Wonosobonews.com - Wonosobo memiliki tempat wisata unik yang hanya dapat dinikmati saat musim kemarau, yaitu Lubang Sewu. Tempat ini menampilkan bebatuan kapur dengan beragam bentuk yang terletak di sekitar Waduk Wadaslintang. Bebatuan ini hanya terlihat ketika waduk surut, menawarkan pemandangan yang menakjubkan.
Bentuk bebatuan sangat beragam; ada yang berserakan pecahan, sementara yang lain menjulang tinggi seperti tebing Grand Canyon. Tak heran jika banyak pengunjung menyebutnya Grand Canyon versi lokal.
Karim Amrullah, pengelola Lubang Sewu, menjelaskan, “Itu sebetulnya batu kapur tapi kalau di sini menyebutnya batu lawang, itu luasnya sekitar 2 hektare.” Ia menambahkan, “Saat kemarau tiba, bebatuan akan terlihat. Tapi, saat musim hujan, air akan naik sehingga batu itu akan tenggelam tertutup air.”
Nama Lubang Sewu sendiri memiliki nilai sejarah. Karim menjelaskan bahwa Lubang Sewu bukan hanya merujuk pada batu yang muncul saat air surut, melainkan juga sebuah gua batu dekat Waduk Wadaslintang yang dulunya digunakan sebagai tempat persembunyian tentara saat perang melawan Belanda. Gua ini konon sangat panjang dan mampu menampung hingga 1.000 orang.
“Gua ini sangat panjang hingga menembus Waduk Wadaslintang, tetapi seiring waktu, gua tersebut tenggelam tertutup lumpur,” jelasnya.
Taat Setiadi, seorang wisatawan asal Purwokerto, mengatakan, “Ternyata, memang indah banget. Recommended dikunjungi menurut saya saat di Wonosobo.” Wisatawan dapat mengeksplorasi setiap sisi Lubang Sewu, dan berfoto di antara bebatuan menjadi kegiatan favorit.
Selain itu, wisatawan juga dapat menaiki perahu mengelilingi Waduk Wadaslintang yang indah. Suasana sejuk angin di bawah terik matahari menjadikan kunjungan lebih menyenangkan, dan disarankan untuk datang pada pagi atau sore hari.
Lubang Sewu juga dikenal sebagai spot mancing yang menarik, dan tempat wisata ini terletak di perbatasan Kabupaten Wonosobo dan Kebumen. Jarak dari pusat kota Wonosobo sekitar 46 kilometer, dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1,5 jam dengan kendaraan pribadi.
Akses ke lokasi sudah baik dengan jalan beraspal, meskipun medan yang berkelok-kelok mengharuskan pengunjung berhati-hati saat berkendara. Tempat wisata ini buka setiap hari dengan tiket masuk sebesar Rp5.000 per orang, ditambah parkir kendaraan antara Rp3.000 hingga Rp5.000.