Panen Melon Perdana di Lahan Kodim 0707/Wonosobo, Upaya Tingkatkan Swasembada Pangan

Share this Post:
Standard Post with Image

Kodim 0707/Wonosobo sukses melaksanakan panen perdana buah melon di lahan kosong belakang Kantor Wisma Melati pada Sabtu, 3 Februari 2024. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Kodim dalam mendukung upaya Pemerintah mencapai swasembada pangan, khususnya pada sektor buah-buahan. Dandim 0707/Wonosobo, Letkol Inf Helmy, menegaskan bahwa hasil panen melon ini adalah bukti konkret dari kerja keras Kodim dalam mendukung program tersebut.

 

"Lahan kosong di belakang Wisma Kodim ini kita manfaatkan untuk menanam melon. Alhamdulillah, panen perdana ini hasilnya cukup memuaskan, walaupun diguyur hujan secara terus menerus," ucap Letkol Inf Helmy. Dia juga menyampaikan bahwa program pemanfaatan lahan kosong ini akan terus dikembangkan dengan melibatkan kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Pertanian dan petani setempat.

 

"Kita ingin program ini bisa bermanfaat bagi masyarakat luas. Kita ingin membantu meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Wonosobo," tambah Dandim Helmy. Dia berharap petani dapat berkreasi dan berinovasi dengan mengembangkan pertanian mereka tidak hanya pada tanaman padi dan jagung, melainkan juga pada holtikultura dan tanaman lainnya seperti melon, tomat, cabai, dan kedelai.

 

Letkol Inf Helmy menekankan pentingnya inovasi dan kreativitas dalam pengembangan pertanian. "Kita saat ini dituntut untuk selalu berinovasi dan berkreasi serta berani mencoba. Seperti yang dilakukan oleh Kodim 0707/Wonosobo. Secara teori untuk Wonosobo tanaman melon kurang bagus karena tingkat ketinggian tanah dari permukaan laut terlalu tinggi. Akan tetapi dengan perawatan yang bagus saat ini bisa panen melon," katanya.

 

Salah satu petani, Repto, yang turut merawat melon, menyampaikan rasa terima kasih kepada TNI, khususnya Kodim 0707/Wonosobo, yang telah membimbing mereka dalam menanam melon. "Kami sangat senang dan bangga atas keberhasilan menanam melon ini. Pada mulanya pesimis karena buah melon identik untuk daerah dataran rendah. Ditambah lagi cuaca kurang mendukung, yaitu curah hujan yang sangat tinggi. Akan tetapi dengan ajakan dari Kodim ini untuk uji coba ternyata hasilnya sangat menggembirakan," ungkap Repto.

 

Setelah menunggu sekitar 70 hari, melon dapat dipanen. Jenis melon yang ditanam meliputi Madesta (kuning) dan Alisa (putih). Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi dorongan untuk melanjutkan program ini guna meningkatkan swasembada pangan di Wonosobo.

 

 

Share this Post: