Standard Post with Image
ekonomi

Kantor Wonosobo merangkul inovasi dan memanfaatkannya untuk meningkatkan layanan mereka

Wonosobonews.com - Acara yang diadakan oleh Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo yang bertujuan untuk menyebarkan informasi mengenai inovasi pelayanan mereka. Inisiatif ini berlangsung di Frontone Harvest Hotel, Wonosobo, pada Rabu, 11 Oktober 2023.

Acara yang dipimpin oleh Ari Widodo, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo, bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang inovasi mereka dalam Pelayanan yang ditegaskannya perlu dipublikasikan secara luas agar dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat.

"Inovasi - inovasi yang telah dibangun oleh Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo pada tahun 2023 ini, perlu dipubikasikan secara luas agar dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat," Tegas Ari Widodo, dalam sambutanya.

Salah satu layanan baru yang menarik tersebut, seperti disebutkan Ari, adalah perpanjangan VOA di Destinasi Pariwisata Super Prioritas Candi Borobudur.

Selain itu, kami akan membahas dua inisiatif lainnya; Podcast seru dan informatif: Asik Ngobrol Seputar Imigrasi (ANTRI) dan BAP Paspor Las Les. Ari mencatat, kurangnya informasi yang akurat dapat memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat.

Oleh karena itulah Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Wonosobo memandang pentingnya sosialisasi informasi keimigrasian terkini kepada masyarakat Kabupaten Wonosobo dan sekitarnya.

"Kami berharap inovasi layanan keimigrasian yang dihadirkan oleh Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," tandasnya.

Ditonjolkan oleh potensinya untuk mengubah cara masyarakat berinteraksi dengan proses imigrasi, perkembangan ini menjadi tonggak baru dalam efisiensi administrasi dalam negeri.

Standard Post with Image
ekonomi

Rasakan kemegahan Wabup Wonosobo atau dikenal dengan Dieng, yang menyimpan potensi menjadi geopark nasional

Wonosobonews.com - Di jantung Jawa Tengah, antara Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara, terdapat Dataran Tinggi Dieng, sebuah situs yang penuh dengan potensi yang belum dimanfaatkan untuk menjadi geopark nasional.

Muhammad Albar, Wakil Bupati Wonosobo, menegaskan Dieng merupakan harta karun berupa geoheritage, geo biodiversity, dan geo culture. Dengan pemandangan alamnya yang menawan, keunikan flora dan faunanya, serta kekayaan warisan budaya berupa situs peradaban kuno, menawarkan perpaduan kekayaan alam dan budaya yang unik.

"Geoheritage berbentuk bentang alam yang berpotensi menjadi objek wisata, geo biodiversity dengan adanya flora dan fauna khas di kawasan Dieng," katanya di Wonosobo, Rabu.

Potensi ini telah diakui dan terus dipersiapkan untuk mendapatkan pengakuan resmi sebagai geopark nasional, sehingga layak untuk dievaluasi oleh tim pra-penilaian dari Geopark Nasional Dieng di Aboretum Taman Rekreasi Kalianget.

Masukan berharga dari pemerintah daerah, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan lainnya yang terlibat dalam berbagai seminar menandakan upaya kolektif untuk mendewasakan Dieng sebagai geopark nasional yang layak mendapat pengakuan internasional.

"Kami menyadari bahwa Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara dalam prosesnya sangat membutuhkan fasilitasi, supervisi, dan asistensi, baik dari pemerintah pusat maupun provinsi. Saya menyambut baik atas kedatangan tim Komite Nasional Geopark Indonesia, dan Dewan Pakar Komite Nasional Geopark Indonesia beserta seluruh rombongan, di Kabupaten Wonosobo," katanya.

Kami sangat gembira menyambut kedatangan tim Komite Geopark Nasional Indonesia beserta para ahli dan rombongan di Kabupaten Wonosobo. Kunjungan ini sangat penting karena menandai dimulainya tahap penilaian sementara oleh Komite Geopark Nasional Indonesia (KNGI), sebuah langkah penting menuju peningkatan status Dieng menjadi geopark nasional.

roses penilaian yang ketat ini bermula dari komitmen bersama antara Pemerintah Wonosobo dan Banjarnegara pada tahun 2015, yang diprakarsai oleh Gubernur Jawa Tengah, untuk mendapatkan pengakuan nasional terhadap Geopark Dieng.

Dalam beberapa hari mendatang, kami berharap penilaian ini dapat menjadi batu loncatan dengan hasil positif dalam upaya berkelanjutan kami untuk meningkatkan kinerja Dieng sebagai Geopark nasional.

Standard Post with Image
ekonomi

Meriahnya Kirab Momongi Tampah Tradisi Penanaman Bambu yang Megah di Wonosobo

Wonosobonews.com - Peristiwa ini lebih dari sekedar pertanian; ini adalah festival yang penuh dengan warna, persahabatan, dan hubungan dengan alam dan komunitas.

Dalam semarak festival Momongi Tampah yang baru-baru ini berlangsung di Desa Warangan, Kecamatan Kepil, Wonosobo. Semarak penanaman bambu dan pesta bersama yang dirayakan pada tanggal 7 Oktober 2023 ini merupakan bukti semangat syukur dan pelestarian budaya masyarakat.

Perayaan diawali dengan prosesi dari Balai Desa Warangan menuju kawasan hutan sekitar satu kilometer dari pemukiman. Dengan mengenakan pakaian

Kepala Desa Warangan, Mustofa mengatakan tradisi ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur warga. Mengingat 90 persen warga di daerahnya bergantung dengan bambu.

"90 persen warga di Warangan ini adalah perajin tampah yang terbuat dari bambu. Jadi bambu di sini tidak bisa dipisahkan dari warga Warangan," kata dia usai acara di area lahan perhutani Desa Warangan, Sabtu (7/10/2023).

Tradisi, penduduk desa dengan riang membawa bibit bambu untuk ditanam—sebuah isyarat simbolis yang tidak hanya menggarisbawahi penghormatan ekologis namun juga mendasari signifikansi sosio-ekonomi bambu di wilayah ini.

"Jadi tidak hanya menebang pohon bambu untuk dimanfaatkan membuat tampah namun warga harus kembali menanamnya. Saat ini hasil tampah dari Desa Warangan sudah terjual ke mana-mana. Ke berbagai daerah di Indonesia," terangnya.

Acara ini diselingi dengan makan bersama, menampilkan serangkaian 'tumpeng' (hidangan tradisional Indonesia) yang dibagikan di antara para peserta, memancarkan rasa persatuan yang hangat. Mari selami dunia tradisi Momongi Tampah yang luar biasa.

 

Standard Post with Image
ekonomi

Rangkaian HUT ke 43 Bank Wonosobo mengadakan khitanan Massal.

Wonosobonews.com - Dalam rangka HUT ke-43, PT BPR Bank Wonosobo mengadakan acara khitanan massal sebagai bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Acara tersebut berlangsung di Kantor Pusat Bank Wonosobo yang berlokasi di Jalan A. Yani, pada Minggu, 9 Juli 2023.

Direktur Utama PT BPR Bank Wonosobo Nani Tri Astuti menyebutkan, ada sekitar 55 anak asal Wonosobo dan kota lainnya yang ikut serta dalam acara ini. acara khitanan massal

“Alhamdulillah, Khitanan Massal ini diikuti oleh 55 anak dari Wonosobo dan ada yang dari Cilacap,” ucap, Nani Tri Astuti saat ditemui wonosobozone, pagi tadi.

kegiatan sosial yang memiliki tujuan besar untuk membantu anak-anak kurang mampu yang belum disunat, waktunya kita mendukung dan berpartisipasi dalam inisiatif yang luar biasa ini, dan memberikan kita semua wawasan tentang bagaimana kita semua bisa berkontribusi.

Tak hanya itu, menurutnya kegiatan tersebut juga sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan wujud kepedulian Bank Wonosobo kepada masyarakat.

“Kita di sini tidak hanya sebagai lembaga keuangan saja, disini kita juga ada CSR untuk menyelenggarakan kegiatan sosial yang tentunya bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.

Hari ini kita menyoroti Sekretaris Daerah Wonosobo dan Komisaris PT BPR Bank Wonosobo Senada One Andang Wardoyo. Memegang peran ganda, komitmennya terhadap pekerjaannya sangat menginspirasi. Yang patut mendapat perhatian khusus adalah keterlibatannya baru-baru ini dalam inisiatif Khitanan Massal, di mana beliau menyuarakan harapan agar Bank Wonosobo, sebagai lembaga pilar di masyarakat, dapat terus memberikan manfaat dan menjadi berkah bagi masyarakat Wonosobo

"Kami apresiasi kegiatan Khitanan Massal ini, semoga bermanfaat bagi masyarakat," ungkapnya.

Di hari ulang tahun Bank Wonosobo yang ke-43, Andang menyampaikan harapannya agar Bank tetap sejahtera dan pegawainya semakin profesional dalam melayani masyarakat. Postingan tersebut sejalan dengan anekdot dari orang-orang yang hidupnya terkena dampak Bank seperti Sairin, warga Wonosobo yang putranya ikut serta dalam acara khitanan massal yang difasilitasi oleh Bank Wonosobo.

Rasa syukur yang mendalam ini semakin menguatkan cita-cita untuk melihat Bank Wonosobo semakin maju. Dalam postingan blog ini, kami akan mempelajari lebih jauh harapan, pencapaian, dan dampaknya terhadap komunitas.

“Alhamdulillah, prosesi Kihitan anak kami berjalan lancar, terima kasih untuk Bank Wonosobo, semoga semakin maju, semakin jaya,” pungkasnya.

Baru-baru ini mereka mengadakan acara khitanan massal, Usai Acara Khitanan Massal, untuk anak-anak setempat. Namun, mereka tidak berhenti hanya sekedar menyelenggarakan acara tersebut. Untuk memastikan bahwa anak-anak memiliki kenangan manis pada hari itu, mereka memberikan kenang-kenangan dan paket hadiah kepada para peserta.

Standard Post with Image
kuliner

Menjelajahi kuliner tradisional masyarakat Wonosobo, sebuah kota indah yang terletak di daerah Central Java, Indonesia.

Wonosobonews.com - Merencanakan liburan ke tempat baru?

Jangan lupa untuk menjelajahi dan mencicipi masakan tradisional, terutama jika Anda menuju ke Wonosobo, destinasi populer yang terkenal dengan pemandangan alamnya yang memukau.

Lokasi yang indah ini juga menawarkan beragam masakan tradisional yang menjamin petualangan kuliner tak terlupakan bagi para pecinta makanan dan minuman. Mulai dari makanan lezat hingga makanan yang memberikan manfaat kesehatan khusus bagi pria, Wonosobo memiliki semuanya.

 

Mie Ongklok

Jika Anda pernah berlibur ke Wonosobo, Indonesia, Anda wajib mencoba makanan khas setempat yang unik dan nikmat, mie Ongklok. Ini bukan hidangan mie ayam biasa; Mie ongklok terkenal dengan profil rasa gurih, manis, dan kuahnya yang cukup kental melengkapi hidangan ini dengan sempurna. Menambah keunikannya, biasanya disajikan dengan sate ayam. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang kelezatan khas Wonosobo ini.

 

Purwaceng

minuman herbal tradisional Indonesia, Secara khusus, kami akan menyoroti Purwaceng, minuman khas Wonosobo. Memiliki segudang manfaat kesehatan seperti menghangatkan tubuh, meredakan pegal-pegal, dan berfungsi sebagai suplemen vitalitas tradisional bagi pria, Purwaceng lebih dari sekadar minuman nikmat. Bersiaplah untuk menyelami kekayaan budaya dan manfaat kesehatan yang mengesankan dari minuman asli ini.

 

Dendeng gepuk

Salah satu kuliner kebanggaan Wonosobo adalah Dendeng Gepuk, makanan lezat berbahan dasar daging sapi. Menurut penduduk setempat, cara terbaik menikmati Dendeng Gepuk adalah dengan sambal bajak dan nasi panas. Namun, keserbagunaan hidangan ini sedemikian rupa sehingga bisa dinikmati tanpa nasi dan disulap menjadi camilan yang nikmat. Manjakan diri bersama kami sambil menyelami lebih dalam pesona Dendeng Gepuk, makanan khas Wonosobo yang benar-benar sensasional.

 

Tempe Kempul

Selami dunia kuliner tradisional Indonesia yang lezat dengan fokus kami pada Tempe Kemul, makanan khas Wonosobo. Gorengan unik ini berbeda dari resep tempe pada umumnya karena lapisan tepungnya lebih tebal dan ditaburi daun bawang segar di atasnya. Dipadukan dengan seporsi Mie Ongklok, kombo kuliner ini menjanjikan ledakan rasa yang memuaskan. Baik Anda sedang merencanakan perjalanan ke Wonosobo atau sekadar ingin tahu tentang masakan Indonesia, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati hidangan khas Tempe Kemul ini.