Wonosobonews.com - Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kertek, Kabupaten Wonosobo, sukses menyelenggarakan Konferensi ke-X pada Ahad, 27 Oktober 2024, di Aula SMK Andalusia Kusuma Baru Kertek. Konferensi ini adalah permusyawaratan tertinggi di tingkat kecamatan bagi MWCNU.
Ketua Panitia Konferensi, H Slamet Ma’arif, menjelaskan bahwa konferensi memiliki tiga tujuan utama: mengevaluasi kinerja pengurus periode sebelumnya, menyusun program kerja mendatang, dan memilih Rais Syuriah serta Ketua Tanfidziyah yang baru. “Konferensi ini memiliki tiga tujuan: mengevaluasi kinerja pengurus periode lalu, merancang program kerja kepengurusan yang akan datang, dan memilih Rais Syuriah serta Ketua Tanfidziyah yang baru,” ujarnya.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Wonosobo, KH Abdurrahman Efendi, menekankan pentingnya menjaga konferensi ini bebas dari unsur politik, terutama menjelang Pilkada serentak bulan November. “Konferensi ini harus pure tanpa politik,” tegas Kiai Abdurrahman kepada peserta konferensi. Ia juga menyoroti pentingnya pengelolaan yang baik terhadap NU di Kertek, yang memiliki anggota NU terbanyak di Wonosobo. “Kertek memiliki anggota NU terbanyak, maka harus dikelola dengan baik, harus dikelola dengan jitu,” ujarnya saat ditemui NU Online Jateng.
Camat Kertek, Misro, mengapresiasi pelaksanaan konferensi ini dan berterima kasih atas peran aktif NU dalam membina masyarakat. “Apresiasi kepada MWCNU Kertek atas terselenggaranya Konferensi ke-X. Semoga terus berperan aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial, serta menjadi teladan bagi masyarakat dalam menjalankan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin,” katanya.
Konferensi ini semakin khidmat dengan mauidhah hasanah dan doa penutup dari Rais Syuriah PCNU Kertek Periode 2000-2005, KH Syubro Malisi. Dalam ceramahnya, KH Syubro mengingatkan pentingnya pembaruan organisasi untuk menghadapi perkembangan zaman. “Al-‘Alam mutaghoyirun wa kullu mutaghoyirin haditsun, semua yang di dunia ini selalu berubah, dan perubahan itu perlu diperbarui. Maka organisasi NU perlu terus melakukan pembaruan agar tercapai tujuan yang diharapkan,” ujarnya.
Hasil konferensi menetapkan KH Ahmad Suyuti sebagai Rais Syuriah dan Kiai Muhafidz sebagai Ketua MWCNU Kertek untuk masa khidmat 2024-2029. Dalam pemilihan, Kiai Muhafidz memperoleh 13 suara, sementara H Sumantoro (Ketua Tanfidziyah saat ini) dan H Slamet Ma’arif masing-masing memperoleh 10 suara.
Sebagai Ketua Terpilih, Kiai Muhafidz mengajak seluruh elemen NU di Kecamatan Kertek untuk bersatu. “Kami berharap semua elemen NU di Kecamatan Kertek, baik Pengurus MWC, Pengurus Ranting, Pengurus Ansor, Muslimat, Fatayat, maupun banom dan lembaga mau bersinergi dan bekerja sama. NU Kertek akan lebih maju jika kita bersatu dan bekerja sama. Amanat ini terlalu berat jika hanya kami sendiri yang melaksanakannya. Mari kita bersinergi untuk kemajuan bersama,” tutupnya.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Rais Syuriah MWCNU Kertek KH Ahmad Suyuti, Ketua PCNU Wonosobo KH Abdurrahman Efendi, Camat Kertek Misro, serta ketua organisasi kemasyarakatan lainnya seperti MUI, IPHI, dan ICMI Orsat Kertek.