Wonosobonews.com - Diketahui Wonosobo akan menerbangkan balon udara ketika merayakan lebaran, tetapi pada hari ini balon udara warna-warni menghiasi langit Wonosobo dalam gelaran acara Java Ballon Attraction 2023.
Berlokasi di lapangan Taman Rekreasi Kalianget, Wonosobo ribuan warga berbondong-bondong datang untuk berfoto atau sekedar menyaksikan penerbanga balon udara dari dekat, sebanyak 25 balon udara dari berbagai wilayah Wonosobo diterbangkan.
"Ada 25 balon udara yang sudah kami seleksi. Itu berasal dari berbagai wilayah di Wonosobo," kata Agus Wibowo, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Wonosobo di sela-sela acara, Minggu (27/8/2023).
Berbeda dengan Festival Balon Udara yang digelar saat lebaran, penerbangan balon udara kali ini, penerbang membuat beraneka formasi saat balon sudah berhasil mengembang dan diterbangkan.
Berbeda dengan gelaran festival balon udara saat lebaran, penerbangan balon udara kali ini membuat beraneka ragam formasi.
"Saat balon diterbangkan itu dari jauh terlihat balon-balon udara ini membentuk sebuah formasi. Ada yang membentuk gunung, jadi tinggi balon itu tidak sama. Atau lembah Dieng," sebutnya.
Usai membentuk satu formasi, balon yang ditambatkan dengan tali ini kemudian kembali diturunkan. Dengan menggunakan kompor api khusus, balon udara kembali mengembang dan membentuk formasi selanjutnya.
"Tadi ada 4 formasi yang diperagakan. Yakni membentuk lembah Dieng, Gunung Sindoro, Telaga Menjer dan Waduk Wadaslintang," sebutnya.
Sayangnya, formasi yang diperagakan oleh penerbang balon udara tidak terlihat maksimal. Agus menyebut, hal ini lantaran faktor cuaca yang tidak mendukung.
"Memang ada kendala cuaca. Ini kan alam jadi susah, padahal untuk menerbangkan balon udara ini sangat berpengaruh dengan cuaca. Berbeda dengan formasi yang diperagakan pesawat, itu kan mesin," kata dia.
Meski begitu, iaharap dengan digelarnya acara Java Ballon Attraction 2023 dapat mengurangi penerbangan balon liar, mengingat salah satu syarat dalam acara ini adalah balon udara harus ditahan dengan tali.