Prestasi Gemilang, Mulyani Ngesti Laras Boyong Anugerah Kebudayaan 2024

Share this Post:
Standard Post with Image

Wonosobonews.com - Tahun 2024 menjadi tahun yang penuh kebanggaan bagi Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Salah satu seniman ternama dari daerah ini, Mulyani, S.Pd, berhasil menerima penghargaan prestisius Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2024 yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud Ristek RI).

Penghargaan ini diberikan dalam kategori Pelopor dan Pembaharu sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi dan dedikasi Mulyani dalam memajukan seni dan budaya.

Mulyani telah lama dikenal di dunia seni budaya Wonosobo. Sejak 1992, ia telah menunjukkan komitmen kuat dalam mengembangkan seni tari di daerah tersebut. Dengan mendirikan Sanggar Tari Ngesti Laras Wonosobo, ia menciptakan salah satu pusat kegiatan seni yang berpengaruh di wilayah itu.

Selain kiprahnya dalam dunia tari, Mulyani juga berperan sebagai guru Seni Budaya di SMP N 2 Selomerto. Ia terus mendorong generasi muda untuk mencintai dan melestarikan budaya lokal, serta sering diundang untuk mengisi berbagai acara kesenian di Wonosobo.

Kontribusinya tidak hanya diakui di tingkat nasional, tetapi juga internasional. Pada 2018, Mulyani memperkenalkan alat musik tradisional bundengan dan tari Topeng Lengger di Melbourne University, Australia, dan pada 2023, ia membawa budaya Wonosobo ke Berlin, Jerman.

Pada 2022, Mulyani tampil dalam acara Perform Art di Thailand, membawakan tari Topeng Lengger dan menjadi satu-satunya seniman Wonosobo yang berhasil memperkenalkan budaya lokal di panggung dunia.

Pengakuan atas perannya dalam melestarikan budaya juga ditandai dengan penghargaan Ikon Pancasila Tahun 2020 dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), yang menyoroti kontribusi Mulyani dalam memperkenalkan nilai-nilai Pancasila melalui seni dan budaya.

Selain berperan dalam seni tari, Mulyani juga aktif dalam dunia perfilman. Ia menjadi pemeran utama dalam film tari berjudul "EMPU", yang mengangkat cerita tentang perempuan Jawa di Indonesia. Film ini, yang disutradarai oleh Muhamad Alfi Majid, mengeksplorasi tema kekuatan dan martabat perempuan Jawa, dan sukses masuk dalam 22 nominasi film terbaik di Pool - Movement Art Film Festival di Berlin, Jerman, pada 11-13 September 2023.

Penghargaan Anugerah Kebudayaan Indonesia 2024 akan diserahkan pada 17 September 2024 di The Tribrata Hotel & Convention Center, Jakarta. Penghargaan ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi Mulyani dan keluarganya, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Kabupaten Wonosobo.

Keberhasilan ini diharapkan dapat memotivasi para seniman dan budayawan lain di Wonosobo untuk terus berkarya, serta membawa nama daerah ke kancah nasional dan internasional.

Dengan pencapaian ini, Mulyani membuktikan bahwa seni dan budaya lokal memiliki potensi besar untuk dikenal di seluruh dunia. Semoga prestasinya menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus melestarikan dan mengembangkan warisan budaya Indonesia.

Share this Post: