Mengangkat Potensi Kreatif : Pelatihan Ekonomi Perempuan di Desa Talunombo

Share this Post:
Standard Post with Image

Wonosobonews.com - Pemerintah Desa Talunombo, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, bersama dengan Organisasi Kemahasiswaan Universitas Sains Al-Qur’an (Unsiq) Jawa Tengah dan Dinas Perdagangan Koperasi UKM (Disdagkop UKM), telah mengadakan Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Aula Balai Desa Talunombo pada Jumat, 12 Juli.

Kepala Desa Talunombo, Badarudin, menyampaikan bahwa sekitar 30 perempuan telah mengikuti pelatihan dengan tema 'Kelas Wirausaha'. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi perempuan melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kreatif yang berkelanjutan.

"Pelatihan ini akan berlangsung hingga 8 sesi dengan melibatkan narasumber dari kalangan akademisi, dinas terkait, dan profesional mitra. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian desa dan nasional," ungkap Badarudin.

Pemberdayaan ekonomi perempuan menjadi fokus utama dalam konteks pembangunan berkelanjutan di tingkat nasional. Berdasarkan laporan World Bank 2021, 60 persen UKM di Indonesia dimiliki oleh perempuan, menunjukkan peran penting mereka dalam ekonomi nasional.

Badarudin juga mengungkapkan harapannya agar pelatihan ini dapat meningkatkan inovasi dan kreativitas perempuan dalam menciptakan produk baru serta meningkatkan kualitas produk yang sudah ada, seperti batik dan anyaman. Produk-produk ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Talunombo dan mengurangi angka pengangguran.

"Selain produk batik yang sudah dikenal luas, di Talunombo juga terdapat berbagai produk UKM lainnya seperti anyaman tas, olahan hasil pertanian, kaligrafi, dan ukiran. Produk makanan seperti keripik pisang, opak singkong, dan combro juga menjadi daya tarik tersendiri," tambahnya.

Pelatihan ini mencakup berbagai materi penting seperti manajemen bisnis untuk menciptakan peluang usaha, proses produksi, desain produk, dan strategi pemasaran baik secara offline maupun online dengan memperhatikan aspek lingkungan. Semua ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi para peserta untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka secara berkelanjutan.

 

Share this Post: