Panduan Pendakian Gunung Pakuwaja Tiket, Basecamp, dan Tips untuk Pemula

Share this Post:
Standard Post with Image

Wonosobonews.com - Gunung Pakuwaja, yang terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, merupakan destinasi pendakian yang menawarkan pemandangan menakjubkan dan pengalaman mendaki yang memikat. Meskipun popularitasnya masih kalah dibandingkan Gunung Prau, Gunung Pakuwaja memiliki daya tarik tersendiri bagi pendaki yang mencari ketenangan dan keindahan alam pegunungan yang belum terlalu padat.

Untuk menuju Gunung Pakuwaja, Anda harus terlebih dahulu mencapai Wonosobo. Jika berangkat dari Jakarta, perjalanan menggunakan bus atau kendaraan pribadi menuju Wonosobo memakan waktu sekitar 8-10 jam. Setelah tiba di Wonosobo, Anda dapat melanjutkan perjalanan menuju Desa Parikesit, yang menjadi titik awal pendakian Gunung Pakuwaja. Desa Parikesit juga dikenal sebagai salah satu pintu masuk pendakian Gunung Prau.

Perjalanan Wonosobo – Parikesit sejauh 15 km dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi atau angkutan umum. Dari Desa Parikesit, Anda bisa melanjutkan ke basecamp pendakian dengan berjalan kaki atau menggunakan ojek lokal.

Basecamp pendakian Gunung Pakuwaja berada di Desa Parikesit, Kecamatan Kejajar. Di sini, Anda dapat mempersiapkan segala kebutuhan pendakian seperti logistik, peralatan, dan pemeriksaan kesehatan fisik. Basecamp ini juga menyediakan area parkir bagi pendaki yang membawa kendaraan pribadi. Selain itu, tersedia penginapan sederhana dengan fasilitas air dan listrik bagi yang ingin bermalam sebelum mendaki. Per tanggal 9 September 2024, harga tiket pendakian Gunung Pakuwaja adalah sebagai berikut: Tiket Masuk: Rp20.000 (termasuk asuransi), Tiket Fasilitas Basecamp: Rp10.000, Tiket Parkir Sepeda Motor: Rp10.000, Tiket Parkir Mobil: Rp25.000.

Musim kemarau antara bulan Mei hingga September adalah waktu terbaik untuk mendaki Gunung Pakuwaja. Pada musim ini, cuaca cenderung cerah, dan jalur pendakian lebih aman dari risiko licin atau longsor. Disarankan untuk menghindari pendakian pada musim hujan (Oktober hingga April) karena medan yang licin dan berbahaya.

Gunung Pakuwaja menyuguhkan pemandangan alam yang luar biasa. Dari puncaknya, Anda dapat menikmati panorama pegunungan Dieng, termasuk Gunung Prau dan Telaga Warna yang ikonik. Sepanjang jalur pendakian, lanskap perkebunan, padang rumput, dan vegetasi khas dataran tinggi Dieng menjadi suguhan yang memanjakan mata. Puncak Gunung Pakuwaja j uga dikenal dengan "Batu Pakuwaja," batu besar yang menjadi daya tarik utama dan dipercaya sebagai sisa tapak kaki para dewa menurut mitos setempat. Tempat ini juga merupakan spot terbaik untuk menikmati matahari terbit.

Pendakian menuju puncak Gunung Pakuwaja tidak memerlukan waktu yang terlalu lama dibandingkan dengan gunung-gunung lain di Dieng. Dengan trek sepanjang 4 km, pendakian ke puncak hanya memakan waktu sekitar 2-3 jam. Meski medannya cukup menanjak dan berbatu, trek ini masih tergolong ramah bagi pendaki pemula yang memiliki stamina baik.

Beberapa tips yang perlu diperhatikan: Bawa air yang cukup karena tidak ada sumber air di jalur pendakian, gunakan pakaian yang nyaman dan sepatu gunung untuk menghadapi medan berbatu, dan pastikan membawa perlengkapan anti dingin karena suhu di puncak bisa sangat rendah, terutama pada malam atau dini hari. Selain itu, selalu periksa prakiraan cuaca sebelum mendaki untuk menghindari hujan yang dapat membuat jalur pendakian menjadi licin. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan dan tidak meninggalkan sampah di gunung.

Gunung Pakuwaja adalah pilihan yang tepat bagi pendaki yang mencari ketenangan, pemandangan yang memukau, dan trek yang menantang namun tetap aman. Nikmati pesona alam Dieng dari perspektif yang berbeda, dan pastikan untuk membawa kamera agar setiap momen indah selama pendakian dapat diabadikan!

Share this Post: