Standard Post with Image
wonosobo terkini

Persit Wonosobo Gelar Pengajian, Dukung Moril Suami Bertugas di Jakarta

Wonosobonews.com - Persatuan Istri Tentara (Persit) Cabang XXVII Kodim 0707/Wonosobo mengadakan pengajian khusus pada Kamis, 10 Oktober 2024. Acara ini bertujuan untuk memberikan dukungan moril bagi para suami anggota TNI yang sedang bertugas di Jakarta. Diisi dengan suasana penuh kekhidmatan, pengajian ini dihadiri oleh seluruh anggota Persit dan menampilkan ceramah inspiratif dari Hj. Noer Farida.

Dalam ceramahnya, Hj. Noer Farida menekankan pentingnya menjaga keharmonisan rumah tangga, terutama di tengah jarak yang memisahkan. "Komunikasi adalah kunci," tegasnya, sambil menekankan pentingnya kepercayaan dan komitmen dalam menghadapi tantangan hubungan jarak jauh. Ia juga menyampaikan bahwa peran seorang istri sangat krusial dalam memberikan dukungan emosional.

Selain menjaga komunikasi dengan suami, Hj. Noer Farida juga mengingatkan agar para istri memberi pemahaman kepada anak-anak mengenai tugas negara yang sedang dijalankan oleh ayah mereka. "Penting bagi anak-anak untuk memahami bahwa ayah mereka tengah menjalankan tugas negara," ujarnya, mengajak para ibu untuk lebih kuat dan bijaksana dalam menghadapi situasi ini.

Pengajian ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana spiritual, tetapi juga menjadi momen bagi anggota Persit untuk saling mempererat silaturahmi dan kebersamaan. Dengan kegiatan positif seperti ini, para istri diharapkan tetap produktif dan mampu menjalani hari-hari meski harus berjauhan dengan suami yang sedang bertugas.

Acara ini juga ditutup dengan doa bersama, memohon keselamatan dan kelancaran tugas para suami yang berada jauh dari keluarga, memperkuat ikatan batin antara anggota keluarga yang terpisah oleh tugas negara.

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Pengurus Baru KONI Wonosobo Dilantik, Prioritaskan Pembinaan Atlet dan Sarana Olahraga

Wonosobonews.com - Kepengurusan baru Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Wonosobo resmi dilantik pada Kamis, 10 Oktober 2024, di Pendopo Bupati Wonosobo. Pelantikan ini dihadiri jajaran pejabat daerah serta pengurus KONI dari berbagai kabupaten, menandai komitmen baru untuk meningkatkan prestasi olahraga di wilayah tersebut.

Ketua Umum KONI Wonosobo yang baru dilantik, Drs. H. Khosin, menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor demi memajukan olahraga. "Kita merangkul semua komponen Wonosobo, mulai dari akademisi, profesional, swasta, bahkan ada dari dewan dan eksekutif. Semua kita ramu agar ke depan kita berharap kolaborasi ini melahirkan kebijakan-kebijakan yang berbeda dan baru, sehingga pembinaan atlet dan KONI bisa terarah dan berhasil," ujar H. Khosin.

Sebanyak 34 orang dilantik sebagai pengurus, berasal dari berbagai latar belakang, diharapkan mampu membawa inovasi dalam pengelolaan olahraga Wonosobo. Menurut H. Khosin, periode pertama kepemimpinannya fokus pada penataan organisasi, sementara periode kedua akan lebih menitikberatkan pada pembinaan prestasi atlet. “Kita akan betul-betul menyeleksi atlet yang potensial. Saat ini kita sudah mulai mempersiapkan untuk pra-Porprov tahun depan,” tambahnya.

H. Khosin juga menyoroti perlunya peningkatan sarana olahraga. "Untuk cabang olahraga renang dan taekwondo, kita sudah memenuhi standar. Tapi cabang-cabang lain masih perlu perhatian. Target peningkatan sarpras (sarana prasarana) tahun ini, kita akan mendorong lebih masif lagi,” tegasnya. Stadion dan Gedung Olahraga (GOR) diharapkan segera bisa dimanfaatkan dengan sistem giliran untuk berbagai cabang olahraga.

KONI Wonosobo juga telah memulai program kontrak bagi atlet berpotensi, meski masih terkendala anggaran terbatas. “Dari tahun kemarin sebenarnya atlet-atlet dan pelatih sudah kita kontrak dan per bulan kita fasilitasi anggaran. Tapi karena anggaran kita sangat kecil, tahun ini hanya 700 juta untuk operasional KONI dan 38 cabang olahraga, itu masih jauh dari kebutuhan,” keluh H. Khosin. Untuk menghadapi pra-Porprov, KONI berencana mengajukan kenaikan anggaran hingga Rp 8,2 miliar guna mendukung kebutuhan sarana, pembinaan, dan kesejahteraan atlet.

Kolaborasi dengan pengusaha lokal dan anggota dewan menjadi salah satu strategi KONI untuk mengatasi tantangan finansial ini.

Standard Post with Image
ukm

Petani Kentang di Wonosobo Jadi Korban Pencemaran Racun, Tanaman Mengering

Wonosobonews.com - Petani kentang di Dusun Lobang Surengede, Kecamatan Kejajar, Wonosobo, menghadapi masalah serius ketika diduga ada orang yang membubuhkan racun pembasmi rumput ke sumber pengairan lahan mereka. 

Video mengenai kejadian ini diunggah oleh akun Instagram Info Cepat Wonosobo, di mana pemilik akun membagikan kisah petani kentang di Dataran Tinggi Dieng. “Vidio ini kiriman dari salah satu warganet yang mengaku, tanaman kentang di kebun miliknya kena racun menggunakan Rondap (jenis obat pembasmi rumput),” tulis pemilik akun @icw_net.

Menurut informasi, insiden ini terjadi saat petani hendak menyemprot tanaman kentangnya. Ia menemukan dua drum air yang biasanya kosong, kini terisi lebih dari setengah. Meskipun curiga, ia tetap menggunakan air tersebut untuk menyemprot tanamannya. Namun, tiga hari setelah penyemprotan, semua tanaman kentang mengering.

“Pemilik sempat curiga karena sebelumnya drum di kebun selalu kosong sebelum dia gunakan untuk ngobat. Namun akhirnya cuek dan tetap dia gunakan untuk ngobat, alhasil tiga hari setelahnya tanaman kentangnya gosong semua,” jelasnya. Hal ini membuat petani yakin bahwa air dalam drum telah tercampur Roundup oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Melalui video tersebut, pemilik kebun berharap pelaku dapat menyadari perbuatannya dan mengakui tindakan tersebut.  

Kejadian ini mendapat respons dari warganet. Salah satunya, akun @laelygumilarr, yang berbagi pengalaman serupa. Ia menceritakan bahwa suaminya, juga seorang petani kentang, mengalami hal menyedihkan menjelang panen. “Kentangnya juga besar-besar lah. Pas mau dipanen, semua sebidang tanamannya gak ada kentangnya. Dicabut cuma akar tok. Tapi ada cabangnya, gak ada kentangnya. Berarti kan hilang sekejap dalam satu hari. Orang-orang yg bantuin manen pada nangis semua cuma disisain kentang yang busukan,” kisahnya.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

DPRD Kabupaten Wonosobo Gelar Rapat Paripurna Pengucapan Sumpah Pimpinan Masa Jabatan 2024 2029

Wonosobonews.com - DPRD Kabupaten Wonosobo mengadakan Rapat Paripurna untuk pengucapan sumpah dan janji Pimpinan DPRD masa jabatan 2024-2029. Rapat berlangsung di Ruang Rapat Paripurna pada Rabu, 9 Oktober 2024, dipimpin oleh Ketua Sementara DPRD Wonosobo, Eko Prasetyo Heru Wibowo, S.H.

Acara ini dihadiri oleh Plt. Bupati Wonosobo, Drs. Muhammad Albar, M.M., serta perwakilan Forkopimda, jajaran KPU, Bawaslu, perangkat daerah, BUMN/BUMD, dan DPC partai serta perwakilan kecamatan.

Berdasarkan SK Gubernur Jawa Tengah Nomor 170/190 Tahun 2024, DPRD Kabupaten Wonosobo dipimpin oleh Eko Prasetyo Heru Wibowo, S.H. sebagai Ketua, bersama Wakil Ketua Achmad Faqih, M.H., Sumardiyo, S.E., dan Mugi Sugeng, S.E., S.H. Sebelumnya, Eko Prasetyo Heru Wibowo menjabat sebagai Pimpinan Sementara.

Prosesi pengambilan sumpah dan janji pimpinan DPRD yang baru dilaksanakan oleh Ketua Pengadilan Negeri Wonosobo, Estafana Purwanto, S.H., M.H. Pimpinan yang dilantik merupakan hasil Pemilihan Umum Legislatif Tahun Anggaran 2024, dimana PDIP memperoleh 13 kursi, PKB 10 kursi, Gerindra 6 kursi, dan Partai Demokrat 5 kursi.

Setelah pengucapan sumpah, dilakukan penyerahan palu secara simbolis oleh Ketua Sementara kepada Wakil Ketua DPRD, Achmad Faqih, M.H., didampingi Wakil Ketua lainnya, Sumardiyo, S.E. dan Mugi Sugeng, S.E., S.H.

 

Standard Post with Image
Wisata Wonosobo

Antisipasi Kemacetan di Jalur Wisata Dieng Menjelang Akhir Pekan

Wonosobonews.com - Untuk mengantisipasi kemacetan di jalur wisata Dieng menjelang akhir pekan dan long weekend, Ditlantas Polda Jateng melakukan survei dan patroli di Kabupaten Wonosobo. Dirlantas Kombes Pol Sony Irawan menyatakan bahwa ada beberapa titik yang menjadi perhatian.

“Ada beberapa trouble spot yang mengakibatkan kemacetan diantaranya keterbatasan parkir dan kondisi jalan yang kurang lebar mengakibatkan kemacetan apalagi saat libur atau weekend yang mengalami lonjakan arus,” ujar Kombes Pol Sony Irawan.

Titik rawan kemacetan tersebut mencakup jalur Nasional Kretek yang dikenal rawan kecelakaan, Rest Area Kledung di perbatasan Temanggung dan Wonosobo yang menjadi tempat singgah, serta area drop off penumpang di Terminal Kalianget.

Sebagai langkah mitigasi, Dirlantas menyebutkan bahwa pihaknya, bersama Satlantas Polres Wonosobo dan Polres Banjarnegara, serta Dinas Perhubungan dan PUPR Kabupaten Wonosobo, akan melaksanakan rekayasa arus lalu lintas dan melakukan analisis masalah untuk menciptakan keselamatan dan ketertiban berlalu lintas di kawasan wisata Dieng.

“Kita juga membuat Larangan Bus 30 Seat ke atas untuk naik ke Dieng. Kita siapkan kantong parkir di Terminal Kalianget dan wilayah Kalibening. Personil yang digelar di lapangan juga siap melaksanakan rekayasa One Way jika terjadi kepadatan arus lalu lintas di Obwis Dieng,” tegasnya.