Wonosobonews.com - Sejumlah 607 warga di Kabupaten Wonosobo memperoleh pemasangan listrik gratis dari pemerintah. Pemasangan ini dilakukan untuk meningkatkan akses ke listrik bagi masyarakat melalui Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL).
Anggota Komisi VII DPR RI Abdul Kadir Karding menjelaskan bahwa program BPBL adalah bukti nyata hadirnya negara. Ia berharap agar semua masyarakat dapat mengakses listrik dengan mudah dan tidak diskriminatif.
"Kita berniat tidak boleh ada satupun rumah yang tidak dialiri listrik. Kalau tidak ada listrik anak-anak tidak bisa belajar dengan baik. Kami targetkan di Indonesia semua rumah tangga harus teraliri listrik tanpa kecuali," ujarnya saat peresmian dan penyalaan pertama program BPBL di Desa Wonoroto, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo, Kamis (9/11/2023).
Menurut Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI, tahun 2023 telah memiliki 125.000 pemasangan listrik baru di seluruh Indonesia. Provinsi Jateng menerima 15.000 rumah, sedangkan Wonosobo mendapat 607 rumah di 12 kecamatan yang terpasang listrik baru.
"Dari jumlah itu, Kabupaten Wonosobo dan Purworejo tahun ini mendapat alokasi cukup banyak. Di Kecamatan Watumalang misalnya kita pasang untuk 86 rumah di enam desa dan satu kelurahan," katanya.
Koordinator Perencanaan Distribusi Tenaga Listrik, Hari Purnomo menyampaikan program ini diberikan gratis pada masyarakat. “Program BPBL ini gratis dan tidak dipungut biaya apapun. Dengan pemasangan 900 volt ampere (Va) yang langsung kita subsidi Rp 100.000 per rumah," katanya.
“Apabila pada pelaksanaannya terdapat pungutan liar dapat disampaikan pengaduan kepada Kementerian ESDM melalui berbagai kanal seperti media sosial dan contact center 136,” ujar Hari.
Wardoyo, 60, salah seorang penerima manfaat, mengatakan dirinya tak mengeluarkan biaya saat mendapatkan bantuan Program BPBL. "Saya bangga mendapatkan bantuan pasang listrik gratis, bungah (senang)," ujar warga Desa Wonoroto ini.