Refleksi tiga tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo

Share this Post:
Standard Post with Image

Wonosobonews.com - Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat-M Albar, merayakan pencapaian dan perjalanan kepemimpinan mereka selama tiga tahun. 

Dalam kegiatan refleksi yang digelar di Pendopo Bupati, mereka memaparkan berbagai perubahan positif dan inovatif yang telah mereka lakukan untuk mewujudkan Wonosobo yang lebih baik.

Afif-Albar berkomitmen untuk mencapai Tmterwujudnya Wonosobo yang berdaya saing, maju, dan sejahtera, melalui lima program unggulan, yaitu Wonosobo Maer, Sehat, Pinter, Aman, dan Makmur. Bupati Afif Nurhidayat menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan visi pembangunan daerah.

Afif menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat, pemerintah daerah, dan mitra kerja atas dukungan yang diberikan selama tiga tahun kepemimpinannya. Dia mengungkapkan optimisme bahwa dengan kolaborasi yang kuat, Wonosobo akan terus berkembang dan memberikan manfaat maksimal bagi warganya.

“Saya optimis bahwa dengan kolaborasi yang kuat, Wonosobo akan terus berkembang dan memberikan manfaat yang maksimal bagi warganya,” ungkapnya.

Wakil Bupati M Albar menambahkan bahwa selama tiga tahun ini, mereka berhasil mengatasi tantangan seperti peningkatan kualitas infrastruktur, pelayanan publik yang lebih baik, dan berbagai program untuk 

meningkatkan kesejahteraan rakyat. Meskipun di tahun pertama mereka harus menghadapi pandemi COVID-19, mereka kemudian fokus pada pemulihan pasca pandemi.

“Sedang di tahun ketiga keduanya mulaui “gas poll” dalam mewujudkan Wonosobo yang berdaya saing maju dan sejahtera,” katanya.

Sekda One Andang Wardoyo mencatat beberapa prestasi selama kepemimpinan Afif-Albar, termasuk penurunan angka kemiskinan dari 17.67 persen menjadi 15.58 persen pada tahun 2023. Mereka juga berhasil menekan angka stunting dari 28.1 persen menjadi 22.7 persen, tidak lagi menjadi yang tertinggi di Jawa Tengah.

“Selain itu, Wonosobo juga berhasil menekan angka stunting, sehingga tidak lagi yang tertinggi di Jawa Tengah atau peringkat ke 12 di Jawa Tengah dengan angka stunting yang berhasil di tekan dari 28.1 persen ke 22.7 persen,” jelas Andang.

Pada kesempatan tersebut, diberikan apresiasi dan penghargaan atas capaian prestasi dan inovasi, baik dari desa, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan lembaga lainnya sepanjang tahun 2023.

 

 

Share this Post: