Standard Post with Image
Wonoso Terkini

15,58% Penduduk Wonosobo Masuk Kategori Miskin: Tren Positif dalam Pengentasan Kemiskinan

Wonosobonews.com - Kabupaten Wonosobo mencatat penurunan persentase penduduk miskin menjadi 15,58% per 30 November 2023, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 0,59% dari tahun sebelumnya yang mencapai 16,17%. Meski masih tinggi, tren penurunan ini merupakan kabar baik bagi upaya pengentasan kemiskinan di daerah tersebut.

Selama dekade terakhir, Kabupaten Wonosobo telah melihat tren penurunan signifikan dalam tingkat kemiskinan, turun dari 21,42% pada tahun 2014 menjadi 15,58% pada tahun 2023. Dengan total populasi mencapai 935,67 ribu jiwa, penurunan ini mencerminkan keberhasilan berbagai program pemerintah dan inisiatif lokal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Namun, meskipun terjadi penurunan, Kabupaten Wonosobo masih masuk dalam daftar tiga besar wilayah dengan persentase penduduk miskin tertinggi di Jawa Tengah. Di urutan pertama adalah Kabupaten Kebumen dengan 16%, diikuti oleh Kabupaten Brebes dengan 15%, dan Wonosobo di tempat ketiga.

Perbandingan dengan Kabupaten Lain di Jawa Tengah

Untuk memberikan konteks yang lebih luas, berikut ini adalah daftar persentase penduduk miskin di beberapa kabupaten dan kota di Jawa Tengah pada tahun 2023:

  • Kabupaten Kebumen: 16%
  • Kabupaten Brebes: 15%
  • Kabupaten Wonosobo: 15%
  • Kabupaten Pemalang: 15%
  • Kabupaten Purbalingga: 14%
  • Kabupaten Banjarnegara: 14%
  • Kabupaten Rembang: 14%
  • Kabupaten Sragen: 12%
  • Kabupaten Banyumas: 12%
  • Kabupaten Klaten: 12%
  • Kabupaten Demak: 12%
  • Kabupaten Grobogan: 11%
  • Kabupaten Blora: 11%
  • Kabupaten Purworejo: 11%
  • Kabupaten Cilacap: 10%
  • Kabupaten Magelang: 10%
  • Kabupaten Wonogiri: 10%
  • Kabupaten Boyolali: 9%
  • Kabupaten Karanganyar: 9%
  • Kabupaten Pekalongan: 9%
  • Kabupaten Kendal: 9%
  • Kabupaten Pati: 9%
  • Kabupaten Temanggung: 9%
  • Kabupaten Batang: 8%
  • Kota Surakarta: 8%
  • Kota Tegal: 7%
  • Kabupaten Sukoharjo: 7%
  • Kabupaten Tegal: 7%
  • Kabupaten Kudus: 7%
  • Kabupaten Semarang: 7%
  • Kota Pekalongan: 6%
  • Kabupaten Jepara: 6%
  • Kota Magelang: 6%
  • Kota Salatiga: 4%
  • Kota Semarang: 4%

Upaya Pemkab Wonosobo dalam Pengentasan Kemiskinan

Bupati Wonosobo, bersama dengan jajaran pemerintahan daerah, terus berupaya mengimplementasikan program-program pengentasan kemiskinan. Fokusnya mencakup peningkatan akses pendidikan, layanan kesehatan, serta pengembangan sektor ekonomi lokal seperti pertanian dan pariwisata.

Inisiatif lain yang menjadi prioritas adalah penguatan infrastruktur dan fasilitas publik, serta pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan keterampilan dan bantuan modal usaha kecil. Selain itu, upaya digitalisasi dalam pelayanan publik juga terus ditingkatkan untuk mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai program pemerintah.

Dengan langkah-langkah strategis yang telah dilakukan, diharapkan angka kemiskinan di Kabupaten Wonosobo dapat terus menurun, sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat secara berkelanjutan. Perjalanan masih panjang, namun pencapaian ini menunjukkan bahwa perubahan positif sedang terjadi dan terus berkembang.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Kampung Kreasi Sadar Navigasi Harmoni Diluncurkan di Wonosobo

Wonosobonews.com - AirNav Indonesia (Perum LPPNPI) meresmikan "Kampung Kreasi Sadar Navigasi Harmoni" di Desa Gunturmadu, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo. Program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan keselamatan penerbangan dan memberdayakan masyarakat setempat.

Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana B. Pramesti, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Wonosobo, TNI-Polri, dan komunitas lokal atas dukungan mereka terhadap inisiatif ini. “Kami berkomitmen melaksanakan program ini secara berkelanjutan sesuai arahan Kementerian BUMN,” ujar Polana dalam sambutannya.

Salah satu tujuan utama Kampung Kreasi Sadar Navigasi Harmoni adalah meningkatkan literasi masyarakat mengenai bahaya balon udara liar yang diterbangkan tanpa kendali. Balon udara bebas dapat mengganggu keselamatan penerbangan, sehingga edukasi mengenai hal ini sangat penting. AirNav Indonesia telah aktif mengkampanyekan bahaya balon udara melalui media sosial, spanduk, festival balon udara yang ditambatkan, serta program pemberdayaan masyarakat.

Selain fokus pada keselamatan penerbangan, program ini juga bertujuan memberdayakan masyarakat melalui pelatihan keterampilan UMKM, inovasi di bidang peternakan, dan pelestarian seni budaya lokal seperti tari lengger. “Dengan fokus pada tema balon udara, produk handycraft, peternakan, dan budaya lokal, kami ingin menciptakan destinasi wisata yang unik, kreatif, dan edukatif,” tambah Polana.

Peresmian Kampung Kreasi Sadar Navigasi Harmoni dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Kepala Bidang Pemerintahan Sekda Wonosobo, Saraswati, Sekretaris Camat Mojotengah, Eko Widinugroho, dan Kepala Desa Gunturmadu, Suparman. Masyarakat Desa Gunturmadu menunjukkan antusiasme tinggi dan mendukung penuh program ini yang diharapkan membawa dampak positif bagi pendidikan, lingkungan, dan ekonomi lokal.

Saraswati menyatakan dukungannya terhadap inisiatif AirNav Indonesia ini. “Program Kampung Kasanah membawa harapan akan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat. Kami mendukung penuh setiap langkah dalam mewujudkan visi ini,” kata Saraswati. Sekretaris Camat Mojotengah, Eko Widinugroho, juga menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menyukseskan program ini. “Dengan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat, terutama di Desa Gunturmadu, kita dapat bersama-sama menjaga keselamatan penerbangan, membangun pariwisata dan ekonomi lokal yang kuat, serta memberikan pendidikan berkualitas bagi masyarakat,” ujarnya.

Dengan peluncuran Kampung KASANAH, AirNav Indonesia menegaskan komitmennya untuk tidak hanya menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan, tetapi juga memajukan masyarakat melalui inovasi, kolaborasi, dan program keberlanjutan. Program ini diharapkan menciptakan harmoni antara manusia dan lingkungan, serta menjaga keseimbangan ekosistem sambil meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo Salurkan Sapi Kurban ke Berbagai Lokasi

BPRNews.id - Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dan Wakil Bupati Muhammad Albar mengirimkan hewan kurban ke sejumlah lokasi dalam perayaan Idul Adha tahun ini. Afif Nurhidayat mengirimkan sapi kurban ke Dusun Bakalan, Desa Lumajang, Kecamatan Watumalang, sementara Muhammad Albar mengirimkan sapi kurban ke Dusun Dadapan, Desa Sitiharjo, Kecamatan Garung. Proses pengiriman dilakukan sehari sebelum Idul Adha dan keduanya turut serta dalam pelaksanaan salat Idul Adha di masing-masing desa tersebut.

Menurut Kepala Bagian Kesra Setda Wonosobo, Slamet Faizi, total lima ekor sapi diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat, dengan tambahan penyerahan kepada panitia di Masjid Al Mansyur Kauman, Masjid Jami, dan PDM Muhammadiyah Wonosobo. "Tradisi ini sudah menjadi acara rutin setiap tahun di Wonosobo, yang selalu dijalankan dengan semangat dan kehadiran langsung dari pemimpin daerah," ujarnya.

Sementara itu, Polres Wonosobo juga turut berkontribusi dengan menyembelih lima ekor sapi dan sepuluh ekor kambing di halaman kantor mereka, yang dihadiri oleh anggota polisi dan warga setempat. "Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memperingati Idul Adha dengan khidmat dan memastikan keselamatan serta keamanan acara ini," kata Kapolres Wonosobo, AKBP Donny Lumbantoruan.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Warga Wonosobo Berbondong-bondong ke Sungai Siantap untuk Menyucikan Jeroan Hewan Kurban

Wonosobonews.com - Setiap tahunnya, Sungai Siantap di Kabupaten Wonosobo menjadi pusat aktivitas warga untuk membersihkan jeroan hewan kurban. Sungai ini terletak di sepanjang jalan wilayah Jaraksari-Wonolelo dan dikenal dengan aliran airnya yang deras yang kemudian mengalir ke Sungai Serayu.

Pada Senin (17/6), pantauan Tribun Jateng melaporkan bahwa Sungai Siantap dipadati oleh warga yang sibuk membersihkan jeroan hewan kurban. Sudaryanto, warga Desa Campursari, Kecamatan Kejajar, Wonosobo, menjelaskan bahwa meskipun harus menempuh jarak sekitar 5 kilometer dari desanya, Sungai Siantap tetap menjadi pilihan karena aliran airnya yang deras mencegah penumpukan limbah.

"Sungai kecil di desa saya tidak cukup untuk membersihkan jeroan, sehingga saya memilih Sungai Siantap. Airnya deras dan tidak mengganggu lingkungan sekitar," ujarnya.

Sandi, warga Kelurahan Jaraksari, Wonosobo, juga datang lebih awal sejak pukul 06.00 pagi untuk mendapatkan tempat yang strategis. Dalam satu tim, sekitar 15 orang bekerja sama membersihkan jeroan hewan kurban, dengan proses pembersihan setiap jeroan sapi memakan waktu sekitar 30 menit.

"Tahun ini kami membersihkan jeroan dari 8 ekor sapi dan 40 kambing di sini. Sungai Siantap sangat ideal karena selain aliran airnya yang deras, lokasinya juga mudah dijangkau," tambahnya.

Tradisi membersihkan jeroan hewan kurban di Sungai Siantap bukan hanya sekadar rutinitas tahunan, tetapi juga menjadi momen untuk menjaga kebersihan dan menghormati perayaan Idul Adha dengan khidmat.

 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Distribusi Daging Kurban Baznas Wonosobo, 700 Paket Diberikan ke Pesantren dan Panti Asuhan

Wonosobonews.com - Pada Rabu (19/6/2024), Baznas Kabupaten Wonosobo menggelar distribusi 700 paket daging kurban ke berbagai lembaga, termasuk pesantren dan panti asuhan.

Priyo Purwanto, Ketua Baznas Kabupaten Wonosobo, menyatakan bahwa Kabupaten Wonosobo bersama dengan Banyumas, Kebumen, dan Purworejo menerima hibah 50 ekor kambing dari Baznas RI. Hibah ini didistribusikan dan disembelih di RPH Wonosobo untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Daging kurban tidak hanya disalurkan kepada masyarakat umum, tetapi juga ke beberapa pondok pesantren, panti asuhan, dan sekolah di Wonosobo," kata Priyo.

Achmad Fatoni, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Setda Wonosobo, yang mewakili Bupati Afif Nurhidayat, menyampaikan apresiasi atas kegiatan pentasyarufan daging kurban ini.

"Ini adalah langkah yang sangat membantu masyarakat Wonosobo, terutama bagi mereka yang membutuhkan daging kurban ini," ucapnya.

Fatoni juga menekankan pentingnya peningkatan kinerja Baznas Kabupaten Wonosobo untuk mendapatkan kepercayaan lebih dari masyarakat dalam memanfaatkan Baznas secara maksimal.