Petani Kentang di Wonosobo Jadi Korban Pencemaran Racun, Tanaman Mengering

Share this Post:
Standard Post with Image

Wonosobonews.com - Petani kentang di Dusun Lobang Surengede, Kecamatan Kejajar, Wonosobo, menghadapi masalah serius ketika diduga ada orang yang membubuhkan racun pembasmi rumput ke sumber pengairan lahan mereka. 

Video mengenai kejadian ini diunggah oleh akun Instagram Info Cepat Wonosobo, di mana pemilik akun membagikan kisah petani kentang di Dataran Tinggi Dieng. “Vidio ini kiriman dari salah satu warganet yang mengaku, tanaman kentang di kebun miliknya kena racun menggunakan Rondap (jenis obat pembasmi rumput),” tulis pemilik akun @icw_net.

Menurut informasi, insiden ini terjadi saat petani hendak menyemprot tanaman kentangnya. Ia menemukan dua drum air yang biasanya kosong, kini terisi lebih dari setengah. Meskipun curiga, ia tetap menggunakan air tersebut untuk menyemprot tanamannya. Namun, tiga hari setelah penyemprotan, semua tanaman kentang mengering.

“Pemilik sempat curiga karena sebelumnya drum di kebun selalu kosong sebelum dia gunakan untuk ngobat. Namun akhirnya cuek dan tetap dia gunakan untuk ngobat, alhasil tiga hari setelahnya tanaman kentangnya gosong semua,” jelasnya. Hal ini membuat petani yakin bahwa air dalam drum telah tercampur Roundup oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Melalui video tersebut, pemilik kebun berharap pelaku dapat menyadari perbuatannya dan mengakui tindakan tersebut.  

Kejadian ini mendapat respons dari warganet. Salah satunya, akun @laelygumilarr, yang berbagi pengalaman serupa. Ia menceritakan bahwa suaminya, juga seorang petani kentang, mengalami hal menyedihkan menjelang panen. “Kentangnya juga besar-besar lah. Pas mau dipanen, semua sebidang tanamannya gak ada kentangnya. Dicabut cuma akar tok. Tapi ada cabangnya, gak ada kentangnya. Berarti kan hilang sekejap dalam satu hari. Orang-orang yg bantuin manen pada nangis semua cuma disisain kentang yang busukan,” kisahnya.

 

Share this Post: