Standard Post with Image
Wisata

Mengintip Keindahan Desa Campursari di Lereng Gunung Wonosobo

wonosobonews.com - Desa-desa di Indonesia menampilkan beragam lanskap, dari pegunungan hingga tepian pantai, memberikan nuansa kaya dan beragam bagi negara ini. Salah satu contohnya adalah Desa Campursari, yang terletak di lereng Gunung Bismo, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Dengan sejarah yang kaya dan pemandangan alam yang menakjubkan, Desa Campursari menjadi destinasi menarik untuk dijelajahi. Desa ini terkenal karena memiliki tiga dusun yang masing-masing memiliki cerita dan keunikan tersendiri. Dusun Pulosari, Dusun Tempuran, dan Dusun Plemburan adalah bagian dari keindahan alam Desa Campursari.

Mayoritas penduduk di desa ini bermata pencaharian sebagai petani, hidup di tengah perkebunan dan ladang sayur yang hijau. Meskipun jalan-jalan di desa ini sempit dan curam, sebagian besar telah dibeton, memudahkan akses warga dan pengunjung.

Dengan atmosfer yang menghanyutkan dan sejarah yang menarik, Desa Campursari menawarkan pengalaman wisata yang berkesan bagi setiap pengunjung yang datang menjelajahinya.

 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

TMMD Sengkuyung di Wonosobo: Pembukaan Resmi dan Rencana Betonisasi Jalan Penghubung Desa

wonosobonews.com - Pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2024 Kodim 0707/Wonosobo di Desa Damarkasiyan, Kecamatan Kertek, Selasa (20/2/2024), menandai dimulainya program pembangunan yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan di wilayah tersebut.

"Sasaran utama TMMD kali ini adalah pengerasan jalan berupa betonisasi sepanjang 427,6 meter dan lebar 3 meter serta senderan sepanjang 261 meter serta program non fisik," ujar Letkol Inf Helmy Dandim 0707/Wonosobo.

Pembangunan betonisasi akan difokuskan di Dusun Kasiyan, menghubungkan Desa Damarkasiyan dengan desa-desa lainnya, dengan harapan dapat meningkatkan perekonomian antar desa.

Menurutnya, program TMMD merupakan inisiatif TNI untuk membantu pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan demi kesejahteraan rakyat.

"Dalam pengerjaan TMMD, akan dilakukan dengan sistem gotong royong antara warga sekitar dan anggota TNI," tambahnya.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, berharap program TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2024 dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memajukan pembangunan desa.

"Diharapkan mampu berkontribusi mengatasi permasalahan yang masih terjadi di kabupaten seperti kemiskinan, stunting, anak tidak sekolah, pernikahan usia anak, dan sebagainya," ungkap Bupati.

Ia juga berharap agar seluruh desa di Kabupaten Wonosobo dapat mandiri, maju, masyarakat semakin sejahtera, dan infrastruktur jalan semakin memadai, termasuk di desa yang menjadi sasaran TMMD.

 

Standard Post with Image
Wisata

5 Tempat Wisata Healing di Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah yang Ramah Kantong

wonosobonews.com - Ingin merasakan sensasi liburan yang menyegarkan tanpa harus menguras kantong? Yuk, simak 5 rekomendasi tempat wisata healing di Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah yang pastinya cocok untukmu!

1. Bukit Sikunir Dieng

Puncak bukit yang tinggi ini terkenal dengan panorama matahari terbit yang memukau dan view gunung yang indah. Alamatnya berada di Dieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Jam buka mulai dari pukul 02.00 hingga 18.00 WIB.

 

2. Telaga Bedakah

Telaga Bedakah berlokasi di Semensari, Tlogomulyo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Tiket masuknya hanya dibanderol Rp. 5 ribu per orang saja, dengan waktu buka mulai dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.

 

3. Wisata Alam Kebun Teh Sikatok

Wisata Alam Kebun Teh Sikatok, terletak di Sigedang, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Cocok untuk liburan murah dan piknik bersama orang tersayang. Jam buka dari pukul 07.00 hingga 16.30 WIB dengan tiket masuk seharga Rp. 8 ribu.

 

4. Pintu Langit Sky View

Tempat wisata Pintu Langit Sky View, yang menawarkan tiket masuk seharga Rp. 10 ribu, berlokasi di Sidorejo, Tieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

 

5. Telaga Menjer

Telaga Menjer adalah destinasi danau di Jawa Tengah yang cocok untuk healing dan liburan bersama keluarga. Suasana yang tenang dan nyaman membuatnya sempurna untuk bersantai. Lokasinya di Maron, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Tiket masuknya hanya Rp. 3 ribu per orang dan biaya parkir Rp. 1.000, sementara toiletnya gratis.

Nikmati liburan yang menyegarkan dan terjangkau di Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah!

 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

KPU Wonosobo Gelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Dua TPS

wonosobonews.com - Pemungutan Suara Ulang (PSU) digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonosobo di dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Minggu (18/2/2024) pagi, sesuai dengan rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah.

"Ada dua TPS yang menjalani PSU atas rekomendasi Bawaslu dengan dua kasus yang berbeda," ungkap Komisioner KPU Jawa Tengah, Paulus Widiantoro, saat berada di lokasi TPS di Wonosobo Barat.

Dua TPS yang mengalami PSU adalah TPS 9 di Kelurahan Selomerto, Kecamatan Selomerto, dan TPS 19 di Kelurahan Wonosobo Barat, Kecamatan Wonosobo.

Pada TPS 19 di Wonosobo Barat, PSU dilakukan karena seorang warga yang tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) maupun Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) memaksa untuk mencoblos di TPS tersebut.

"Sementara di TPS 9 Selomerto, PSU diperlukan karena adanya pemberian surat suara yang tidak sesuai," jelas Paulus.

Menurutnya, sebanyak 26 TPS di Jawa Tengah melakukan PSU, tersebar di 13 kabupaten dan kota. "Rata-rata PSU dilakukan karena ada data pemilih tambahan yang menerima surat suara yang tidak sesuai dengan data yang seharusnya," tambahnya.

Pelaksanaan PSU dilakukan seperti saat pencoblosan pada 14 Februari lalu, dimulai pada pukul 07.00 pagi dan proses perhitungan dimulai pada pukul 13.00.

Partisipasi pemilih relatif sama dengan saat pemungutan suara sebelumnya. "Di TPS 9 Selomerto, sekitar pukul 11.00 sudah ada 80 persen pemilih, dan di TPS 19 Wonosobo Barat sudah mencapai 90 persen pemilih saat waktu dzuhur," ungkap Ketua Bawaslu Kabupaten Wonosobo, Sarwanto Prihadi.

Sarwanto menekankan bahwa PSU dilakukan untuk menjaga kredibilitas masyarakat terhadap penyelenggara Pemilu, serta memperbaiki kesalahan yang mungkin terjadi dalam proses pemilihan.

Meskipun awalnya terdapat tiga TPS yang berpotensi PSU, namun setelah evaluasi, hanya dua TPS yang memang perlu dilakukan coblosan ulang. Salah satu TPS yang berpotensi PSU, yaitu di Kelurahan Sambek, Kecamatan Wonosobo, ternyata tidak ditemukan kesalahan dalam proses perhitungan.

"Satu TPS di Sambeg tidak perlu PSU karena jumlah suara dalam kotak sama dengan jumlah pemilih yang terdaftar," pungkasnya.

 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Kasus DBD di Wonosobo Meningkat, Dinkes Mengerahkan Fogging

wonosobonews.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wonosobo mencatat adanya peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), dengan jumlah kasus mencapai 33 hingga awal tahun 2024. Angka ini dinilai cukup tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencatat 49 kasus sepanjang tahun 2023.

"Jumlah penderita DBD tahun ini tampaknya cukup tinggi bila dibandingkan tahun lalu," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Wonosobo, Heriyono.

Dinkes Wonosobo telah mengambil langkah dengan melakukan fogging atau pengasapan di wilayah Kelurahan Kejiwan, Wonosobo sebagai upaya untuk memberantas jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue.

"Beberapa tempat sudah di-fogging, yaitu di Kelurahan Kejiwan, Leksono, dan Ngalian. Sementara yang lain belum ada jadwal, menunggu perkembangan kasus yang ada," jelas Heriyono kepada Tribunbanyumas.com pada Senin (19/2/2024).

Menurut Heriyono, kasus DBD di Wonosobo telah mengalami fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2021, hanya ada 12 kasus, kemudian naik drastis menjadi 95 kasus di tahun 2022, dan turun menjadi 49 kasus di tahun 2023. Namun, hingga saat ini pada tahun 2024, terdapat 33 kasus yang telah terlapor.

Heriyono mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap gejala-gejala DBD dan segera mendapatkan perawatan medis jika ditemukan gejala tersebut. Selain itu, upaya pencegahan seperti pemberantasan sarang nyamuk (PSN) sangat penting dilakukan.

"Cara paling ampuh yang paling mendasar baginya yaitu melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Masyarakat dianjurkan untuk membersihkan tempat-tempat cekung yang membuat air menggenang," tambahnya.

Kasus DBD yang meningkat menunjukkan perlunya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan pencegahan penyakit.