wonosobonews.com - Kuliner legendaris selalu menjadi incaran para pencinta makanan, dan roti bakar klasik di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, adalah salah satunya. Berlokasi di depan Pasar Induk Wonosobo, roti bakar ini telah menjadi primadona selama 54 tahun terakhir.
"Bukan roti bakar biasa, melainkan roti bakar klasik nan otentik," kata penjual, Suradi (50), yang mewarisi usaha dari ayahnya sejak tahun 1970.
Roti bakar klasik buatan Suradi memiliki ciri khas tersendiri. Dibuat dengan menggunakan metode tradisional, roti ini diolesi dengan margarin dan ditaburi dengan gula pasir, kemudian dipanggang di atas bara api dari arang. Hasilnya adalah tekstur roti yang kering dan nyaris renyah yang menjadi daya tarik utama bagi para pelanggannya.
"Saya dibakar asli, sesungguhnya. Cuma menggunakan margarin dan gula. Kadang minta dikasih susu, tapi jarang sekali," tambah Suradi.
Tak hanya rasanya yang menggoda, cara menikmati roti bakar ini pun memiliki sensasi tersendiri. Para pelanggan dapat memilih untuk langsung melahap roti bakar tersebut atau mencelupkannya ke dalam kopi susu yang juga menjadi menu andalan di kedai ini.
"Sudah beberapa kali. FOMO sih. Enak juga roti sama kopi susunya. Harganya terjangkau. Worth it. Roti bakarnya masih otentik cuma dikasih mentega dan gula. Rotinya juga beda dengan roti tawar," kata salah satu pelanggan, Elissa.
Tak hanya roti bakar, Suradi juga menjual minuman berbahan dasar kopi dan susu serta nasi gudeg. Namun, roti bakar dan kopi susu tetap menjadi primadona di kedainya.
"Dibuka setiap hari dari jam 4 sampai 8 pagi. Per porsi hanya Rp 3 ribu per sajian. Sekitar 300 porsi. Buka setiap hari dari jam 4 sampai 8 pagi," jelas Suradi.
Tentunya, pengalaman menikmati roti bakar klasik di Wonosobo ini akan menjadi pengalaman kuliner yang tak terlupakan bagi para pecinta makanan tradisional.