Kuliner Khas Wonosobo, Mi Ongklok dan Purwaceng

Share this Post:
Standard Post with Image

Wonosobonews.com - Jika berkunjung ke Wonosobo, kamu akan melihat banyak spanduk yang menawarkan mi ongklok. Makanan ini adalah kuliner tradisional yang menjadi kebanggaan warga Wonosobo dan sekitarnya.

Menurut website resmi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo, mi ongklok adalah makanan yang terinspirasi dari kuliner khas Tionghoa. Mi ini terbuat dari rebusan sayuran seperti kucai dan mi, yang kemudian disiram dengan kuah kental yang disebut "Lo".

Resep mi ongklok pertama kali diperkenalkan oleh Kwa Tjin Hwat pada tahun 1940-an. Pada awalnya, mi ini dibuat untuk memanfaatkan hasil alam Wonosobo seperti kubis, selada air, dan kucai. Melimpahnya sayuran dan bumbu-bumbu di Wonosobo mendukung pembuatan makanan tradisional ini.

Nama mi ongklok berasal dari alat yang digunakan untuk memasaknya. Alat untuk merebus mi ini mirip keranjang kecil yang terbuat dari anyaman bambu. Proses mencelupkan mi berulang kali saat merebus, yang disebut "diongklok," juga menjadi asal nama mi ini.

Kami mengunjungi Kedai Ongklok, yang sudah memiliki banyak cabang. Kami memesan seporsi mi ongklok dengan tambahan sate sapi. Seporsi mi ongklok ini, yang harganya sekitar Rp 25 ribu, berisi potongan kucai, taoge, dan tiga tusuk sate.

Saat kami mencicipi, mi-nya terasa kenyal dan lembut, dengan bentuk yang agak gepeng seperti mi pada sajian soto. Kuah kentalnya yang unik, dengan tekstur mirip lendir, memberikan rasa manis dan gurih. Bagi sebagian orang, rasa kuah ini mungkin terasa sedikit aneh, tetapi banyak yang menyukai keunikannya.

Sate sapinya disajikan langsung di atas mi dengan sedikit siraman sambal kacang. Cita rasa sate yang manis dan gurih, dengan daging yang kenyal, sangat cocok dipadukan dengan mi ongklok yang unik ini.

Selain mi ongklok, kami juga mencoba minuman tradisional Wonosobo, yaitu purwaceng susu. Purwaceng adalah herbal yang dipercaya memiliki banyak manfaat kesehatan, terutama untuk stamina laki-laki.

Rasa minuman ini seperti teh dengan aroma daun sangrai khas dan tambahan susu kental manis, mirip dengan teh susu pada umumnya. Minuman ini sangat cocok dinikmati panas-panas di tengah cuaca dingin Dieng.

 

Share this Post: