Wonosobonews.com - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah meluncurkan soft launching rehabilitasi gedung Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo dan Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT).
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad, secara resmi meluncurkan soft launching rehabilitasi kedua gedung tersebut.
Gedung Kankemenag Kabupaten Wonosobo telah menjalani serangkaian perbaikan dan renovasi untuk meningkatkan kenyamanan dan kinerja pelayanan kepada masyarakat.
Proses rehabilitasi melibatkan pembaruan infrastruktur, perbaikan ruang kerja, dan peningkatan fasilitas umum.
Soft Launching ditandai dengan pemotongan pita oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Jateng, sebagai simbolis memasuki gedung baru untuk kembali memusatkan aktifitas pelayanan setelah beberapa bulan pelayanan dilakukan di gedung sementara.
Musta’in Ahmad menyampaikan selamat atas kerja keras untuk mewujudkan pelayanan yang maksimal yang didukung dengan sarana yang memadai.
“Semoga setelah dilakukannya perbaikan infrastruktur ini dapat memberikan dampak positif bagi efisiensi dan kualitas layanan kepada masyarakat,” jelasnya.
Dia berharap bahwa perbaikan infrastruktur ini dapat memberikan dampak positif bagi efisiensi dan kualitas layanan kepada masyarakat.
Kakankemenag Wonosobo, Panut, menyampaikan harapannya bahwa dengan soft launching ini, gedung tersebut dapat lebih optimal dalam memberikan layanan kepada warga Wonosobo.
“Semoga setelah dilakukannya perbaikan infrastruktur ini dapat memberikan dampak positif bagi efisiensi dan kualitas layanan kepada masyarakat,” jelasnya.
Hal lain juga disampaikan tentang peran Kemenag dalam pemerintah Indonesia. Menurutnya, Kemenag menjadi Kementerian yang memberikan pelayanan pada masyarakat dari mulai lahir sampai dengan yang lahir tersebut melahirkan kembali.
“Tahun ini Kemenag banyak sekali menerima penghargaan atas pelayanannya kepada masyarakat, diantarnya yaitu menjadi juara 3 pendampingan sertifikasi produk halal dalam SGIE,” katanya.
Dana kurang lebih 80 persen, lanjutnya, untuk fungsi SDM pelayanan dan kurang lebih 20 persen untuk revitalisasi banyak bidang seperti produk halal, PLHUT dan rehab gedung.
Musta’in menegaskan kepada pimpinan Satker agar menjalankan fungsi dan tugasnya sesuai yang diamanatkan dalam undang-undang.
“Kita saat di lapangan adalah sebagai leader pemimpin, namun sejatinya kita adalah prajurit dalam pemerintah RI,” tandasnya.
Momentum ini dianggap penting untuk memperkenalkan fasilitas yang telah ditingkatkan kepada masyarakat dan sekaligus sebagai wujud komitmen Kemenag dalam meningkatkan kualitas pelayanan haji dan umrah di tingkat daerah.
Soft launching tersebut juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan fasilitas yang telah ditingkatkan kepada masyarakat. Setelah soft launching internal Kemenag, juga akan dilakukan launching dengan mengundang stakeholder pimpinan instansi, lembaga, badan serta tokoh masyarakat sekitar.
Acara diakhiri dengan pembinaan oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Provinsi Jateng kepada anggota DWP Kankemenag Wonosobo dan sesi foto bersama.