Standard Post with Image
wonosobo terkini

Jalan Penghubung Kebumen, Banjarnegara, dan Wonosobo Rusak Parah Akibat Longsor

Wonosobonews.com - Hujan deras yang terjadi pada Sabtu, 16 November 2024, mengakibatkan setengah badan jalan penghubung tiga kabupaten—Kebumen, Banjarnegara, dan Wonosobo—ambles. Kerusakan parah ini diduga disebabkan oleh gerusan air hujan yang melemahkan struktur tanah di bawah jalan. Letak jalan yang berbatasan langsung dengan aliran Sungai Lukulo memperparah kondisi tersebut.  

Akibatnya, aspal di setengah badan jalan kini tergantung tanpa pondasi yang kuat, sementara bagian lainnya mengalami retak-retak dan kerusakan serius. Kondisi ini membuat jalan tidak aman untuk dilalui, bahkan diprediksi kerusakan akan meluas jika tidak segera ditangani. Berdasarkan pengamatan, ruas jalan yang ambles diperkirakan mencapai panjang 50 meter.  

Kerusakan ini memberikan dampak besar bagi masyarakat sekitar. Jalan tersebut merupakan akses utama yang menghubungkan tiga kabupaten, yaitu Kebumen, Banjarnegara, dan Wonosobo. Dengan rusaknya jalan ini, lalu lintas antarwilayah menjadi terganggu, dan masyarakat terpaksa mencari jalur alternatif yang lebih jauh dan memakan waktu.  

Warga setempat berharap pemerintah dan pihak terkait segera mengambil langkah perbaikan, mengingat jalan ini sangat vital bagi aktivitas ekonomi, pendidikan, dan mobilitas sehari-hari. Jika tidak segera ditangani, kerusakan dapat semakin parah, terutama jika hujan deras terus terjadi dalam beberapa hari mendatang.  

Perbaikan yang cepat dan solusi yang tepat sangat dibutuhkan untuk memulihkan konektivitas antarwilayah dan memastikan keselamatan pengguna jalan. Sementara itu, pengguna jalan diminta berhati-hati dan mengikuti arahan petugas yang menjaga lokasi.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Puluhan Rumah di Wonosobo Rusak Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang

Wonosobonews.com - Puluhan rumah di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, mengalami kerusakan akibat hujan deras dan angin kencang yang terjadi pada Selasa, 19 November 2024. Cuaca ekstrem ini berlangsung dari pukul 14.00 hingga 16.00 WIB, merusak rumah warga serta fasilitas umum seperti kantor desa, sekolah, dan puskesmas pembantu.

Menurut data BPBD Kabupaten Wonosobo, sebanyak 59 rumah di Desa Ropoh, Kecamatan Kepil, terdampak angin kencang. "Selain itu, fasilitas umum yang rusak meliputi Kantor Desa, SMP N 5 Kepil, dan Pustu Ropoh," ungkap Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo, Dudy Wardoyo.

Dudy menjelaskan bahwa tingkat kerusakan rumah-rumah tersebut bervariasi. "Sebanyak sembilan rumah mengalami rusak berat, dua rumah rusak sedang, dan 48 rumah rusak ringan. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini," ujarnya.

Untuk menangani bencana ini, BPBD Kabupaten Wonosobo bersama pihak terkait telah melakukan berbagai langkah seperti asesmen, evakuasi warga, koordinasi dengan instansi terkait, serta pemasangan tanda bahaya di lokasi terdampak. 

Rencana tindak lanjut adalah gotong royong untuk memperbaiki rumah yang rusak dan memindahkan barang-barang ke tempat aman. Kegiatan ini akan dilakukan pada Rabu, 20 November 2024, mulai pukul 08.00 WIB. "Kami mengajak seluruh warga untuk turut serta dalam gotong royong ini demi mempercepat proses pemulihan," tutur Dudy.

Ia juga mengingatkan warga agar tetap waspada terhadap kemungkinan bencana susulan dan selalu mengikuti arahan dari pihak berwenang. "Kami berharap masyarakat dapat selalu waspada dan siap menghadapi kemungkinan bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu," tutupnya.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Tragedi di Jalan Wonosobo Banjarnegara, Kronologi dan Korban Jiwa

Wonosobonews.com - Seorang wanita meninggal dunia akibat kecelakaan di jalur Wonosobo-Banjarnegara, tepatnya di Desa Sawangan, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo, pada Selasa 19 November 2024.  

Kecelakaan ini melibatkan sebuah truk box bernomor polisi B-9807-KXT yang dikemudikan oleh Johan Saefulloh (43), warga Grobogan, dan sebuah sepeda motor Honda Beat bernomor polisi AA-3101-JZ yang ditunggangi oleh Rani Ratna Purwasih (26) bersama pemboncengnya, Titi Wijayanti (32). Kedua korban berasal dari Wadaslintang, Wonosobo.  

Menurut Kanit Gakkum Satlantas Polres Wonosobo, Ipda Agista Erikha Bhakti, truk melaju dari arah Wonosobo menuju Banjarnegara. Ketika mendekati simpang empat Sawangan, truk tersebut bertabrakan dengan sepeda motor yang datang dari arah Kaliwiro menuju Wonosobo.  

"Diduga truk tidak memperhatikan adanya sepeda motor, karena jarak terlalu dekat sehingga terjadi benturan atau bertabrakan," jelas Ipda Agista.  

Akibat kecelakaan ini, pengendara sepeda motor, Rani, mengalami luka ringan dan kini dirawat di RSUD Wonosobo. Sementara itu, pemboncengnya, Titi, mengalami luka berat hingga meninggal dunia di Puskesmas Selomerto.  

Kendaraan yang terlibat telah diamankan di Unit Lakalantas Polres Wonosobo di Mendolo. Sepeda motor rusak parah, sedangkan bagian depan truk juga mengalami kerusakan.  

Kasus ini kini dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Milad Muhammadiyah ke 112 dan 10 Tahun RS PKU Wonosobo, Sinergi untuk Kemakmuran

Wonosobonews.com - Peringatan Milad Muhammadiyah ke-112 bertepatan dengan Peringatan 10 Tahun RS PKU Muhammadiyah Wonosobodigelar meriah di halaman belakang rumah sakit tersebut pada Senin, 18 November 2024. Acara yang dihadiri sekitar 1.100 peserta ini melibatkan berbagai elemen organisasi Muhammadiyah, termasuk Pengurus Daerah, Pimpinan Majelis, lembaga cabang, dan amal usaha.

Dalam sambutannya, Ketua PD Muhammadiyah Wonosobo, Bambang WEN, berharap agar peringatan ini dapat mempererat sinergi antara organisasi Muhammadiyah dan pemerintah, guna mewujudkan kemakmuran bagi masyarakat.

"Dalam apel hari ini, kita memperingati 112 tahun sebagai tahun yang matang, dan dihadiri 1.100 peserta semoga bisa selalu bersinergi dengan baik dan bantu pemerintah dalam upaya memakmurkan masyarakat. Tema yang diusung adalah 'Menghadirkan Kemakmuran untuk Semesta'," ujar Bambang WEN setelah kegiatan berlangsung.

Selain apel, rangkaian acara Milad Muhammadiyah ini juga meliputi berbagai kegiatan penting, seperti pengumuman pemenang lomba, penyelesaian perjanjian Syirkah, launching pembangunan Kampus 3 SD Muhammadiyah Sudagaran, serta pemberian sertifikasi RS dengan predikat Istimewa. Sertifikasi ini menjadi bukti pengakuan terhadap kualitas pelayanan RS PKU Muhammadiyah Wonosobo yang terus berkembang.

Tak hanya itu, acara ini juga diramaikan dengan bazaar produkyang melibatkan berbagai instansi, sekolah, dan komunitas, yang turut memeriahkan area parkir RS PKU. Keberagaman produk yang ditampilkan ini semakin memperlihatkan kontribusi Muhammadiyah Wonosobo dalam menggerakkan perekonomian lokal.

Rangkaian kegiatan Milad dimulai sebulan sebelum acara puncak dan diikuti dengan berbagai lomba olahraga dan seni. Dalam ajang seni, lomba desain batik menjadi sorotan, di mana pemenang juara 1 akan mendapatkan kesempatan untuk menjadikan desain batiknya sebagai batik khas Muhammadiyah Wonosobo. Lomba-lomba antar RS PKU se-Kedu dan Jawa Tengah juga menambah semaraknya peringatan tersebut.

Lebih jauh lagi, di bidang Pendidikan, Muhammadiyah Wonosobo telah berkembang pesat dengan hadirnya berbagai lembaga pendidikan, mulai dari sekolah dasar, PAUD, hingga universitas. Salah satu prestasi terbaru adalah Stikes Muhammadiyah Wonosobo, yang tengah dipersiapkan untuk menjadi universitas. Hal ini menunjukkan komitmen Muhammadiyah dalam memajukan dunia pendidikan di Wonosobo, sekaligus mencetak generasi yang berkualitas.

Acara ini juga memperlihatkan semangat Muhammadiyah dalam memajukan masyarakat melalui berbagai bidang, mulai dari pendidikan hingga kesehatan, dengan RS PKU Muhammadiyah Wonosobo sebagai pusat pelayanan kesehatan yang terus berkembang. Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi, Muhammadiyah Wonosobo menunjukkan peran pentingnya dalam membangun kemakmuran untuk semesta.

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Kodim 0707/Wonosobo Tanam 1.300 Pohon di Kaliwiro untuk Lingkungan Hijau dan Berkelanjutan

Wonosobonews.com - Kodim 0707/Wonosobo melaksanakan kegiatan penghijauan di Dusun Maron, Desa Grugu, Kecamatan Kaliwiro, dengan menanam 1.300 bibit pohon di lahan seluas 2 hektare. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Polsek, Camat Kaliwiro, Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI), tim SAR, BPBD, Pramuka, dan masyarakat setempat.  

Beragam bibit pohon yang ditanam, seperti alpukat, sukun, balsa, jabon, petai, dan jambu, bertujuan untuk melestarikan lingkungan sekaligus memanfaatkan lahan yang tidak produktif. Dengan tema “Bersatu dengan Alam untuk Indonesia Hijau,” acara ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan dan pertanian berkelanjutan.  

Komandan Kodim (Dandim) 0707/Wonosobo, Letkol Inf Helmy, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen TNI dalam menjaga kelestarian alam.  

“Penghijauan ini menjadi salah satu langkah nyata kami dalam memanfaatkan lahan tidur agar dapat memberikan manfaat jangka panjang,” ujarnya.  

Ia juga menekankan pentingnya perawatan bibit yang telah ditanam.  

“Pohon-pohon ini tidak hanya sekadar ditanam, tetapi harus dirawat agar tumbuh dengan baik. Hasilnya nanti bisa dimanfaatkan oleh generasi mendatang,” tambah Helmy.  

Camat Kaliwiro, Hermawan Animoro, turut memberikan apresiasi kepada Kodim 0707/Wonosobo atas inisiatif penghijauan ini.  

“Kami berterima kasih kepada Kodim 0707/Wonosobo atas kegiatan ini. Serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama merawat lingkungan demi masa depan yang lebih baik,” ucap Hermawan.  

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam mengubah lahan tidak produktif menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat.  

“Pohon-pohon ini tidak hanya sekadar ditanam, tetapi harus dirawat agar tumbuh dengan baik. Hasilnya nanti bisa dimanfaatkan oleh generasi mendatang,” pungkasnya.  

Dengan semangat kolaborasi dari berbagai pihak, penghijauan di Dusun Maron menjadi contoh nyata upaya menjaga kelestarian alam sambil meningkatkan potensi ekonomi lokal.