Wonosobonews.com - Hujan deras yang melanda Kabupaten Wonosobo pada Selasa (6/2) menyebabkan sejumlah wilayah mengalami longsor. Kecamatan Garung dan Kejajar merupakan wilayah yang terdampak parah, bahkan sempat menyebabkan tersendatnya lalu lintas menuju Dieng.
"Setelah kita lakukan asesmen, yang terkena dampak dari cuaca ekstrem kemarin ada sekitar 11 lokasi yang tersebar di berbagai wilayah," ungkap Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo, Dudi Wardoyo, seperti dikutip dari Radar Magelang pada Rabu (7/2).
BPBD Wonosobo telah mengerahkan puluhan relawan untuk melakukan pengamanan di sekitar lokasi longsor dan membantu membersihkan sisa material. Hingga pukul 09.00 pagi, sebagian besar dampak material sudah berhasil dibersihkan.
"Karena jumlahnya banyak, jadi kita betul-betul kerja ekstra. Sudah sejak kemarin ini kita kerahkan personel di lapangan untuk menyelesaikan tugas tersebut," tambah Dudi.
Cuaca ekstrem menyebabkan sebagian besar wilayah mengalami tanah longsor, pohon tumbang, angin ribut, tanah bergerak, dan banjir. Beberapa desa di wilayah Kejajar dan Garung terkena dampak longsor, pohon tumbang, dan banjir, terutama akses jalan menuju Dieng.
Namun, kondisi jalan menuju kawasan wisata Dieng telah kembali normal setelah timbunan material akibat tanah longsor dan pohon tumbang berhasil dibersihkan.
Dudi juga menyampaikan bahwa longsor di Desa Rejosari Kecamatan Kejajar sempat menimpa satu kendaraan pribadi milik warga yang sedang melintas, namun untungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Ia juga mengingatkan bahwa dalam beberapa hari ke depan masih dimungkinkan terjadi cuaca ekstrem, sehingga pengguna jalan di lokasi-lokasi rawan longsor dan pohon tumbang, terutama pada malam hari dan saat hujan, untuk tetap berhati-hati dan waspada. Pasalnya, banyak tebing masih berpotensi longsor.