Pemkab Wonosobo Lakukan Rotasi Jabatan Pimpinan Tinggi

Share this Post:
Standard Post with Image

Wonosobonews.com - Bupati Wonosobo merotasi 34 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo.

Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji Pejabat Pimlunan Tinggi Pratama, Pejabat Administrasi, dan Pengerahan Surat Keputusan Bupati tentang Penugasan Kepala Puskesmas Pada Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Jum’at (3/11/2023) di Pendopo Bupati.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Wonosobo Tri Antoro menjelaskan, pelantikan ini adalah sebuah upaya penyegaran berdasarkan kebutuhan, serta mempersiapkan alih generasi kepemimpinan.


“Total ada 34 PNS terdiri dari jabatan tinggi pratama eselon II B, administrator eselon III A & B, pengawas eselon IV A & B dan jabatan fungsional yang di rotasi maupun promosi," ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikan, hendaknya dengan amanah jabatan ini mampu menguatkan komitmen dalam menciptakan terobosan-terobosan yang dapat mendorong kinerja organisasi.

Pegawai ASN diharapkan untuk terus meningkatkan kompetensi dan kapasitas agar dapat mewujudkan ASN BerAKHLAK.

 

Berorientasi pada pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis loyal, adaptif dan kolaboratif, yang siap membangun Wonosobo yang berdaya saing, maju dan sejahtera.

"Saya harap pelantikan ini dapat menjadi kontribusi berharga bagi kemajuan tata kelola Pemkab Wonosobo,” imbuhnya.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat menyampaikan, pelantikan dan mutasi jabatan di instansi pemerintah adalah bagian dari kehidupan organisasi.

Hal ini sebagai upaya pemantapan dan peningkatan kapasitas kelembagaan, serta bagian dari pola pembinaan karier pegawai.
 
Hal tersebut, tidak dilakukan semata-mata untuk kepentingan pribadi pegawai, melainkan lebih diutamakan untuk melakukan pembenahan dan pemantapan organisasi, dalam meningkatkan kinerja penyelenggaraan tugas serta pelayanan publik.

“Pelantikan ini bebas dari intervensi politik dan praktik KKN, sehingga ASN harus menjalankan tugas-tugas pemerintahan dengan penuh tanggung jawab, tanpa konflik kepentingan, dan tanpa tekanan,” ungkapnya.

Termasuk para administrator, pejabat pengawas, dan kepala puskesmas, bupati minta untuk mampu melaksanakan tugas dan jabatan yang diembannya dengan optimal, sehingga mampu mengembangkan best practice dalam membawa perbaikan jalannya organisasi.

“Saya minta para pejabat yang baru dilantik untuk meningkatkan komitmen pengabdian terhadap masyarakat dan bangsa, dibuktikan dengan tercapainya output maupun outcome program-program pemerintah secara tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat guna,” pungkasnya. (ima)

 

Share this Post: