Wonosobonews.com - Sekitar 15.000 warga Muhammadiyah dari berbagai cabang, ranting, amal usaha, serta sekolah Muhammadiyah di seluruh Wonosobo memadati Alun-Alun Kota Wonosobo pada Minggu, 1 Desember 2024, untuk mengikuti kegiatan jalan sehat. Acara ini merupakan bagian dari peringatan Milad Muhammadiyah ke-112, yang berlangsung meriah dengan hadiah utama berupa tiga paket umroh untuk peserta yang beruntung melalui undian.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Wonosobo, Bambang Wen, menyatakan bahwa perayaan milad ini melibatkan seluruh elemen Muhammadiyah di Wonosobo dan mencerminkan solidaritas yang kuat. "Hari ini ada 15.000 orang dari seluruh cabang, ranting, amal usaha, sekolah Muhammadiyah seluruh kecamatan di Wonosobo," ujar Bambang.
Dalam sambutannya, Bambang mengungkapkan berbagai pencapaian Muhammadiyah di Wonosobo, baik di bidang kemasyarakatan maupun kesehatan. Salah satu kebanggaan yang disampaikan adalah penghargaan sebagai peringkat kedua nasional untuk Masjid Darussalam Kalibeber sebagai masjid yang memakmurkan jamaah.
Selain itu, Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Wonosobo berhasil meraih peringkat ketiga terbanyak di Jawa Tengah. Bambang juga menyoroti perkembangan signifikan RS PKU Muhammadiyah Wonosobo yang kini telah menjadi rumah sakit syariah ketiga di Indonesia, menunjukkan komitmen Muhammadiyah dalam memberikan pelayanan kesehatan berkualitas.
Bambang menegaskan bahwa Muhammadiyah Wonosobo akan terus meningkatkan kontribusi di berbagai bidang. “Harapan kami kepada seluruh komponen bisa terus semakin berkhidmat dengan trisula sudah selesai, dan sekarang garap pilar keempat tingkatkan ekonomi dengan industrialisasi untuk dukung kesejahteraan. Kami melihat peluang untuk usaha air minum dalam ke masan, ke depan kita akan memulai itu,” ujarnya optimis.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi jalan sehat sebagai ajang syiar Islam sekaligus peringatan satu dekade RS PKU Muhammadiyah. "Kita rasakan bersama hasil dari sinergi di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Kesehatan di Wonosobo semakin didukung dengan kehadiran RS PKU Muhammadiyah. Selain itu, pelibatan di bidang pembangunan, pemerintah sudah beri ruang seluas-luasnya untuk berkontribusi bangun Wonosobo dan hari ini kita masih punya PR angka kemiskinan dan putus sekolah. Lewat bidang pendidikan kita ajak untuk tekan angka ini bersama," ungkapnya.
Bupati juga menekankan pentingnya kontribusi Muhammadiyah dalam mengatasi tantangan seperti kemiskinan dan angka putus sekolah. Ia mengajak Muhammadiyah untuk terus bersinergi dalam menekan angka tersebut melalui sektor pendidikan.
Dengan semangat kebersamaan, peringatan Milad Muhammadiyah ke-112 di Wonosobo ini tidak hanya menjadi ajang olahraga dan hiburan, tetapi juga momentum untuk memperkuat peran Muhammadiyah dalam membangun masyarakat yang lebih sejahtera.