PCNU Wonosobo Luncurkan Klinik Pratama Yasyfina, Awal dari Pendirian Rumah Sakit NU

Share this Post:
Standard Post with Image

Wonosobonews.com - PCNU Wonosobo resmi membuka Klinik Pratama dan Apotek Yasyfina di Kampung Kauman, Jalan R. Mangoenkoesumo Nomor 13, Wonosobo Timur. Grand opening yang dilaksanakan pada Minggu, Oktober 2024 ini menandai langkah awal dalam menghadirkan layanan kesehatan yang lebih dekat dengan masyarakat. Meskipun baru diresmikan, Klinik dan Apotek Yasyfina telah beroperasi dan melayani warga sebelum acara pembukaan resmi.

Ketua PCNU Wonosobo, KH Abdurrahman Effendi Al-Hafidz, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran Klinik dan Apotek Yasyfina merupakan wujud kepedulian NU dalam memudahkan akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan.

“Dengan adanya klinik dan apotek ini, NU peduli untuk mendekatkan fasilitas kesehatan dengan masyarakat, bisa lebih cepat dan tidak perlu ke kota,” ujarnya. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari program inti NU di bidang kesehatan dan upaya nyata NU dalam melayani masyarakat. Ia berharap fasilitas serupa dapat dibangun di setiap kecamatan untuk semakin memudahkan akses kesehatan bagi warga.

"Di klinik ini, alhamdulillah, semuanya sudah kami persiapkan, baik perawat, dokter, bidan, termasuk petugas apoteker sudah disiapkan keseluruhannya," tambahnya. KH Abdurrahman juga menegaskan bahwa Klinik Yasyfina merupakan langkah awal menuju pendirian Rumah Sakit Nahdatul Ulama (RSNU) di Wonosobo. Proses untuk mewujudkan RSNU masih terus berjalan, dan diharapkan dalam lima tahun mendatang, RSNU sudah bisa berdiri dan melayani masyarakat Wonosobo.

"Insyallah, dengan terselesaikannya klinik ini, nanti langsung action untuk RSNU, dan waktunya prediksi kami maksimal 5 tahun itu sudah berdiri RSNU," jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Wonosobo, Jaelan, dalam kesempatan yang sama, mengapresiasi keberadaan Klinik Yasyfina. Ia berharap klinik ini dapat membantu mengurangi beban fasilitas kesehatan lain di Wonosobo.

“Wonosobo baru memiliki lima rumah sakit, terdiri dari tiga rumah sakit tipe C, satu rumah sakit tipe D yakni Ais, dan satu rumah sakit khusus Ibu dan Anak, yaitu Adina. Ditambah dengan 24 puskesmas dan delapan klinik pratama, seperti Yasyfina ini, yang harus melayani 900.000 penduduk. Angka hunian di RSUD sudah mencapai 96 persen, begitu pula di RSI dan PKU. Ada risiko jika fasilitas kesehatan terlalu padat,” ungkapnya.

Jaelan juga menambahkan bahwa kajian untuk membangun rumah sakit baru dengan kapasitas 400 tempat tidur di dekat Taman Fatmawati masih terus dilakukan. Namun, biaya investasi rumah sakit baru diperkirakan mencapai setidaknya Rp500 miliar.

Oleh karena itu, Jaelan menjelaskan bahwa pemerintah daerah mendorong rumah sakit yang ada untuk meningkatkan kapasitas serta mendukung peran aktif organisasi kemasyarakatan seperti NU dalam menyediakan layanan kesehatan. Ia berharap Klinik Yasyfina dapat menjadi langkah awal menuju terwujudnya Rumah Sakit NU di Wonosobo.

Share this Post: