Wonosobonews.com - Tata Kelola Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dan Forum Komunikasi Media Tradisional (FK METRA) Kabupaten Wonosobo dinilai baik dan mendapat apreasiasi positif dari daerah lain.
Berkaitan hal tersebut Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Wonosobo menerima studi tiru dari Dinas Komunikaasi, Informatika, Statistika dan Persandia Kota Surakarta, di Ruang Rapat Diskominfo, Jum’at (27/10).
Untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good governance & clean governance), pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi di dalam kegiatan pemerintahan tidak dapat dihindarkan. Salah satu pilar untuk mewujudkan program pemerintah tersebut adalah keterbukaan informasi.
Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dan Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) memiliki peran strategis dalam upaya memenuhi kebutuhan informasi dan keterbukaan informasi, sebab pemerintah tidak bisa berjalan sendiri.
Hal itu disampaikan Kepala Diskominfo Wonosobo Fahmi Hidayat saat menyambut rombongan studi tiru.
KIM menurut Fahmi, sebagai agen informasi berperan aktif mendistribusikan informasi yang perlu diketahui oleh masyarakat, sehingga masyarakat dapat melakukan langkah antisipatif yang bermanfataan untuk menopang aktivitasnya.
“Begitu juga dengan keberadaan FK metra, menjadi mitra strategis pemerintah dalam melaksanakan desiminasi informasi kepada masyarakat melalui seni dan budaya,” ungkapnya.
Senada hal itu, Pejabat Fungsional Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Wonosobo Fahrudin Azis saat memaparkan tata kelola KIM dan FK Metra kembali menekankan peran strategis dari keduanya dalam upaya menjawab tantangan keterbukaan informasi.
Baik KIM maupun FK Metra berperan sebagai fasilitator untuk menjembatani kesenjangan komunikasi dan informasi, yang terjadi antara pemerintah dengan masyarakat (top down) atau sebaliknya antara masyarakat dan pemerintah (bottom up).
“Kita menganggap ini sebagai forum diskusi terkait meningkatkan kemitraan diskominfo dengan FK Metra dan KIM. Mengingat Kominfo Surakarta memiliki potensi yang lebih unggul di bidang seni dan budaya. Kunjungan lebih difokuskan pada KIM karena sampai saat ini Solo belum membentuk KIM secara regulasi, sehingga mereka datang kesini,” jelasnya.
Lebih lanjut, penekanan mereka datang kesini adalah terkait SK pembentukan. Dimana Wonosobo sudah mulai membentuk KIM rintisan sejak 2012, proses perkembangannya adalah melihat yang sudah ada dikolaborasi potensi yang dimiliki Desa.
Rintisa-rintisan itu sampai sekarang masih eksis dalam membantu desiminasi informasi, mengudukasi dan fasilitator kebutuhan masyarakat.
Sedangkan FK Metra di Wonosobo dibentuk 2018 mengambil dari perwakilan kelompok kesenian yang ada, kemudian mereka membuat kelompok di desa masing-masing sehingga sekarang sudah ada 16 FK Metra.
“Semoga pertukaran informasi baik dari kami beserta narasumber yang kami hadirkan, baik dari KIM maupun FK Metra di Wonosobo dapat memberikan pengalaman baru, sehingga dapat menumbuh kembangkan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan informasi,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang E-Gov Diskominfo SP Pemkot Surakarta, Isnan Wihartanto menjelaskan, rombongan FK Metra dan KIM ingin belajar mengenai tata kelola dan mencari informasi di Wonosobo yang kami nilai baik.
“Tadi disambut dengan baik oleh kepala dinas, Bidang IKP dan dari perwakilan FK Metra maupun KIM. Sudah menjawab semua pertanyaan kita, Alhamdulillah di kunjungan singkat ini sudah mendapat hasil yang sesuai kita inginkan. Kelompok Informasi Masyarakat di Kabupaten Wonosobo sudah berjalan sebagaimana tupoksinya. Di Wonosobo sudah mempunyai 48 KIM dan sudah ada aktivitas yang dikolaborasikan antara Diskominfo dengan KIM. Kemudian pengelolaan FK Metra juga cukup bagus,” jelasnya.
Ia mengungkapkan alasan memilih Wonosobo dikarenakan Diskominfo Wonosobo sukses menggelar pagelaran FK Metra dan KIM Provinsi Jawa Tengah. Pihaknya perlu evaluasi sehingga melakukan berbagai kunjungan diantaranya ke Temanggung dan Wonosobo.
"Harapannya setelah kunjungan ini mendapat ilmu dan motivasi. Kita akan membentuk KIM sesuai apa yang tadi diarahkan oleh teman-teman Diskominfo Wonosobo,” tutupnya.