Standard Post with Image
Wisata Wonosobo

10 Tempat Wisata di Wonosobo selain Dieng Pesonanya Lebih Indah

Wonosbonews.com - Wonosobo sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Tengah. Ini berhasil memikat para wisatawan dengan keindahan alamnya yang memukau dan kekayaan budayanya yang khas.

Dikelilingi oleh pegunungan yang hijau dan udara yang segar, Wonosobo menawarkan pengalaman wisata yang unik dan menyegarkan. Salah satu daya tarik yang paling terkenal di Wonosobo ialah Dieng, namun tahukah anda Wonosobo menyimpan berbagai destinasi wisata yang memiliki pesona memukau.

Berikut beberapa rekomendasi tempat wisata di Wonosobo selain Dieng yang tak kalah memukau. Informasi yang dihimpun dari laman Visit Jawa Tengah berikut juga bisa dijadikan sebagai pertimbangan untuk berwisata di liburan tahun baru 2024.

Tempat Wisata di Wonosobo selain Dieng

1. Telaga Menjer

Telaga Menjer merupakan destinasi populer di Wonosobo, selain menyuguhkan pemandangan yang indah dan memukau, telaga ini merupakan telaga terluas di kawasan Dieng.

Dikelilingi oleh perbukitan dan hutan hijau yang subur. Keindahan telaga memberikan pemandangan yang menenangkan untuk bersantai, berpiknik, dan menikmati pemandangan yang luar biasa.

Telaga yang terletak di Kec. Garung, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, ini menyimpan segudang daya tarik yang mempesona seperti adanya perahu air, restoran apung dan goa kayu bulu di sekitar telaga tersebut.

2. Embung Kledung

Tempat wisata Wonosobo yang tak kalah cantik ialah Embung Kledung. Embung Kledung menyajikan panorama indahnya waduk yang dipadukan dengan megahnya Gunung Sindoro-Sumbing.

Embung kledung berada di Jalan Raya Parakan-Wonosobo No. KM 12, Area Sawah, Kledung, Kec. Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 4 hektar, awalnya embung ini berfungsi sebagai penyimpan air hujan serta penyedia irigasi untuk kebutuhan pertanian di musim kemarau.

Akan tetapi karena pesonanya yang memukau, embung ini banyak menarik wisatawan untuk berkunjung sehingga menjelma menjadi salah satu destinasi wisata di Wonosobo yang ramai dikunjungi.

3. Kebun Teh Tambi

Wisata sambil menikmati hamparan kebun teh seluas 830 hektare ini, berada di ketinggian antara 800-2.000 mdpl sehingga udaranya sejuk. Kebun Teh Tambi merupakan perkebunan teh yang berada di dekat dataran tinggi Dieng.

Tepatnya di Desa Tambi, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Kebun teh ini menyuguhkan pesona hamparan kebun teh hijau yang dikelilingi pemandangan pegunungan yang memukau.

Jika anda berwisata di kebun teh ini wisatawan dapat menyaksikan proses pembuatan teh langsung dari pabriknya. Selama berkeliling, pengunjung akan mendapat penjelasan setiap tahap pengolahan teh tersebut, seperti pengeringan, pengolahan, dan pengemasan.

4. Lubang Sewu

Wisata Wonosobo selanjutnya ialah Lubang Sewu. Lubang Sewu menawarkan pesona ribuan lubang yang terbentuk secara alami di tebing batu karang yang terletak di tepi Bendungan Wadaslintang, Desa Erorejo, Kecamatan Wadaslintang.

Tebing Lubang Sewu bisa dinikmati saat musim kemarau, sekitar bulan Agustus dan September. Wisata ini dikenal dengan batu karang berwarna putih yang membentuk tebing dengan ketinggian rendah, batu-batu tersebut membentuk pesona keindahan yang luar biasa.

5. Curug Sikarim

Wonosobo dikenal memiliki beberapa air terjun atau curug yang mempesona, salah satunya Curug Sikarim, curug ini menyuguhkan pemandangan curug dengan aliran yang seolah membelah dinding perbukitan ditambah adanya kabut yang tebal menyelimuti bukit di sekitar curug.

Curug Sikarim berada di Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Desa Sembungan sendiri merupakan desa tertinggi di Jawa Tengah.

Curug Sikarim yang berada di lereng selatan dataran tinggi Dieng ini memiliki suasana yang sejuk dipadukan dengan pepohonan yang memberi kesan asri nan segar.

6. Curug Sigludug

Selain Curug Sikarim, Wonosobo juga memiliki Curug Sigludug. curug ini terletak di Dusun Lamuk, Desa Kalidesel, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo. Keunikan curug ini adalah memiliki dua mata air, sehingga aliran air curug ada yang hangat dan dingin.

Aliran air yang mengalir di bebatuan berlumut hijau kian menambah kesan asri, batu karang yang dihiasi lumut. Batu-batu besar yang berwarna coklat tua ini terlihat sangat indah dan menawan.

7. Waduk Wadaslintang

Jika anda ingin berwisata ke waduk, Wonosobo memiliki berbagai destinasi waduk memukau yang dapat anda kunjungi, salah satunya ialah Waduk Wadaslintang. Waduk yang berlokasi di Desa Sumberejo, Kecamatan Wadaslintang, ini memiliki luas hingga 2.626 hektar.

Panorama indah yang disuguhkan di waduk ini membuatnya populer di kalangan wisatawan. Karena waduk ini menyuguhkan pemandangan perbukitan yang hijau dan asri.

Di tepian waduk ini terdapat banyak batu karang besar berwarna putih yang disebut dengan Lubang Sewu. Lubang Sewu sendiri juga sering ramai dikunjungi wisatawan yang ingin menikmati pesona Lubang Sewu yang memukau.

8. Bukit Mbeser

Bukit Mbeser merupakan sebuah bukit yang terletak di Desa Lipursari, Kecamatan Leksono. Tempat ini telah menjadi tempat yang sempurna untuk menikmati pemandangan pegunungan di selatan Wonosobo.

Bukit Mbeser menyajikan keindahan alam pegunungan selatan Wonosobo dan pemandangan pedesaan sekitar hingga perkotaan di Wonosobo yang akan semakin indah pada saat malam hari ketika lampu perkotaan menjadi kabut berbaur emas (lampu perkotaan).

Di pagi hari wisatawan juga disuguhi sunrise yang menawan terlebih lagi di sediakan menara pandang dengan ketinggian 10 meter untuk menikmati sunrise sekaligus menikmati hembusan angin pegunungan.

9. Candi Arjuna

Bagi anda yang tertarik untuk berwisata sambil belajar sejarah di Wonosobo, anda bisa datang ke Candi Arjuna, candi ini menyajikan pemandangan memukau candi dipadukan dengan pemandangan alam di sekitar candi yang masih terjaga keasriannya.

Candi yang terletak di Karangsari, Dieng Kulon, Kec. Batur, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah ini diperkirakan sebagai candi tertua. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad 8 Masehi oleh Dinasti Sanjaya dari Mataram Kuno.

10. Batu Pandang Ratapan Angin

Wisata di Wonosobo yang tak boleh kalian lewatkan ialah batu pandang ratapan angin, disini anda dapat menikmati indahnya Dieng dari ketinggian sekaligus melihat luasnya telaga warna dengan sangat jelas.

Selain menyuguhkan pemandangan luar biasa wisata satu ini juga menyediakan berbagai wahana yang dapat kalian menikmati, beberapa wahana yang tersedia seperti flying fox hingga jembatan merah yang memukau.

 

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Polres Wonosobo Bagikan Sembako di Panto Sapuran

Wonosobonews.com - Polres Wonosobo mengadakan kegiatan "Jumat Curhat" di Dusun Panto Desa Pecekelan, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo Jumat (12/1/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk Wakapolres Wonosobo, PJU Polres Wonosobo, Kepala Desa Pecekelan, Camat Sapuran, Kapolsek Sapuran, Danramil Sapuran, Tokoh masyarakat Bapak Mahmudin, dan 50 warga Dusun Panto Desa Pecekelan.

Dalam acara tersebut, Wakapolres Wonosobo, Kompol Rendi Johan Prasetyo, menyampaikan himbauan kamtibmas kepada warga Dusun Panto Desa Pecekelan.

Beliau mengajak warga untuk menjalin komunikasi dan silaturahmi yang baik, serta bersama-sama menciptakan situasi yang aman dan kondusif, terutama dalam menghadapi proses pemilu 2024.

Selain itu, kegiatan "Jumat Curhat" ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan saran, masukan, dan keluh kesah kepada Polres Wonosobo.

Wakapolres menyatakan bahwa mereka membuka diri terhadap saran dan masukan masyarakat, dan acara ini diselenggarakan sebagai forum komunikasi yang lebih dekat antara masyarakat dan Polri.

Dalam rangka mempererat hubungan dengan masyarakat, Wakapolres juga membagikan sejumlah paket sembako kepada warga yang hadir dalam acara tersebut.

 

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Progres Pembangunan Stadion Wonosobo

Wonosobonews.com - Progres pembangunan Stadion Wonosobo terus mengalami kemajuan, dan saat ini, proyek tersebut memasuki tahap ke-3 dari total 4 tahap pembangunan.

Tahap I selesai pada Desember 2022 dengan anggaran APBD tahun tersebut. Tahap II dimulai pada tahun 2023 dan menggunakan APBD Tahun 2022. Tahap III memanfaatkan anggaran tahun 2024 dengan nilai kontrak Rp 9,65 miliar.

Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Wonosobo, Slamet Faizi, mengungkapkan bahwa pada tahap ke III ini, pembangunan stadion memakan anggaran tahun 2024 dengan nilai kontrak mencapai Rp 9,65 miliar.

"Anggaran tersebut akan dialokasikan untuk sejumlah pekerjaan, termasuk lapangan sepakbola, dinding penahan tanah, tribun 1 (VVIP), tribun 2 (terbuka), dan pekerjaan lainnya," ucap Slamet Faizi

Dalam tahap ini, pekerjaan mencakup lapangan sepakbola, dinding penahan tanah, tribun 1 (VVIP), tribun 2 (terbuka), dan pekerjaan lainnya. Proyek ini menggunakan skema multiyears dan diharapkan selesai pada akhir 2024, dengan total anggaran lebih dari Rp 29 miliar.

"Pembangunan stadion ini adalah bagian dari implementasi program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo, yakni Wonosobo Sehat," jelas Slamet.

Slamet menyebut, Stadion Wonosobo nantinya akan menjadi venue unggulan dengan kapasitas 4150 penonton.

"Terdiri dari tribun VVIP berjumlah 50 penonton, VIP 1500 penonton dan tribun terbuka 2600 penonton," Slamet menandaskan.

Meski begitu, ada potensi keterlambatan hingga tahun 2025, mengingat satu tahun hanya cukup untuk menyelesaikan satu tahap pembangunan. Proyek stadion merupakan bagian dari implementasi program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo, yaitu "Wonosobo Sehat."

Pemerintah Kabupaten Wonosobo berharap stadion ini dapat menjadi sarana olahraga yang memadai dan mendukung berbagai kegiatan di bidang olahraga.

 

 

Standard Post with Image
Wisata Wonosobo

Perbukitan Dieng Wonosobo, Jawa Tengah, Menawarkan Pesona Alam yang Memikat dengan Spot Foto Ala Swiss di perbukitan Dieng

Wonosobonews.com - Perbukitan Dieng Wonosobo, di Jawa Tengah, menyajikan pesona alam yang begitu menawan. Dengan pemandangan alam yang mirip lukisan dan kemiripan dengan pegunungan ala Swiss, Dieng memikat hati setiap pengunjungnya. Adapun berikut ini beberapa spot foto ala Swiss di Perbukitan Dieng Wonosobo

1. Bukit Sikunir Dieng

Bukit Sikunir, terletak di dalam wilayah Dieng Plateau, menjadi destinasi yang mempesona untuk menyaksikan keindahan matahari terbit. Perjalanan menuju puncak bukit ini tidak sulit, pengunjung dapat menggunakan sepeda motor atau mobil untuk menjangkau tempat ini.

Begitu sampai di puncak, mata disuguhi panorama spektakuler, terutama saat matahari mulai muncul dari balik gunung. Warna langit yang bergradasi, perpaduan warna kuning dan oranye dari matahari terbit, membuat momen di Bukit Sikunir begitu magis dan layak untuk diabadikan.

2. Batu Pandang Ratapan Angin

Bagi mereka yang mencari destinasi perbukitan Dieng dengan tantangan ekstra, Batu Pandang Ratapan Angin adalah pilihan yang tepat. Pengunjung harus melewati serangkaian tangga batu yang tak sedikit untuk mencapai tempat ini.

Namun, jerih payah tersebut akan terbayar lunas saat tiba di puncak, di mana panorama alam yang indah menanti. Batu Pandang Ratapan Angin memberikan pemandangan luas perbukitan Dieng, membuat setiap langkah yang diambil untuk mencapainya menjadi pengalaman tak terlupakan.

3. Maha Sky Batu Angkruk

Maha Sky Batu Angkruk, destinasi yang mulai naik daun pada Agustus 2023, menawarkan daya tarik unik dengan keterbatasan lahan parkir yang terlihat jelas. Meski parkiran terbatas untuk kendaraan roda empat, tempat ini menyuguhkan pemandangan yang memukau, terutama ketika cuaca cerah.

Menyajikan perspektif langit yang luas, Maha Sky Batu Angkruk menjadi spot foto yang sangat instagrammable. Keindahan alam Dieng terpancar melalui setiap jepretan kamera di tempat ini.

4. Pintu Langit Super View Golden Sunrise

Pintu Langit Sky View, berlokasi di tepi jalan utama yang menghubungkan Wonosobo dengan Dieng, menawarkan pengalaman unik dengan keunikannya sendiri. Dengan gunung Sindoro sebagai latar belakang yang megah, Pintu Langit Super View Golden Sunrise memberikan pemandangan langit yang memukau. Spot ini sangat ideal untuk menikmati keindahan matahari terbit dan menciptakan kenangan yang tak terlupakan.

5. Wisata Alam Bukit Cinta Lembah Seroja

Bukit Cinta Lembah Seroja, mirip dengan taman villa yang sederhana, menawarkan pengalaman berbeda di tengah perbukitan Dieng. Pohon-pohon di sekitarnya, meskipun lebih sedikit dan berukuran kecil, memberikan nuansa taman yang menenangkan.

Meskipun terik matahari terasa, tempat ini memberikan suasana yang asri dan tenang. Wisata alam ini cocok untuk menjadi tempat perkemahan atau sekadar melepas penat dengan keindahan alam yang memanjakan mata.

Adapun kunjungan ke perbukitan Dieng disarankan dilakukan pada pagi atau sore hari, di mana cahaya matahari memberikan sentuhan keemasan pada setiap sudutnya. Pastikan untuk membawa kamera untuk mengabadikan setiap momen indah dan menjadikan liburan Anda di perbukitan Dieng Wonosobo tak terlupakan. 

 

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Wonosobo Economic Forum, Wabup : “pentingnya pengembangan sektor industri dan pariwisata”

Wonosobonews.com - Wakil Bupati Wonosobo, M Albar, menekankan pentingnya daya saing industri dan pariwisata sebagai sektor yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Pernyataannya disampaikan pada Forum "Wonosobo Economic Outlook" yang diadakan di Dieng Ballroom, Hotel Dafam Wonosobo. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah akademisi dan pelaku usaha lokal.

“Kami berharap kehadiran pemerintah daerah, akademisi dan pelaku usaha menjadi salah satu sumbangsih dalam perkembangan ekonomi yang ada di Wonosobo,” ujar Gus Albar-sapaan akrab M Albar.

Menurut Gus Albar, kinerja perekonomian Indonesia pada tahun 2022 menunjukkan tren pemulihan yang semakin solid, tercermin dari pembangunan infrastruktur berkelanjutan dan penerbitan kebijakan prioritas. Pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 5,3 persen pada tahun 2022, naik 1,6 persen dibandingkan tahun 2021.

Peningkatan ini berimbas pada kinerja perekonomian Wonosobo yang meningkat menjadi 5,02 persen, dibandingkan dengan 3,68 persen pada tahun sebelumnya.

Gus Albar menjelaskan bahwa pemerintah daerah berusaha mengumpulkan pemikiran dari para ahli, praktisi, dan pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi isu-isu strategis dalam pembangunan perekonomian Wonosobo.

Perekonomian daerah sangat dipengaruhi oleh kondisi global dan nasional, dan beberapa pilar utama yang berpengaruh termasuk ketahanan pangan, energi, daya saing industri, pariwisata, dan pembiayaan pembangunan berkelanjutan.

“Juga penerbitan serangkaian kebijakan prioritas yang membangun optimisme pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 5,3 persen di tahun 2022 naik 1,6 persen dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2021,” katanya.

Dia juga menyoroti sektor industri pengolahan sebagai potensi utama untuk dikembangkan, bersama dengan pariwisata. Gus Albar menekankan perlunya peningkatan produktivitas melalui diversifikasi, variasi, dan inovasi untuk meningkatkan daya saing dan berdampak pada perekonomian masyarakat.

Dalam konteks pariwisata, pemerintah terus mendorong perbaikan sarana dan prasarana destinasi pariwisata yang menjadi prioritas. Gus Albar mengajak semua pihak terkait untuk bekerja sama secara sinergis dalam menciptakan kebijakan yang merangsang pertumbuhan ekonomi daerah secara merata.

Sekretaris Bappeda Wonosobo, Agus Dwi Atmojo, menambahkan bahwa pemerintah daerah memiliki tanggung jawab untuk merumuskan perencanaan dan pembangunan daerah serta menyusun dokumen RPJPD tahun 2025-2045.

“Informasi terkait perkembangan kinerja ekonomi makro baik nasional, regional maupun lokal dari para praktisi ekonomi akan dipergunakan sebagai bahan merumuskan dan menyusun arah kebijakan pembangunan perekonomian 20 tahun ke depan,” ungkapnya.

Pemkab Wonosobo juga memberikan informasi kepada pemangku kepentingan mengenai gambaran perekonomian daerah di tahun 2023 dan proyeksi perekonomian tahun mendatang dalam situasi ketidakpastian global dan nasional.