaik akan dipilih untuk mewakili Wonosobo dalam Popda tingkat Jawa Tengah.

Cabor bela diri dan dayung menjadi unggulan Wonosobo, di mana para atlet berprestasi diharapkan dapat muncul dari kompetisi ini untuk mendapatkan pembinaan lebih lanjut.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menyatakan bahwa Popda 2024 menjadi ajang evaluasi pembinaan prestasi olahraga pelajar di daerah tersebut. Harapannya adalah menghasilkan calon-calon atlet yang berprestasi, sehingga peserta diharapkan menampilkan performa terbaik mereka untuk membawa nama baik sekolah atau kecamatan asal.

Bupati juga meminta kolaborasi dari perangkat daerah, KONI, dan pengurus cabang olahraga untuk membina bibit atlet potensial. Semua pihak, termasuk wasit, juri, official, atlet, dan kontingen peserta Popda, diminta untuk menjunjung tinggi profesionalisme, sportivitas, kejujuran, serta mematuhi aturan perlombaan yang berlaku. Dengan demikian, Popda Wonosobo 2024 diharapkan menjadi momentum yang berarti dalam pembinaan prestasi olahraga pelajar di daerah tersebut.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Kodim 0707/Wonosobo dan Perhutani Sosialisasikan Program Ketahanan Pangan

wonosobonews.com - Dalam upaya menggalakkan program ketahanan pangan, Kodim 0707/Wonosobo bekerja sama dengan Perhutani untuk memanfaatkan lahan hutan. Kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi kepada anggota Kodim 0707/Wonosobo untuk bersama-sama mengelola hutan milik Perhutani.

Pada pembukaan acara sosialisasi, Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Helmy menyampaikan tema "Ketahanan Pangan Bagi Kesejahteraan Prajurit di Wilayah Kabupaten Wonosobo" serta menggarisbawahi pentingnya kegiatan menanam bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

"Menanam pohon merupakan salah satu amal jariyah yang sangat banyak manfaat bisa diperolehnya," ujar Letkol Inf Helmy. "Selain menyelamatkan alam, tanaman juga berkontribusi dalam menjaga kebersihan udara, lingkungan hidup binatang, dan ketersediaan air. Belum lagi buah yang dihasilkan dapat menjadi tambahan pendapatan bagi keluarga."

Helmy juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh anggota Kodim yang tidak memiliki lahan untuk bercocok tanam. Untuk mengatasi hal ini, Kodim 0707/Wonosobo menjalin kerjasama dengan Perhutani agar anggotanya dapat memanfaatkan sebagian kecil lahan yang dikelola oleh Perhutani.

Ayurani Prasetyo, perwakilan Administrator Perhutani Wilayah Kedu, menjelaskan bahwa lahan Perhutani dapat dimanfaatkan oleh masyarakat melalui kerjasama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Pengelolaan lahan ini harus dilakukan secara gotong royong dan sesuai dengan arahan dari Perhutani.

"Jika anggota Kodim ingin mengelola lahan Perhutani, hal tersebut sangatlah memungkinkan selama mengikuti arahan yang telah ditetapkan," ujar Ayurani. "Dengan adanya pengelolaan ini, diharapkan akan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan di wilayah Wonosobo."