ALIF NURHIDAYAT MEMANDANG STRATEGIS PELAKSANAAN PROGRAM BANGGA KENCANA DI WONOSOBO

Share this Post:
Standard Post with Image

Wonosobonews.com - Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menilai Program Bangga Kencana sebagai program strategis yang berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan generasi masa depan. Program ini menempatkan masyarakat sebagai subjek dan objek pembangunan.

Hal tersebut disampaikan Bupati saat menjadi narasumber Roadshow Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting dalam Rangka Hari Ibu 2023, Senin (13/11/2023) di Pendopo Selatan.

“Kompleksitas stunting mengharuskan kita semua untuk berkolaborasi secara berkesinambungan, dan semakin menguatkan sinergi bersama, sehingga mampu menurunkan prevalensi stunting di Wonosobo secara signifikan,” ungkap Afif.

Menurutnya, suksesnya Program Bangga Kencana dan penanganan stunting, hanya dapat diselesaikan dengan konvergensi dukungan serta keterlibatan kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah, komunitas, dunia usaha, akademisi dan media (pentahelix).

“Sudah barang tentu diperlukan peran aktif dan komitmen seluruh elemen masyarakat Wonosobo, untuk bersinergi dengan pemerintah dan seluruh stakeholders lainnya dalam penanganan stunting,” tegasnya.

Bupati menekankan, kolaborasi antara pihak menjadi sebuah kunci dalam penanganan berbagai permasalahan di daerah, dalam hal itu peran dari seluruh stakeholders sangat diperlukan dalam menyukseskan Bangga Kencana dan penanganan stunting.

Harapannya kemitraan dan sinergi antara pihak dapat terus dikuatkan, untuk mencapai Wonosobo bebas stunting, mewujudkan penduduk tumbuh seimbang, serta terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas dan produktif mencapai Indonesia Emas 2045.

Inspektur Utama BKKBN RI Ari Dwikora Tono menjelaskan bahwa Program Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) adalah kegiatan penyampaian informasi mengenai program KKBPK. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku keluarga dan masyarakat dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas.

“KKBPK milik BKKBN RI, kini dikemas dalam istilah baru, yaitu Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana atau disingkat Bangga Kencana,” terangnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala DPPPKBPPA Wonosobo, Dyah Retno Sulistiyowati. Ia mengatakan, BKKBN bersama Pemerintah Kabupaten Wonosobo melaksanakan kegiatan Sosialisasi Penguatan Program Bangga Kencana dan Upaya Percepatan Penurunan Stunting Bersama Mitra Strategis. Kegiatan ini melibatkan semua unsur, mulai dari pemerintah daerah setempat, tokoh agama, serta mitra kerja.

Kegiatan tersebut merupakan upaya untuk mendekatkan Program Bangga Kencana dengan masyarakat dan menghadirkan peran Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam mencegah terjadinya anak stunting di tengah keluarga Indonesia.

“Tujuan kegiatan itu adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku keluarga, remaja dan masyarakat terhadap Program Bangga Kencana serta Percepatan Penurunan Stunting dengan integrasi edukasi secara efektif, konvergen dan terintegrasi melalui komitmen penentu kebijakan (Stakeholders) dan pemangku kepentingan (mitra kerja) dengan melibatkan lintas sektor di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten Wonosobo,” ungkap Dyah.

 

Share this Post: