Wonosobonews.com - Kabupaten Wonosobo akan kembali menampilkan seni pertunjukan sendratari dalam acara Duta Seni 2024 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Persiapan pertunjukan ini sudah mencapai 80 persen dan akan digelar di Anjungan Jawa Tengah. Tahun ini, sendratari tersebut mengangkat kisah "Legenda Kiai Surung," yang menceritakan perjuangan Kiai Surung melawan penjajah Belanda sambil memperkenalkan budaya Wonosobo, terutama alat musik tradisional bundengan.
Sutradara sekaligus koordinator Duta Seni Wonosobo, Waket Prasudi Puger, menjelaskan bahwa pertunjukan ini bertujuan untuk melestarikan budaya lokal sekaligus mengedukasi masyarakat tentang sejarah Kiai Surung. “Saat ini kita sedang mematangkan persiapan sebelum hari H tiba. Masih berada di 80 persen untuk persiapan,” ujar Waket.
Kisah Kiai Surung akan dibawakan dengan suasana magis, di mana puncak cerita menunjukkan kesaktiannya dalam mengusir Belanda. “Kesaktiannya terbukti ketika bundengan muncul sebagai perisai saat ia ditembak. Hal ini yang membuat Belanda ketakutan,” jelas Waket.
Selain cerita Kiai Surung, pertunjukan ini juga memperkenalkan bundengan, alat musik tradisional khas Wonosobo. Dalam salah satu adegan, anak-anak bertanya tentang suara bundengan yang mirip gamelan, dan Kiai Surung menjelaskan bahwa suara tersebut dihasilkan dari senar yang disusun menyerupai gamelan.
Pertunjukan akan dibuka dengan Tari Bebek, yang menggambarkan kehidupan sederhana masyarakat Wonosobo. Diiringi oleh suara gamelan bundengan, tari ini diharapkan dapat membawa penonton semakin mendalami budaya lokal.
Sebanyak 43 orang, mulai dari anak-anak hingga dewasa, terlibat dalam pertunjukan ini untuk memastikan regenerasi budaya tetap berjalan. Ini menjadi kesempatan kedua bagi Wonosobo tampil sebagai duta seni di TMII setelah tahun lalu menampilkan "Ruwat Gimbal," yang masuk nominasi.
Pertunjukan ini juga melibatkan Sanggar Kambang Laras, yang dipimpin oleh dua seniman bundengan, Munir dan Barnawi. “Pak Munir dan Pak Barnawi memiliki pengalaman luar biasa dalam melestarikan bundengan. Kami bangga bisa berkolaborasi dengan mereka,” kata Waket.
Dengan persiapan yang matang, pertunjukan sendratari ini diharapkan mampu memberikan pengalaman emosional yang mendalam bagi para penonton serta memperkenalkan kekayaan budaya dan nilai-nilai luhur Wonosobo.