Reaktivasi Kereta Purwokerto sampai Wonosobo, Solusi Logistik dan Keselamatan

Share this Post:
Standard Post with Image

Wonosobonews.com - Rencana reaktivasi jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo sepanjang 92 kilometer kian mendapatkan perhatian. Proyek ini dianggap memiliki potensi besar untuk mempermudah akses logistik dan menurunkan angka kecelakaan di wilayah Jawa Tengah, yang selama ini menjadi tantangan serius bagi transportasi darat.

Theresia Tarigan, seorang pengamat transportasi, menyatakan dukungan penuh terhadap percepatan reaktivasi ini. Menurutnya, jalur kereta api tersebut akan sangat berperan dalam memperlancar arus distribusi barang. “Reaktivasi jalur kereta api tersebut sangat penting untuk mempermudah akses logistik,” tegasnya. Kebutuhan akan akses yang lebih efisien ini sangat terasa, mengingat keterbatasan jalur darat yang seringkali terhambat oleh kemacetan dan kondisi jalan yang tidak optimal.

Theresia juga menekankan bahwa reaktivasi ini dapat menjadi solusi untuk mengurangi angka kecelakaan, terutama yang melibatkan truk dengan dimensi dan muatan berlebih (ODOL). Truk ODOL menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan di Jawa Tengah, yang tercatat cukup tinggi oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kementerian Perhubungan. Selama tahun 2023 saja, sebanyak 9.743 pelanggaran truk ODOL telah terdeteksi di tujuh Unit Pelaksanaan Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) di wilayah tersebut. Dengan diaktifkannya kembali jalur kereta ini, beban jalan raya akan berkurang, sehingga risiko kecelakaan dapat diminimalkan.

Abdul Kholik, anggota DPD RI asal Jawa Tengah, turut mendesak agar reaktivasi jalur kereta Purwokerto-Wonosobo menjadi prioritas pembangunan. Ia menyebut bahwa biaya pembangunan diperkirakan mencapai Rp8,3 triliun, dengan 16 stasiun yang akan kembali beroperasi. “Percepatan pembangunan jalur kereta api ini bisa menelan biaya Rp8,3 triliun, sebanyak 16 stasiun akan kembali berfungsi,” ujarnya.

Dengan adanya jalur kereta api ini, wilayah selatan hingga tengah Jawa Tengah yang selama ini sulit dijangkau transportasi umum akan mendapatkan akses yang lebih mudah. Selain itu, kemudahan logistik melalui jalur kereta diperkirakan akan memberikan dorongan ekonomi bagi daerah-daerah yang sebelumnya terisolasi dari konektivitas transportasi.

Meskipun tanggung jawab utama untuk reaktivasi ini berada di tangan pemerintah pusat melalui Direktorat Jenderal Kereta Api, dukungan dari pemerintah daerah juga sangat penting. Salah satu langkah yang bisa diambil adalah dengan menawarkan tarif pengiriman logistik yang lebih kompetitif. Langkah ini diharapkan akan menarik minat para pelaku usaha untuk memanfaatkan jalur kereta sebagai alternatif pengiriman barang.

Secara keseluruhan, reaktivasi jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo diharapkan dapat membawa banyak manfaat, baik dari segi ekonomi maupun keselamatan transportasi. Jalan raya akan lebih terjaga, angka kecelakaan bisa ditekan, dan mobilitas barang serta orang akan semakin lancar.

Share this Post: