Wonosobonews.com - Pelaksanaan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV di Desa Jojogan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, terus dikebut. Salah satu proyek utama, yakni pembangunan senderan jalan sepanjang 544 meter, kini telah mencapai 55 persen. Dengan tinggi mencapai 2 meter dan lebar 0,6 meter, proyek ini diharapkan mampu memperkuat infrastruktur desa sekaligus memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Jojogan. Kapten Inf Iwan Nafarin, Komandan Rayon Militer (Danramil) 05/Kejajar, menyampaikan bahwa timnya bekerja keras untuk memastikan semua program selesai tepat waktu.
“Kami targetkan saat penutupan TMMD pada 31 Oktober nanti, seluruh program sudah selesai 100 persen,” jelas Kapten Iwan, Senin, 21 Oktober 2024.
Tak hanya terbatas pada proyek fisik, TMMD Sengkuyung kali ini juga mencakup berbagai kegiatan non-fisik yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan warga desa. Penyuluhan kesehatan serta pelatihan keterampilan menjadi bagian penting dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di Desa Jojogan. Dalam suasana gotong-royong, semangat kebersamaan antara TNI dan masyarakat terlihat jelas, dengan warga setempat antusias berpartisipasi dalam setiap tahap pembangunan. Semangat ini menjadi jiwa dari program TMMD yang selalu menekankan kerja sama dan kebersamaan.
Dengan sisa waktu hingga 31 Oktober 2024, Kapten Inf Iwan tetap optimis bahwa semua target akan tercapai. “Kami mengerahkan semua personel yang ada dan juga melibatkan masyarakat. Dengan kerja sama yang baik ini, kami yakin pengerjaan akan selesai lebih cepat,” tutupnya.
Program TMMD di Desa Jojogan tak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur fisik. Berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan ekonomi yang turut dilaksanakan diharapkan membawa dampak positif bagi masyarakat. Harapannya, melalui program ini, seluruh warga Desa Jojogan dapat merasakan manfaat jangka panjang, baik dari segi infrastruktur maupun peningkatan kualitas hidup.