Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Proses Rekapitulasi Pemilu 2024 di Kecamatan Wonosobo Selesai, Kotak Suara Dikawal oleh Polres

wonosobonews.com - Proses rekapitulasi hasil pemungutan suara Pemilu 2024 di tingkat Kecamatan Kabupaten Wonosobo telah selesai dilakukan. Dalam tahap selanjutnya, kotak dan surat suara pemilu dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) telah dikembalikan ke gudang Logistik KPU Wonosobo.

Untuk memastikan keamanan dalam proses ini, personel Polres Wonosobo bertugas melakukan pengawalan di masing-masing Kecamatan. Pengawalan dilakukan dengan ketat dan profesional guna menjaga integritas serta keutuhan kotak suara selama proses perpindahannya ke Gudang Logistik Pemilu.

Kapolres Wonosobo AKBP Donny Lumbantoruan, menegaskan bahwa pengawalan tersebut merupakan wujud komitmen Polres dalam mendukung pelaksanaan Pemilu yang aman dan transparan.

"Dengan pengawalan ini, kami berupaya memberikan rasa aman dan menjaga keamanan serta ketertiban selama proses Pemilu berlangsung. Hal ini juga untuk memastikan bahwa kotak surat suara tetap terjaga keutuhannya dan tidak terjadi gangguan selama pergeseran," ungkap Donny dalam keterangannya.

Pengawalan dilakukan dengan koordinasi yang baik antara personel Polres Wonosobo, petugas PPK, dan KPU setempat. Langkah ini sejalan dengan komitmen Polres Wonosobo untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama proses Pemilu, serta memberikan keyakinan kepada masyarakat akan keberlangsungan proses demokrasi yang bersih dan transparan di Wonosobo.

 

Standard Post with Image
kuliner

Roti Bakar Klasik di Wonosobo: Menyajikan Sensasi Otentik yang Menggoda

wonosobonews.com - Kuliner legendaris selalu menjadi incaran para pencinta makanan, dan roti bakar klasik di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, adalah salah satunya. Berlokasi di depan Pasar Induk Wonosobo, roti bakar ini telah menjadi primadona selama 54 tahun terakhir.

"Bukan roti bakar biasa, melainkan roti bakar klasik nan otentik," kata penjual, Suradi (50), yang mewarisi usaha dari ayahnya sejak tahun 1970.

Roti bakar klasik buatan Suradi memiliki ciri khas tersendiri. Dibuat dengan menggunakan metode tradisional, roti ini diolesi dengan margarin dan ditaburi dengan gula pasir, kemudian dipanggang di atas bara api dari arang. Hasilnya adalah tekstur roti yang kering dan nyaris renyah yang menjadi daya tarik utama bagi para pelanggannya.

"Saya dibakar asli, sesungguhnya. Cuma menggunakan margarin dan gula. Kadang minta dikasih susu, tapi jarang sekali," tambah Suradi.

Tak hanya rasanya yang menggoda, cara menikmati roti bakar ini pun memiliki sensasi tersendiri. Para pelanggan dapat memilih untuk langsung melahap roti bakar tersebut atau mencelupkannya ke dalam kopi susu yang juga menjadi menu andalan di kedai ini.

"Sudah beberapa kali. FOMO sih. Enak juga roti sama kopi susunya. Harganya terjangkau. Worth it. Roti bakarnya masih otentik cuma dikasih mentega dan gula. Rotinya juga beda dengan roti tawar," kata salah satu pelanggan, Elissa.

Tak hanya roti bakar, Suradi juga menjual minuman berbahan dasar kopi dan susu serta nasi gudeg. Namun, roti bakar dan kopi susu tetap menjadi primadona di kedainya.

"Dibuka setiap hari dari jam 4 sampai 8 pagi. Per porsi hanya Rp 3 ribu per sajian. Sekitar 300 porsi. Buka setiap hari dari jam 4 sampai 8 pagi," jelas Suradi.

Tentunya, pengalaman menikmati roti bakar klasik di Wonosobo ini akan menjadi pengalaman kuliner yang tak terlupakan bagi para pecinta makanan tradisional.

 

Standard Post with Image
Wisata

The Heaven Glamping Wonosobo: Penginapan Mewah dengan Suasana Alam yang Memikat

wonosobonews.com - Menawarkan kemewahan glamping yang menyegarkan pikiran dan memanjakan mata, The Heaven Glamping Wonosobo menjadi pilihan utama bagi wisatawan yang ingin menikmati liburan dengan suasana alam yang indah.

Terletak di Tlogo, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, penginapan ini menawarkan jarak tempuh sekitar 12 km dari pusat kota Wonosobo, dengan waktu tempuh sekitar 30 menit perjalanan dengan mobil atau motor.

"Di The Heaven Glamping, Anda dapat menikmati keindahan alam yang mempesona dan asri, salah satunya adalah Telaga Menjer yang menjadi view selama Anda glamping," ungkap seorang pengelola penginapan.

Dilengkapi dengan fasilitas kamar yang nyaman, termasuk dua kasur hangat, handuk, sandal, dan meja kursi lipat, penginapan ini menyuguhkan pengalaman menginap yang tak terlupakan di tengah alam pegunungan.

"Tambahan fasilitas seperti air mineral, teh, kopi, dan gula disediakan secara gratis, serta teko listrik di setiap kamar untuk kenyamanan tamu," tambahnya.

Harga makanan yang dijual di tempat ini juga tergolong terjangkau, mulai dari Rp 5.000,00. Untuk sewa kamar, harga dimulai dari sekitar Rp 400.000,00 di hari biasa (weekday), dan Rp 500.000,00 di hari libur dan weekend.

"Dengan suasana yang nyaman dan pemandangan alam yang memukau, The Heaven Glamping menjadi tempat yang populer di Wonosobo," tutur salah seorang tamu yang menginap.

Jadi, bagi Anda yang mencari tempat menginap yang nyaman dan menawan di Wonosobo, The Heaven Glamping adalah pilihan yang tepat. Anda bisa menikmati liburan dengan suasana alam yang indah dan kenyamanan yang tak terlupakan di sini.

 

Standard Post with Image
Wisata

Desa Wisata Parikesit, Destinasi Seru di Pegunungan Dieng

wonosobonews.com - Ekonomi di desa semakin berkembang dan menjadi lebih mandiri dengan kreativitas masyarakat dalam menciptakan penggerak ekonomi lokal. Salah satu contohnya adalah pengembangan desa wisata yang menghadirkan keberlanjutan ekonomi melalui pemanfaatan potensi lokal.

"Desa Wisata Parikesit di Kejajar, Wonosobo, adalah salah satu contoh sukses pengembangan ekonomi lokal melalui pariwisata," ujar seorang tokoh masyarakat setempat.

Terletak di dataran tinggi Pegunungan Dieng, desa ini menawarkan panorama alam yang memesona serta kehidupan budaya masyarakat setempat. Wisatawan dapat menikmati keindahan alam sekaligus memperdalam wawasan tentang budaya lokal.

"Bukit Sekapuk menjadi salah satu daya tarik utama di Desa Parikesit. Dari sini, wisatawan bisa menyaksikan keindahan golden sunrise di Bukit Awan Sikapuk Tour sambil menikmati panorama Gunung Prau, Sindoro, dan Sumbing," papar seorang guide wisata.

Tidak hanya panorama alam, tetapi wisatawan juga dapat menikmati kuliner khas Desa Parikesit seperti carica, tempe kemul, mie ongklok, dan kopi Dieng. Mereka juga dapat belajar tentang pertanian lokal dengan cara menanam sayuran, buah-buahan, serta berpartisipasi dalam proses panen kentang dan carica.

"Aksesibilitas ke Desa Wisata Parikesit semakin baik, memudahkan wisatawan mencapai destinasi ini dengan kendaraan umum atau pribadi," tambah seorang pedagang di sekitar kawasan wisata.

Tiket masuk ke Desa Wisata Parikesit juga terjangkau, dengan tarif sekitar Rp10.000 hingga Rp15.000 untuk menikmati berbagai atraksi dan spot foto di area Bukit Awan Sikapuk.

Tidak hanya Parikesit, wilayah sekitar juga menawarkan destinasi wisata menarik seperti Dieng Kulon, Kepakisan, dan Pekasiran yang semuanya memperkaya pengalaman wisata di kawasan Wonosobo.

 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Pelaku Penjambretan Asal Wonosobo Ditangkap Warga

wonosobonews.com - Aksi penjambretan yang dilakukan oleh seorang pemuda asal Wonosobo di wilayah Kabupaten Purworejo berakhir dengan penangkapan oleh para warga setempat. Pelaku yang berinisial AN (24) hampir menjadi korban amuk massa setelah berhasil menjambret dompet milik seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Bruno, Purworejo.

Peristiwa tersebut terjadi saat korban, AMP (45), sedang dalam perjalanan pulang setelah mengantar anak sekolah menggunakan sepeda motor. Saat dompet korban terletak di dasbor motor, pelaku dengan cepat mencoba merebutnya dengan modus pura-pura menanyakan arah jalan.

"Sesaat setelah korban berhenti, pelaku AN langsung mengambil dompet dari dasboard dan bergegas melarikan diri," ungkap Kapolres Purworejo, AKBP Eko Sunaryo.

Beruntung, korban berteriak meminta pertolongan dan segera dikejar oleh sejumlah warga sekitar. Kejar-kejaran itu berakhir ketika pelaku terjebak dalam kemacetan di Pasar Winong, Purworejo, sehingga berhasil diamankan oleh massa sebelum diserahkan kepada petugas kepolisian.

Dalam penjelasannya, Kapolres Purworejo menyatakan bahwa pelaku telah melakukan lima kali aksi pencurian atau penjambretan sebelumnya. Aksi terakhirnya, yang juga menjadi penyebab tertangkapnya, terjadi di Jalan Kemiri-Wonosobo, masuk Desa Winong.

"AN yang merupakan warga Kecamatan Sepuran, Kabupaten Wonosobo itu, kali ini ketahuan warga dan berhasil diamankan sebelum dapat melarikan diri," jelas AKBP Eko Sunaryo.

Kejadian ini terjadi pada Senin (12/02/2024) sekitar pukul 07.15 pagi. Penangkapan pelaku oleh warga menjadi bukti nyata kepedulian dan kerjasama dalam menjaga keamanan lingkungan.